Kenapa Kucing Punya Ekor? Pahami Fakta dan Fungsinya

Bagian penting bagi hidup kucing

Ekor merupakan bagian tubuh yang dimiliki oleh banyak jenis hewan, termasuk kucing. Selain karena pantanya yang geol-geol lucu, pesona ekornya makin menawan ketika anabul sedang berjalan. Sebab, ada kalanya ekor kucing ikut bergoyang.

Pertanyaannya, kenapa kucing punya ekor? Tahukah kamu bahwa fungsi ekor kucing ini lebih dari sekadar bikin anabul makin lucu. Lantas, bagaimana dengan kucing yang tidak punya ekor? Begini penjelasannya.

Kenapa kucing punya ekor?

Kenapa Kucing Punya Ekor? Pahami Fakta dan Fungsinyailustrasi kucing melihat burung (freepik.com/wirestock)

Ekor kucing memainkan berbagai peran penting bagi kelangsungan hidup anabul. Bahkan berbagai aktivitas sehari-hari yang dilakukan kucing pun bergantung pada ekornya. Dilansir Cats Protection, berikut beberapa fungsi ekor kucing:

  • Keseimbangan. Kucing mengandalkan ekornya untuk menyeimbangkan tubuh. Hal ini membantunya ketika berjalan di tempat sempit, melompat, atau memanjat. Anabul bisa memosisikan ekornya untuk mengurangi risiko terjatuh
  • Kehangatan. Pernah melihat kucing meringkuk dan melingkarkan ekornya? Nah, ekornya ini berfungsi untuk memberikan kehangatan tambahan pada tubuhnya
  • Input sensorik. Ekor kucing tidak hanya berbulu, tetapi juga memiliki beberapa ujung saraf. Ketika ada yang menyentuh ekornya, kucing mungkin mengidentifikasi objek yang ada di belakangnya
  • Komunikasi. Kamu pasti pernah membaca artikel arti ekor kucing. Bukan tanpa alasan kenapa penjelasan tersebut ada. Faktanya, ekor kucing merupakan alat penting untuk mengomunikasikan suasana hatinya.

Fungsi ekor kucing berkaitan dengan komunikasi. Pasalnya, gerakan ekor tersebut dapat menunjukkan gerak-gerik tertentu. Misalnya, ketika ekor mengarah lurus ke atas, bisa jadi anabul sedang senang dan percaya diri. Contoh lainnya, ketika bulu ekornya mengembang, anabul berarti sedang terancam.  

Baca Juga: Kenapa Kucing Mengedipkan Mata ke Kita? Ini Alasannya

Bagaimana dengan kucing tanpa ekor?

Penjelasan kenapa kucing punya ekor seolah-olah menggambarkan dengan jelas bagaimana pentingnya bagian tubuh ini. Lantas, bagaimana dengan kucing tanpa ekor? Apakah anabul bisa menjalani kehidupan yang sama?

FYI, ada beberapa ras kucing yang memang dilahirkan tanpa atau dengan ekor yang sangat pendek. Alasan lain yang masih berkaitan adalah adanya mutasi genetik yang memengaruhi perkembangan ekor selama tahap embrio kucing, melansir World's Best Cat Litter.

Absennya ekor kucing ini juga kerap dikaitkan dengan kelainan tulang belakang. Dilansir Purina, kondisi ini bisa dikaitkan dengan cacat genetik yang berhubungan dengan tulang belakang dan pengaruhnya pada sumsum tulang belakang.

Kondisi yang tidak normal sejak dalam kandungan dapat memengaruhi suplai saraf ke organ penting. Hal itu dapat memicu masalah kesehatan, seperti radang sendi dini dan penyumbatan usus.

Lantas, bagaimana dengan kucing yang harus diamputasi karena cedera? Well, kucing bisa saja hidup tanpa ekor, kok, Guys. Mereka akan segera menyesuaikan diri untuk bisa beraktivitas tanpa organ tersebut. Akan tetapi, cedera ekor yang membuatnya perlu amputasi mungkin menyebabkan efek lebih serius seperti gangguan suplai saraf ke berbagai organ seperti perineum, anus, kandung kemih, dan lainnya, melansir Nort Downs Specialist Referrals.

Tindakan yang dapat melukai ekor kucing

Kenapa Kucing Punya Ekor? Pahami Fakta dan Fungsinyailustrasi kucing hamil (pexels.com/Pixabay)

Ada banyak penyebab umum yang dapat memicu cedera pada ekor kucing. Bahkan jika kucing sangat lihai bergerak meliuk-liuk, kecelakaan di bagian belakang tubuhnya ini tetap bisa terjadi. Beberapa skenario umum yang dapat memicu cedera termasuk terjepit dan terinjak.

Selain itu, perkelahian dengan kucing dan hewan lain pun bisa memicu cedera pada ekor kucing. Di sisi lain, jatuh dari ketinggian juga dapat menyebabkan ekor kucing berada dalam masalah. Hal tersebut tidak selalu bisa dihindari, bahkan ketika anabul memiliki kemampuan spasial luar biasa untuk mendarat secara presisi, melasnir Veterinary Emergency Group.

Identifikasi masalah pada ekor kucing dapat dilihat dari tampilan fisiknya. Kucing mungkin akan menghindari sentuhan dengan ekornya ketika sedang mengalami cedera. Perhatikan pula apabila anabul kesulitan buang air hingga perubahan perilaku dan nafsu makan yang dapat menjadi tanda masalah kesehatan berkaitan dengan ekornya.

Kenapa kucing punya ekor berkaitan kuat dengan dukungan aktivitas sehari-harinya. Oleh karenanya, hindari tindakan seperti menarik ekor kucing demi mencegah anabul cedera.

Baca Juga: Kenapa Kucing Zoomies dan Berlarian ke Sana ke Mari?

Topik:

  • Laili Zain Damaika
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya