5 Kura-kura Air Tawar Terunik di Dunia, Ada dari Pulau Rote

Banyak diburu untuk dijadikan peliharaan dan makanan

Kura-kura ialah reptil berkaki empat yang identik dengan cangkang atau karapas yang melindungi tubuhnya. Kita mengenal beberapa jenis kura-kura berdasar habitatnya, misalnya penyu yang hidup di laut, kura-kura gurun, kura-kura darat sejati (tortoise), serta kura-kura air tawar yang bisa ditemukan di sungai, rawa atau danau di berbagai belahan dunia.

Dari ratusan spesies kura-kura air tawar, kamu pasti familier dengan satu di antaranya, yakni red-eared slider (Trachemys scripta elegans). Mereka adalah kura-kura brasil yang populer dijadikan hewan peliharaan.

Selain kura-kura brasil, masih ada banyak jenis kura-kura air tawar lain yang menarik untuk diketahui. Beberapa bahkan memiliki bentuk fisik yang unik dan beda dari yang lain. Penasaran? Yuk, kenalan dengan lima kura-kura air tawar unik berikut ini!

1. Kura-kura kepala besar

5 Kura-kura Air Tawar Terunik di Dunia, Ada dari Pulau Rotekura-kura kepala besar (commons.wikimedia.org/ Muséum de Toulouse)

Biasanya kura-kura akan menyembunyikan kepalanya dalam cangkang bila merasa terancam, tapi kondisi ini tidak berlaku bagi Platysternon megacephalum. Reptil ini memiliki kepala raksasa yang tidak proporsional dengan bentuk tubuhnya. Saking besarnya, kepala tersebut tidak cukup untuk masuk ke karapas atau cangkangnya. Untuk melindunginya dari serangan binatang lain, terdapat tulang keras di bagian atas dan sisi kepala hewan ini.

Kura-kura kepala besar berhabitat di sungai berarus deras di wilayah China dan Asia Tenggara. Beberapa negara ASEAN yang menjadi habitat kura-kura kepala besar ialah Thailand, Vietnam, Laos, dan Myanmar. Bersifat karnivor, kura-kura yang berukuran antara 15--20 sentimeter ini tercatat senang mengonsumsi ikan, siput, dan invertebrata air yang ada di sekitarnya.

Meski hidup di perairan, sebenarnya kura-kura kepala besar bukan perenang ulung. Agar bisa bertahan di sungai berarus deras, mereka mengandalkan ekor yang panjang dan cakar yang kuat. Dengan cakarnya, kura-kura kepala besar mampu memanjat batu dan pohon dengan sigap agar tak terbawa arus.

Sayangnya, Platysternon megacephalum termasuk kura-kura yang sering diburu. Banyak yang menjadikannya sebagai hewan peliharaan atau sumber protein hewani. Perburuan tersebut membuat populasinya menurun drastis. IUCN pun menyebutkan bahwa kini kura-kura kepala besar masuk kategori hewan terancam punah.

2. Kura-kura bintik

5 Kura-kura Air Tawar Terunik di Dunia, Ada dari Pulau Rotekura-kura bintik (commons.wikimedia.org/ John J. Mosesso)

Seperti namanya, kura-kura bintik mudah dikenali dari titik-titik yang ada di tubuhnya. Karapasnya yang berwarna gelap dihiasi bintik kecil berwarna kuning cerah. Kura-kura air tawar ini memiliki tubuh kecil dengan panjang sekitar 9 hingga 11,5 centimeter saja.

Habitat alami dari reptil bernama Latin Clemmys guttata ini mencakup kawasan rawa, lahan basah, serta daerah perairan dangkal di Amerika Utara. Mereka menyenangi lingkungan yang bertanah lembap dan bervegetasi lebat. Di habitatnya, kura-kura bintik akan memangsa serangga, larva, cacing, siput. dan krustasea. Selain itu, mereka juga mengonsumsi berbagai tumbuhan air seperti water lily dan alga.

Sebagai hewan berdarah dingin, kura-kura bintik akan melakukan brumasi pada musim dingin. Hal ini bisa membuat mereka bertahan hidup di cuaca ekstrem dan kelangkaan makanan. 

Menurut IUCN, status konservasi kura-kura bintik adalah rentan (vulnerable). Beberapa ancaman yang dihadapinya ialah penurunan habitat, polusi atau pencemaran air, serta perburuan ilegal. Banyak orang yang berminat menjadikannya sebagai peliharaan.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Kura-Kura Hutan Asia, Menghuni Kalimantan dan Sumatra!

3. Kura-kura leher ular pulau rote

5 Kura-kura Air Tawar Terunik di Dunia, Ada dari Pulau Rotekura-kura leher ular pulau rote (commons.wikimedia.org/ H. Zell)

Indonesia juga jadi rumah bagi salah satu kura-kura air tawar terunik sekaligus terlangka di dunia, yakni kura-kura leher ular pulau rote. Reptil bernama Latin Chelodina mccordi ini memiliki leher panjang yang menyerupai ular. Panjang tubuhnya sendiri hanya sekitar 15 hingga 21 centimeter.

Kura-kura leher ular memiliki habitat dan persebaran yang sangat terbatas. Mereka cuma bisa ditemukan di rawa-rawa dan danau di Pulau Rote. Awalnya, ada 35 danau yang jadi habitat kura-kura leher ular. Namun, kini hanya ada tiga danau yang tersisa yaitu Danau Peto, Ledulu, dan Lendoen.

Menurut IUCN, Chelodina mccordi termasuk dalam hewan kategori kritis (critically endangered). Para ahli bahkan memperkirakan kalau mereka sudah punah di habitat aslinya. Kepunahan ini didorong oleh berbagai faktor seperti kehilangan habitat, perburuan, dan juga perdagangan ilegal. 

Sebagai upaya konservasi, Pemerintah Indonesia di tahun 2019 menetapkan Danau Peto, Ledulu, dan Lendoen sebagai Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) untuk memulihkan populasi kura-kura leher ular di Pulau Rote. Belasan kura-kura leher ular dari kebun binatang Singapura didatangkan untuk direintroduksi ke danau ini. Upaya captive breeding dan manajemen genetika juga dilakukan untuk menyelamatkan kura-kura leher ular dari kepunahan.

4. Kura-kura matamata

5 Kura-kura Air Tawar Terunik di Dunia, Ada dari Pulau Rotekura-kura matamata (commons.wikimedia.org/ Dick Culbert from Gibsons)

Matamata punya penampilan yang gak kalah unik dari kura-kura air tawar lainnya. Bernama latin Chelus fimbriatus, kura-kura ini punya karapas berwarna hijau atau cokelat dengan ujung-ujung yang tajam. Sewaktu kecil kura-kura ini sebenarnya berwarna pink salmon namun warna karapasnya berubah seiring dengan usianya. Karapas unik ini membuat kura-kura matamata mudah berkamuflase dengan sekitarnya.

Sungai-sungai, rawa, dan juga danau berair tenang di hutan hujan Amazon dan Orinoco Basin merupakan habitat alami kura-kura matamata. Mereka jarang naik ke daratan dan lebih banyak berada dalam air, hingga alga menutupi cangkangnya. Di habitatnya, kura-kura matamata diketahui memangsa ikan dan invertebrata.

Saat ini, kura-kura matamata bukan termasuk spesies yang dilindungi. Namun penurunan populasi bisa saja terjadi dengan semakin berkurangnya habitat dan banyaknya matamata yang ditangkap untuk diperdagangkan. 

5. Labi-labi moncong babi

5 Kura-kura Air Tawar Terunik di Dunia, Ada dari Pulau Rotelabi-labi moncong babi (commons.wikimedia.org/ Gennady Grachev)

Carettochelys insculpta ialah salah satu spesies labi-labi atau kura-kura bercangkang lunak yang hidup di perairan tawar. Labi-labi ini mudah dikenali karena bentuk hidungnya yang unik menyerupai babi. Labi-labi moncong babi, begitu mereka disebut, tinggal di sungai, danau, dan rawa yang terletak di Australia utara dan Papua Nugini bagian selatan.

Labi-labi moncong babi dapat tumbuh hingga setengah meter dengan bobot 22,5 kilogram. Biasanya labi-labi betina akan berukuran sedikit lebih besar daripada jantan, namun ekor labi-labi jantan lebih panjang dan tebal. 

Reptil ini banyak diburu dan diperjualbelikan secara ilegal, baik itu untuk dikonsumsi dan jadi hewan peliharaan. Daging labi-labi ini banyak digemari di negara Tiongkok. Perburuan tersebut tentunya dapat mengancam populasi labi-labi moncong babi. IUCN menetapkan hewan ini dalam status rentan punah bila tidak ada upaya konservasi yang serius.

Bentuk karapas, leher, dan moncong yang unik membuat kelima kura-kura air tawar yang baru saja kamu baca jadi incaran para pemburu. Padahal, berkurangnya habitat dan tingginya polusi di perairan juga sudah mendesak keberadaan mereka di alamnya. Semoga semakin banyak orang yang sadar untuk ikut melindungi kura-kura ini ya!

Baca Juga: 5 Fakta Kura-Kura Berleher Ular, Endemik dari Nusa Tenggara Timur

Laras Larasati Photo Verified Writer Laras Larasati

I am writing for healing.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya