6 Karnivora Unik dari Madagascar, Mayoritas Terancam Punah

Semuanya berukuran kecil

Madagaskar dikenal sebagai salah satu biodiversity hotspot di dunia. Sekitar 70% dari 250.000 spesies hewan di pulau ini bahkan bersifat endemik. Tenar akan lemur dan berbagai spesies primatanya, pulau yang terletak di Afrika ini juga memiliki keunikan hewan karnivora yang tidak bisa ditemukan di lokasi lainnya. Tercatat hanya ada 10 jenis karnivora di Madagaskar dan seluruhnya berasal dari famili Eupleridae.

Apa saja contoh karnivora Madagaskar? Simak ulasannya berikut ini!

1. Bokiboky

6 Karnivora Unik dari Madagascar, Mayoritas Terancam Punahbokiboky (commons.wikimedia.org/ Heinonlein)

Salah satu karnivor yang menghuni Madagaskar ialah Mungotictis decemlineata. Hewan yang sudah berstatus langka ini memiliki nama panggilan yang unik yakni bokiboky. Mereka juga dikenal dengan nama narrow-striped monggose.

Bokiboky dapat ditemukan di hutan gugur di barat daya Madagaskar. Dilansir dari Animal Diversity, pada musim kering mereka akan berlindung di liang bawah tanah, sementara di musim penghujan bokiboky biasanya tinggal di lubang dalam pepohonan.

Menurut Marwell Zoo, hewan diurnal ini memiliki panjang badan antara 26 -- 29 centimeter dengan ekor sepanjang 20 centimeter. Bobotnya ringan, yakni hanya 450 -- 740 gram untuk betina dan 475 -- 625 gram untuk bokiboky jantan.

Mamalia ini merupakan insektivora atau pemakan serangga. Namun, terkadang mereka juga mengonsumsi telur burung. Untuk memecahkan telur yang diperolehnya, bokiboky akan memegang telur dengan kaki-kakinya dan membenturkannya ke permukaan keras. Dengan demikian, mereka bisa memakan isi telur tersebut.

2. Fossa

6 Karnivora Unik dari Madagascar, Mayoritas Terancam Punahfossa (Dok. San Diego Zoo)

Hewan ini merupakan predator yang paling ditakuti di Madagaskar. Cryptoprocta ferox atau lebih dikenal dengan nama fossa ialah karnivor paling besar yang ada di negara ini. Masih berkerabat dengan mongoose, bentuk fisik fossa lebih menyerupai kucing dengan moncong seperti anjing. 

Dilansir San Diego Zoo, fossa dewasa dapat tumbuh hingga ukuran 1,5 meter bila diukur dari kepala hingga ekor. Fossa jantan berbobot antara 6,2 -- 8,6 kilogram, sementara fossa betina lebih ringan yakni antara 5,5, -- 6,8 kilogram. Bulunya berwarna abu atau coklat kemerahan.

Fossa lebih banyak aktif di malam hari. Mereka pandai memanjat pohon dan menggunakan cakar retraktil serta taring tajamnya untuk memburu mangsa. Menurut Britannica, dietnya termasuk lemur, burung, hingga hewan ternak. Namun sayang, berkurangnya luasan hutan yang jadi habitatnya telah menekan populasi hewan unik ini hingga saat ini berstatus rentan punah (vulnerable).

3. Grandidier Mongoose

6 Karnivora Unik dari Madagascar, Mayoritas Terancam PunahGrandidier's Mongoose (commons.wikimedia.org/ Grigory Morozov)

Karnivora kecil Madagaskar berikutnya ialah Galidictis grandidieri. Hewan ini lebih dikenal dengan nama Grandidier's vontsira atau Grandidier’s Mongoose. Namanya diambil dari penjelajah dan naturalis asal Perancis, Alfred Grandidier, yang berjasa mengidentifikasi puluhan spesies satwa di Madagaskar.

Berbeda dengan bokiboky (narrow-striped mongose) yang garis pada tubuhnya berukuran sempit, Galidictis grandidieri memiliki ciri khas delapan garis lebar yang memanjang dari bagian kepala hingga pangkal ekornya. Oleh karenanya, ia juga disebut dengan nama giant-striped mongoose.

Hewan berstatus endangered ini memiliki luas persebaran yang terbatas. Menurut Animal Diversity, di Madagaskar, keberadaannya hanya tercatat ada di area gurun berisi tanaman berduri Didlerea-Euphorbia dan Cagar Alam Tsimanampetsotsa. Habitatnya yang menantang menyulitkan para peneliti untuk mempelajari mamalia ini lebih lanjut. 

4. Western falanouc

6 Karnivora Unik dari Madagascar, Mayoritas Terancam Punahilustrasi eastern falanouc, kerabat erat western falanouc (commons.wikimedia.org/ Joseph Smit, Public Domain)

Western falanouc ialah hewan sejenis luwak endemik Madagaskar. Karnivora bernama latin Eupleres major ini merupakan bagian dari genus Eupleres bersama kerabatnya, eastern falanouc atau Eupleres goudotii. Hewan ini diketahui hidup di Taman Nasional Ankarafantsika dan lingkungan hutan gugur yang kering serta sabana.

Populasi western falanouc terancam oleh berbagai hal. Perburuan, fragmentasi serta alih fungsi habitat ialah beberapa faktor penyebab berkurangnya falanouc secara drastis. Selain itu, introduksi karnivora lain seperti kucing dan anjing di habitatnya juga menambah persaingan makanan bagi western falanouc dan menekan eksistensinya. Kini IUCN menobatkan karnivora ini berstatus endangered/langka.

5. Ring-tailed mongoose

6 Karnivora Unik dari Madagascar, Mayoritas Terancam Punahring-tailed mongoose (commons.wikimedia.org/ Bernard Dupont)

Galidia elegans juga salah satu dari sepuluh karnivora yang eksis di Madagaskar. Hewan ini populer dengan nama ring-tailed mongoose karena keberadaan garis-garis hitam mirip cincin di bagian ekornya. Bulunya sendiri berwarna khas coklat kemerahan. Menurut iNaturalist, ukurannya sendiri berkisar antara 32 hingga 38 centimeter dengan berat 700 sampai 900 gram.

Ring-tailed mongoose bisa ditemui di kawasan hutan tropis dan subtropis Pulau Madagaskar. Di habitatnya, mereka memangsa berbagai jenis hewan seperti mamalia kecil, burung, ikan, serangga, reptil dan juga telur. Sayangnya, mereka kerap masuk ke wilayah penduduk dan menimbulkan konflik. Animal Diversity melansir keberadaan mereka pun kerap dianggap sebagai hama.

Di alamnya, mamalia ini juga harus bersaing dengan karnivora introduksi lain seperti Indian civet, anjing atau kucing. Karena populasinya yang terus menurun, ring-tailed mongoose  dinyatakan rentan punah oleh IUCN.

6. Malagasy Civet

6 Karnivora Unik dari Madagascar, Mayoritas Terancam Punahmalagasy civet (commons.wikimedia.org/ Bernard Dupont)

Malagasy civet yang bernama latin Fossa fossana ialah sejenis musang yang hanya dapat ditemukan di Madagaskar. Dilansir Animal Diversity, mereka tersebar di hutan dataran rendah hingga dataran tinggi.

Hewan yang juga dikenal dengan nama fanaloka ini bisa diidentifikasi dari tubuhnya yang sekilas menyerupai rubah. Tubuhnya berwarna coklat terang dengan totol-totol hitam yang membentuk beberapa garis di badannya. Corak ini membantunya berkamuflase di lingkungannya.

Mereka diketahui memangsa reptil, burung, binatang pengerat dan juga amfibi. Namun, terkadang malagasy civet yang berstatus rentan punah ini juga memakan kepiting air tawar. 

Madagaskar ternyata tidak hanya terkenal akan primata dan lemurnya. Negara ini juga punya keanekaragaman karnivora kecil yang unik. Sayangnya, keberadaannya masih belum banyak diteliti dan semakin terancam punah. Harus ada upaya serius untuk menyelamatkan mereka. Kamu setuju?

Baca Juga: 6 Fakta Unik Lemur, Hewan Endemik Madagaskar

Laras Larasati Photo Verified Writer Laras Larasati

I am writing for healing.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya