Apa yang Harus Kamu Lakukan jika Bertemu Babi Ganas?

Jangan sampai jatuh!

Intinya Sih...

  • Berhadapan dengan babi hutan merupakan risiko yang jarang terjadi, tetapi tetap perlu diwaspadai.
  • Penting untuk mengetahui cara menghadapi babi hutan agar terhindar dari serangan dan cedera fatal.
  • Jika berhadapan dengan babi ganas, kabur adalah pilihan terbaik atau bertarung jika tak ada pohon untuk naik.

Mendaki gunung jadi aktivitas favorit banyak orang. Apalagi, Indonesia punya ratusan gunung. Bukan hanya tinggi, gunung-gunung Indonesia juga punya pemandangan yang memanjakan mata. Namun, di sisi lain, aktivitas mendaki ini bukan tanpa risiko. Hipotermia, tersesat, hingga berhadapan dengan binatang liar, seperti bagas atau babi ganas, jadi beberapa risiko yang harus ditanggung oleh pendaki.

Khusus untuk berhadapan dengan babi ganas, sebetulnya ini jarang terjadi. Hal ini mengingat babi hutan biasanya menghindari kontak dengan manusia. Meski begitu, sebagai pendaki, kita tetap harus belajar bagaimana cara mempertahankan diri ketika berhadapan dengan mereka. Jadi bagaimana caranya?

1. Jangan memprovokasi babi hutan

Apa yang Harus Kamu Lakukan jika Bertemu Babi Ganas?gambar babi hutan ganas di balik pohon (pexels.com/light wizzi)

Babi hutan sebetulnya gak memangsa manusia. Mereka hanya akan menyerang jika merasa terganggu atau terancam. Sayangnya, banyak orang salah kaprah ketika berhadapan dengan penghuni hutan satu ini. Gak sedikit yang beranggapan jika menakut-nakuti hewan liar, seperti babi hutan, adalah pilihan terbaik. Well, kenyataannya, babi hutan bukanlah hewan penakut. Bukannya kabur, provokasi yang kamu lakukan justru akan membuatnya terancam dan akhirnya menyerang.

 

2. Jaga jarak sejauh mungkin

Apa yang Harus Kamu Lakukan jika Bertemu Babi Ganas?ilustrasi babi ganas (unsplash.com/Inge Franke)

Alih-alih melakukan provokasi, kabur adalah pilihan terbaik. Namun, langkah ini hanya bisa dilakukan jika jarak antara kamu dan si babi ganas masih sangat jauh. Dengan begitu, dia gak tertarik untuk mendekat.

Jika jarak kalian cukup dekat, mundurlah perlahan dan sebisa mungkin jangan melakukan gerakan mendadak. Nah, setelah memastikan babi ganas itu gak mendekat dan jarak kalian sudah jauh, berlarilah secepat mungkin ke arah berlawanan. Oh, ya, selama berhadapan dengan babi hutan, pastikan kamu tetap menghadap ke arahnya untuk berjaga-jaga kalau dia melakukan serangan tiba-tiba.

3. Naik ke tempat yang lebih tinggi

Apa yang Harus Kamu Lakukan jika Bertemu Babi Ganas?ilustrasi orang di atas pohon (unsplash.com/Annie Spratt)

Memiliki berat rata-rata 45 kilogram, seekor babi hutan dewasa bahkan bisa mencapai berat 136 kilogram. Meski badannya cukup gemuk dibandingkan dengan hewan liar lainnya, mereka adalah pelari yang baik. Seekor babi hutan bisa berlari secepat 48 kilometer per jam.

Jika dia berada tepat di depan kamu, lari jelas bukan langkah yang bijaksana. Ketimbang lari, cobalah untuk naik ke atas pohon yang memiliki ketinggian di atas 2 meter. Babi hutan gak bisa memanjat pohon. Jadi, semakin tinggi kamu naik, kamu akan semakin aman. Tetaplah di atas sampai babi hutan pergi dan segeralah pergi setelah dia menghilang dari pandanganmu.

Baca Juga: 5 Fakta Terunik Sungazer, Reptil Mirip Naga yang Hobi Menatap Matahari

4. Gunakan apa pun untuk menyerangnya

Apa yang Harus Kamu Lakukan jika Bertemu Babi Ganas?ilustrasi pisau yang menancap di pohon (unsplash.com/Max Gotts)

Salah satu skenario terburuk yang bisa terjadi ialah babi ganas itu merasa terancam, lalu menyerang kamu. Jika itu terjadi, tetapi gak ada pohon yang bisa kamu panjat, pilihan terbaiknya adalah bertarung. Serang dia dengan peralatan apa pun yang kamu punya.

Dalam keadaan kepepet, kamu bisa menembakkan senjata api. Kamu juga bisa menusukkan pisau, tombak, atau benda tajam lain yang bisa membunuhnya. Jangan pernah ragu karena babi hutan gak akan memberikan kamu kesempatan kedua. Biasanya, serangan babi ganas hanya berlangsung beberapa menit. Jadi, selama waktu itu, cobalah untuk bertahan sebaik yang kamu bisa.

5. Tetaplah berdiri

Apa yang Harus Kamu Lakukan jika Bertemu Babi Ganas?gambar seorang pendaki memegang obor (pexels.com/HANUMAN PHOTO STUDIO)

Salah satu kesalahan fatal yang bisa kamu lakukan saat menghadapi babi ganas adalah terjatuh. Jika kamu jatuh, mereka akan lebih mudah menyerang kamu. Kita tentu tahu kalau babi hutan memiliki taring yang tajam.

Gigi mereka juga gak kalah mengerikan. Sekali kamu jatuh, mereka bisa menggigit atau menancapkan taringnya ke perut, leher, dada, atau bagian tubuh lain hingga menyebabkan cedera fatal. Sekali lagi, babi hutan memang gak memangsa manusia, tetapi mereka gak akan ragu untuk menyerang manusia hingga tewas.

6. Segera cari pertolongan pertama

Apa yang Harus Kamu Lakukan jika Bertemu Babi Ganas?ilustrasi orang terluka (pexels.com/RDNE Stock project)

Jika kamu berhasil melukai babi ganas, biasanya mereka akan mundur perlahan. Jika sudah begitu, berhentilah menyerangnya dan biarkan babi itu pergi. Menyerang babi ganas yang mundur hanya akan membuat mereka berusaha lebih keras untuk melawan kamu. Setelah babi hutan itu pergi, menjauhlah secepat mungkin dari tempat itu.

Jika kamu terluka, segera cari pertolongan pertama. Jangan pernah menyepelekan luka akibat serangan babi hutan, bahkan jika itu hanya luka baret. Pasalnya, gigitan babi hutan bukan hanya menyakitkan, tapi juga menyebarkan berbagai penyakit berbahaya, seperti tuberkulosis dan hepatitis E.

Babi hutan bisa jadi gak seganas harimau. Namun, mereka tetap berbahaya bagi manusia. Normalnya babi hutan jarang mau berurusan dengan manusia, tetapi mereka akan tertarik untuk mendekat jika mencium aroma amis atau daging. Mayoritas pendaki profesional akan menyimpan peralatan makan bekas pakai di atas pohon supaya babi hutan gak menyerang tenda mereka.

Baca Juga: 5 Hewan yang Bisa Memangsa Buaya, Sekali Terkam Langsung Tewas!

Siti Marliah Photo Verified Writer Siti Marliah

Instagram: @sayalia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya