77 Paus Pilot Terdampar dan Mati Massal, Ilmuwan Cari Penyebabnya

Kemungkinan karena polusi suara

Intinya Sih...

  • Paus pilot terdampar massal di Pulau Sanday, Orkney, menyebabkan 77 kematian.
  • Terjadi kesamaan dengan kejadian serupa setahun lalu, menunjukkan peningkatan terdamparnya paus secara massal.
  • Penyebabnya mungkin akibat polusi suara yang merusak sistem navigasi alami paus.

Pekan lalu, paus pilot secara massal terdampar di Pulau Sanday, Orkney, yang mengakibatkan kematian hingga mencapai 77. Peristiwa kali ini menjadi yang terbesar, yang pernah tercatat dari spesies tersebut di pesisir Inggris. Awalnya, 12 hewan di Pantai Tresness masih hidup–tetapi sayangnya tidak bertahan hidup.

Ini terjadi hampir tepat setahun setelah terdamparnya 55 paus pilot di pantai Tolsta di Pulau Lewis di Hebrides pada 16 Juli 2023. Hanya menyisakan satu yang masih hidup. Menurut Dr Andrew Brownlow, Direktur Scottish Marine Animal Stranding Scheme (SMASS) di Universitas Glasgow, peristiwa ini mungkin bukan suatu kebetulan.

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Paus Pilot, Lumba-lumba Terbesar di Dunia  

Apa yang terjadi?

Melansir dari laman The Guardian, terdamparnya paus di Orkney memiliki banyak kesamaan dengan apa yang terjadi setahun lalu, dalam hal jumlah hewan yang terdampar serta perilaku mereka, kata Brownlow.

Penelitian menunjukkan bahwa terdamparnya paus secara massal meningkat secara eksponensial–dalam jumlah hewan dan kejadian. Sudah ada sekitar 13 paus pilot yang terdampar secara massal sejak SMASS dimulai pada 1992, di mana 10 di antaranya terjadi dalam dekade terakhir. Bukti menunjukkan bahwa situasi ini akan semakin memburuk.

Paus pilot yang punya panjang lebih dari 7 meter, ditemukan di perairan beriklim sedang di seluruh dunia. Hewan hitam berkilau ini dinamai berdasarkan kecenderungan mereka untuk mengikuti paus pemandu atau paus "pilot"-oleh karena itu mereka memiliki keinginan mendekati perilaku bunuh diri untuk menemani paus yang sakit ke darat. Mereka sering ditemukan bersama dalam jumlah besar.

Dulu, kondisi cuaca buruk, penyakit, dan badai matahari telah mengganggu sistem navigasi alami paus dan menipu mereka hingga berenang ke pantai. Namun, apakah ini alasan terdamparnya paus-paus ini dan meningkatnya kejadian selama bertahun-tahun?

Bukan karena penyakit

77 Paus Pilot Terdampar dan Mati Massal, Ilmuwan Cari PenyebabnyaIlustrasi paus pilot yang terdampar di pantai Skotlandia (dok. British Divers Marine Life Rescue).

Sebuah tim yang terdiri dari 22 ilmuwan dari SMASS dan Program Investigasi Terdamparnya Paus Cetacea dari Institut Zoologi London bekerja di lokasi Sanday, bersama dengan petugas terdampar dari Cornwall dan Wales.

"Dengan cumi-cumi di perut mereka, jelaslah bahwa hewan-hewan itu baru saja makan," katanya, mengesampingkan penyakit sebagai alasan terdamparnya paus-paus itu.

Menurutnya, mamalia itu sangat sehat, yang tidak terdiri dari satu kelompok, tetapi kumpulan klan campuran-beberapa kelompok berbeda yang berkumpul untuk berkembang biak.

Di antara mereka ada dua anak berusia dua atau tiga minggu, dan setidaknya satu betina ditemukan sedang hamil.

Karena manusia?

Yang terpenting, Doeschate mencatat bahwa posisi mereka di pantai berkelompok. Hal ini menunjukkan bahwa mereka ketakutan dan datang ke pantai sebagai "respons stres".

Mereka mungkin melarikan diri dari predator–paus orca terlihat di daerah tersebut. Namun, skala terdamparnya paus di Orkney mungkin membuktikan kecurigaan yang sudah lama ada, bahwa suara yang sangat keras, yang disebabkan oleh manusia, adalah penyebabnya.

Organ corti jadi petunjuk

77 Paus Pilot Terdampar dan Mati Massal, Ilmuwan Cari Penyebabnyailustrasi paus pilot sirip panjang (lifeconceptu.eu)

Bukti kerusakan tersebut ditemukan pada sel-sel rambut kecil yang tertanam di dalam organ corti, yang mengubah suara menjadi sinyal listrik kemudian dikirimkan ke otak melalui saraf pendengaran. Ini adalah hal yang sangat penting bagi para ahli biologi paus, yang tertanam di tulang telinga hewan berukuran seperti buah kenari, terkubur di dalam tengkorak paus.

Nasib hewan-hewan besar ini mungkin bergantung pada hal-hal yang sangat kecil. Sel-sel rambut, yang dapat terluka oleh peristiwa sonik yang hebat, harus diekstraksi dengan hati-hati dari koklea.

Sayangnya, tulang tersebut sangat padat sehingga sampel harus dilunakkan dalam larutan kimia di laboratorium selama satu tahun sebelum sel-sel rambut dapat diperiksa. Doeschate mengatakan bahwa tim telah berhasil mengambil enam koklea untuk dianalisis.

Faktor yang dipertimbangkan

Brownlow melihat terdamparnya paus-paus di Skotlandia sebagai akibat dari kombinasi berbagai faktor, yakni:

  1. Perairan yang menghangat di sekitar Skotlandia, mendatangkan mangsa baru bagi paus pilot dan cetacea untuk dimakan.
  2. Paus pilot memanfaatkan air hangat tersebut untuk melahirkan di sana.
  3. Mereka melakukannya di lepas pantai yang tidak teratur, yang sama sekali tidak mereka kenal.

Ini adalah anggapan yang menyedihkan. Paus-paus dibujuk masuk ke perairan dengan janji makanan dan kondisi hangat untuk melahirkan, tetapi kemudian mati massal.

"Kejadian tahun lalu, ada sejumlah besar hewan yang sedang hamil atau dalam proses melahirkan. Jadi mereka menggunakan perairan ini sebagai area melahirkan," paparnya.

Dampak dari manusia dan alam

77 Paus Pilot Terdampar dan Mati Massal, Ilmuwan Cari Penyebabnyailustrasi paus pilot sirip pendek (commons.wikimedia.org)

Namun masalahnya adalah, jika perairan ini berisik, maka itu merupakan sesuatu yang berbahaya bagi hewan yang bermentalitas kawanan, yang mudah ketakutan. Belum lagi terdapat beberapa pantai yang rumit, yang sulit untuk dinavigasi dan tidak dapat ditangkap sonar.

Ironisnya, faktor ini terletak pada keberhasilan kita sendiri dalam menghentikan sebagian besar perburuan paus komersial pada tahun 1982 dan peningkatan populasi paus berikutnya.

Sejak tahun 1980-an, para peneliti telah menyebutkan dampak buruk polusi suara terhadap paus dan lumba-lumba, mulai dari survei seismik untuk minyak dan gas hingga sonar militer. Namun, gempa bumi alami juga dapat menimbulkan dampak yang sama.

Apa pun alasan terjadinya peristiwa Orkney, konsekuensinya serius, tidak hanya bagi cetacea, tetapi juga kesehatan laut. Brownlow mengatakan kita harus sangat berhati-hati tentang apa yang dilakukan manusia di perairan tersebut.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Paus Orca Jarang Menyerang Manusia di Alam Liar

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya