Kenapa Induk Kucing Tidak mau Menyusui Anaknya? Ini Penyebabnya

1. Induk kucing sakit

ilustrasi kucing sakit (pexels.com/pixabay)

Riwayat kesehatan pada induk kucing sebelum dan sesudah melahirkan memengaruhi kemampuannya dalam menyusui. Bisa jadi, kondisi tersebut menyebabkan produksi ASI induk kucing tidak memadai.

Kekurangan asupan nutrisi dan dehidrasi akibat tidak cukup air juga dapat memengaruhi suplai air susu. Saat kucing tidak mendapatkan asupan yang cukup selama dan setelah kehamilan, tubuhnya akan mengalami keterbatasan menyusui kitten.  

Ada pula yang tidak mau menyusui karena mengidap mastitis alias infeksi menyakitkan pada puting. Perhatikan juga apakah kucing menunjukkan tanda-tanda bayi tersisa dalam kandungan. Tanda tersebut bisa berupa rasa tidak nyaman. Ini bisa menjadi alasan kenapa induk kucing tidak mau menyusui anaknya sehingga membatasi diri beraktivitas dengan anaknya. Jika begitu, bawa ke dokter segera untuk mendapatkan penanganan.

Selain masalah fisik, tekanan psikologis juga mempengaruhi mood induk menyusui. Apakah tempat yang disediakan nyaman dan aman, bagaimana lingkungan sekitarnya, serta tingkat stres pun turut membuatnya enggan mengurus anak-anaknya. Jadi, induk justru menjauhi bayinya. 

2. Anak kucing sakit atau cacat

ilustrasi bayi kucing (unsplash.com/jesús boscán)

Induk kucing memiliki kemampuan mendeteksi kesehatan bayi yang baru dilahirkannya. Ketika induk mendapati salah satu anaknya sakit atau cacat, kucing tidak akan membuang waktu menyusuinya dan memilih meninggalkannya. Bahkan mungkin mengeluarkannya dari kotak.

Dilansir The Spruce Pet, ini merupakan usaha sang induk untuk melindungi anak-anak lainnya agar tetap sehat. Dengan begitu, induk kucing bisa memberikan perhatian lebih pada yang sehat alih-alih memusingkan yang sakit. 

Kamu mungkin merasa kasihan pada bayi yang ditinggalkan dan memutuskan mengembalikannya ke kotak. Sayangnya, hal ini justru membuat induk kucing stres. Jika begitu, makin kuat pula alasan kenapa induk kucing tidak mau menyusui anaknya.

Jika mengalami hal tersebut, sebaiknya segera konsultasi pada dokter untuk menentukan metode yang sesuai guna merawat anak kucing yang ditelantarkan. Misalnya, mengganti asupan ASI dengan susu formula atau lainnya.

3. Anak kucing terlahir besar

ilustrasi anak kucing (unsplash.com/anton atanasov)

Induk kucing memiliki enam hingga delapan puting susu. Selain itu, kemungkinan puting berjumlah ganjil menyebabkan posisinya tidak simetris. Berapa pun jumlahnya, jika anak kucing terlahir banyak, maka akan berdesakan ketika menyusui. Terlebih, ada kalanya anak kucing terlahir lebih besar daripada saudaranya lainnya.

Saat proses menyusui, bayi bongsor ini akan membutuhkan space lebih luas sehingga saudaranya tidak bisa menyusu dengan layak. Hal ini juga menjadi alasan kenapa induk kucing tidak mau menyusui anaknya.

Induk kucing secara naluriah akan membatasi bayi bongsor ini mendapat air susunya. Dengan begitu, kitten yang lebih kecil bisa minum ASI dengan leluasa. Pilih kasih atau justru adil, ya?

Jika kamu mendapati hal seperti ini, perhatikan terus anak kucing dan induknya. Bantu anak kucing mendekati induknya saat saudaranya yang lain tidak sedang menyusu. Segera hubungi dokter apabila induk kucing sama sekali tidak mau membagi asinya dengan si bongsor. 

Baca Juga: Kenapa Kucing Suka Main Tali atau Benang? Ini Alasannya

4. Usia induk masih terlalu muda

ilustrasi induk terlalu muda (freepik.com/wiresstock)

Kucing betina mengalami birahi sejak usia 4 bulan. Secara fisik kucing tampak matang untuk hamil pada usia 6 bulan. Namun, sebetulnya waktu yang pas untuk mereka kawin setidaknya ketika 8-12 bulan.

Fisik kucing betina memang sudah mumpuni untuk mengalami kehamilan. Namun, kalau kucingmu kawin sebelum waktunya, bisa jadi mentalnya belum siap untuk hamil dan punya anak. Meski setiap kucing tidak bisa disamakan, naluri keibuan biasanya belum muncul sehingga ia pun enggan merawat anak-anaknya. 

Jika penyebab kenapa induk kucing tidak mau menyusui anaknya adalah kematangan induknya, peranmu membatasi gerak induk akan sangat membantu. Walau sedikit memaksa, setidaknya berikan kesempatan anak-anak untuk selalu dekat dengan induknya.

5. Belum munculnya naluri keibuan

ilustrasi induk kucing dan anak (pexels.com/mochamad wildan)

Salah satu jawaban kenapa induk kucing tidak mau menyusui anaknya adalah naluri keibuan yang belum muncul. Hal ini bisa disebabkan karena kawin dan hamil terlalu dini. Pada saat itu, jiwa kucing remaja masih suka bermain dan menghabiskan waktu dengan hal-hal lain, tidak untuk mengurus anak-anaknya. 

Meski demikian, ada pula induk yang memang enggan mengurus kitten karena kepribadiannya yang tidak dewasa dan tak memiliki jiwa keibuan. Namun, insting keibuan ini akan tumbuh seiring berjalannya waktu. Induk akan menyadari bahwa ia telah memiliki anak. Meski demikian, ada juga yang tidak muncul naluri keibuannya sama sekali. Kalau begitu, yasudah, bye.  

Kurangnya naluri keibuan pada induk bisa membahayakan bayi kucing. Sebab, bayi kucing tidak mendapatkan nutrisi yang cukup. Jika demikian, pertimbangkan membantu memberikan asupan dengan susu formula atau mencarikan ibu sambung bagi kittens. Baca cara merawat anak kucing tanpa induk untuk informasi lebih lengkapnya, ya.

6. Intervensi manusia

ilustrasi menggendong anak kucing (unsplash.com/andrew keymaster)

Pernah mendengar anjuran untuk tidak memegang bayi kucing? Aturan ini bukan sekadar menakut-nakuti, lho! Satu minggu setelah melahirkan adalah waktu intens untuk induk kucing merawat bayi-bayinya. Jika kamu terus mengusik sang induk atau penasaran dengan anak-anaknya, hal ini bisa menimbulkan stres dan menyebabkan induk enggan menyusui. 

ASPCA menyarankan untuk membatasi interaksi manusia dengan kucing, setidaknya selama waktu tersebut. Biarkan sang induk kucing mengenali anak-anaknya dan memperkuat bonding antara ibu dan anak. 

Jaga jarak interaksi dengan induk maupun anak kucing. Cukup cek sesekali guna memastikan tidak ada anak kucing yang terhimpit, kandang bersih, dan asupan nutrisi terpenuhi. Hindari memegang bayi kucing terlalu sering, ya.

7. Anak kucing sudah cukup umur

ilustrasi induk dan anak kucing (unsplash.com/james johnson)

Induk tidak akan selamanya menyusui anak-anaknya, bukan? Nah, ketika sang induk merasa anak kucing sudah cukup umur, kucing akan mengurangi frekuensi menyusuinya. Hal tersebut menjadi salah satu alasan kuat kenapa induk kucing tidak mau menyusui anaknya lagi.

Dilansir The Nest, umumnya induk akan mulai menyapih kitten ketika memasuki usia 3-4 minggu. Pada masa ini, anak kucing juga mulai tumbuh gigi sehingga terasa tidak nyaman bagi sang induk apabila menyusu.

Tenang aja, bukan berarti induk lepas tangan begitu saja, kok. Kucing betina dewasa tetap akan menyusui anak-anaknya, setidaknya hingga usia bayi mencapai 2 bulan. Namun, intensitasnya terus berkurang seiring pertumbuhan si kitten. 

Untuk membantu proses menyapih, kamu bisa mulai mengenalkan makanan kaleng khusus baby cat atau makanan padat yang dicampur sedikit air hangat. Lakukan secara perlahan hingga usia kucing mencukupi untuk mengonsumsi makanan padat secara utuh. 

Coba identifikasi alasan kenapa induk kucing tidak mau menyusui anaknya berdasar panduan di atas. Setelahnya, kamu perlu segera menerapkan solusinya agar nutrisi kitten tetap terpenuhi dan bisa tumbuh sehat.

Baca Juga: Kenapa Kucing Suka Tidur di Tumpukan Baju Pemiliknya?