9 Peran Angin bagi Kehidupan di Bumi, Ada Peran Positif dan Negatif

2. Penyerbukan tanaman

ilustrasi serbuk sari sebuah tanaman (commons.m.wikimedia.org/Alex Jones)

Peran lain angin bagi tumbuhan adalah angin berperan sebagai polinator abiotik yang dapat membawa serbuk sari menuju kepala putik bunga, sehingga terjadi penyerbukan. Tanaman yang mengandalkan penyerbukan angin tidak perlu memiliki bunga yang mencolok, nektar, dan aroma untuk menarik hewan penyerbuk. Tanaman yang memanfaatkan penyerbukan angin menghasilkan serbuk sari yang ringan dan kering, mudah terbawa angin, dari bunga-bunga kecil yang polos. Diperkirakan sekitar 10-20% tanaman di dunia mengalami penyerbukan oleh angin.

3. Penurunan dan peningkatan kemampuan hewan

ilustrasi rusa (pexels.com/Joetography)

Sebuah penelitian tahun 2017 yang diterbitkan di jurnal Food Webs mengungkapkan bahwa angin mengurangi kemampuan hewan untuk mendeteksi satu sama lain karena suara bising yang dihasilkannya. Hewan yang dijadikan contoh pada penelitian tersebut adalah rusa bagal. Rusa bagal menghabiskan lebih banyak waktu di hutan ek saat cuaca tenang, di mana kemampuan mereka untuk mendeteksi predator berada dalam kondisi yang bagus. Namun, saat angin bertiup kencang, kemampuan deteksi mereka berkurang, sehingga mereka beralih ke habitat lain yang lebih aman.

Selain itu, angin juga mempengaruhi kemampuan hewan dalam menyerang mangsanya. Misalnya, nyamuk dan lalat kesulitan terbang saat angin kencang, sehingga tingkat pemangsaan mereka terhadap hewan lain menurun. Sebaliknya, angin yang kuat meningkatkan efisiensi gerak dan kemampuan manuver burung predator bertubuh besar untuk menyerang mangsanya.

4. Penentuan cuaca dan iklim

ilustrasi musim hujan (pixabay.com/JillWellington)

Menurut National Geographic, angin memegang peranan penting dalam pembentukan iklim dan cuaca harian. Hal ini terjadi karena angin memiliki kemampuan untuk mengangkut massa udara dingin dan hangat dari satu wilayah ke wilayah lain. Sebagai contoh, udara hangat dari khatulistiwa dapat dibawa ke kutub, sementara udara dingin dari kutub dapat diangkut ke khatulistiwa. Ketika udara hangat diangkut ke suatu daerah, suhu di daerah tersebut biasanya akan meningkat. Sebaliknya, ketika udara dingin diangkut ke suatu daerah, suhu di daerah tersebut akan menurun.

5. Perpindahan partikel dari satu tempat ke tempat lain

ilustrasi debu jalan (pixabay.com/EveraldoBrito)

Angin memiliki kemampuan untuk memindahkan partikel-partikel bumi, seperti debu atau pasir, dalam jarak hingga ribuan meter dengan jumlah yang sangat banyak. Perpindahan partikel yang disebabkan oleh angin ini menyebabkan matahari terbenam terlihat buram di Karibia karena tertutup debu dari Sahara yang melintasi Atlantik. Contoh lainnya adalah abu vulkanik dari letusan dahsyat Gunung Krakatau pada tahun 1883 yang dapat menyebar hingga ke Eropa karena terbawa angin, membuat Eropa terjebak dalam kedinginan dan kelembapan selama bertahun-tahun. Pergerakan partikel dari satu tempat ke tempat lain oleh angin juga dapat menyebabkan erosi di daerah-daerah beriklim kering.

6. Penyebaran api

ilustrasi kebakaran hutan (pixabay.com/Ylvers)

Angin mempengaruhi berbagai peristiwa di bumi, termasuk kebakaran hutan dan lahan. Hal ini dikarenakan angin mampu mempercepat penyebaran bara api ke area yang lebih luas, sehingga membuat situasi semakin sulit untuk dikendalikan. Semakin cepatnya angin, semakin cepat pula api menyebar. Tidak hanya itu, kondisi berangin juga memberikan tambahan oksigen pada api, sehingga api menjadi lebih ganas. Oleh karena itu, wilayah yang rawan kebakaran menjadi lebih rentan saat cuaca berangin.

7. Kerusakan tanaman

ilustrasi kerusakan tanaman (pixabay.com/Antranias)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, angin memiliki peran yang penting dalam membantu proses perkembangbiakan tanaman melalui penyebaran benih dan penyerbukan. Namun, angin juga dapat menjadi ancaman bagi pertumbuhan tanaman dengan menyebabkan kerusakan pada bagian-bagian tertentu. Angin yang berhembus kencang mampu merobek daun dan bunga, mematahkan ranting, bahkan mencabut tanaman dari akarnya. Selain itu, angin juga dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman melalui erosi. Bagian tanah yang paling subur yang terbawa angin dapat menyebabkan penurunan produktivitas tanah, membuat tanaman sulit untuk tumbuh dengan optimal dan meningkatkan kerentanan mereka terhadap penyakit.

8. Sumber energi terbarukan

ilustrasi turbin angin (pixabay.com/ELG21)

Angin merupakan salah satu sumber energi terbarukan. Di berbagai negara, seperti Amerika dan China, terdapat ribuan turbin yang memanfaatkan energi angin untuk menghasilkan energi listrik yang bersih dan ramah lingkungan. Angin dapat menyediakan energi listrik tanpa ketergantungan pada bahan bakar fosil yang dapat mencemari udara. Kekuatan angin yang tak ada habisnya dapat digunakan sampai kapanpun untuk menghasilkan energi listrik tanpa merasa khawatir akan kehabisan pasokan.

9. Pendukung jenis olahraga dan aktivitas tertentu

ilustrasi selancar layang (pixabay.com/Anestiev)

Dalam kadar tertentu, angin diperlukan dalam beberapa jenis olahraga dan aktivitas, seperti terjun payung, paralayang, gantole, selancar layang, dan pelayaran. Kegiatan tersebut memanfaatkan angin untuk mengatur dan mengarahkan gerakan. Sebagai contoh, dalam olahraga selancar layang, angin diperlukan untuk menarik pemain melintasi permukaan air. Sementara dalam pelayaran, para pelaut mengandalkan angin untuk mendorong kapal layar mereka, sehingga dapat mengurangi penggunaaan bahan bakar.

Wah, kamu baru saja mengetahui bahwa angin memiliki beragam peran dalam kehidupan di bumi, baik yang bersifat positif maupun negatif. Peran-peran ini menunjukkan bahwa angin bisa menjadi sekutu penting untuk kelangsungan hidup dan aktivitas, tapi juga bisa menjadi ancaman serius. Dengan adanya pemahaman terkait peran positif dan negatif angin, kita bisa lebih bijaksana dalam memanfaatkan potensi positifnya sambil berupaya mencari solusi untuk mengurangi dampak negatifnya.

Baca Juga: Jangan Malas! 5 Dampak Mengerikan Akibat Tidak Bersihkan Kipas Angin