6 Hewan yang Hamil 3 Semester, Ada yang Sampai 18 Bulan

1. Gajah

ilustrasi gajah (pexels.com/Amar Hussain)

Gajah merupakan kelompok hewan mamalia yang punya waktu hamil cukup panjang. Induk gajah membawa janin dalam rahimnya selama 18—22 bulan sebelum akhirnya dilahirkan.

Mengapa gajah perlu mengandung selama itu, ya? Dilansir Treehugger, durasi kehamilan yang lama merupakan hal umum pada satwa liar dengan kecerdasan tinggi. Faktanya, gajah merupakan hewan darat dengan tubuh dan otak terbesar. Tidak heran, jika banyak perkembangan yang harus dilewati janin gajah sebelum akhirnya dilahirkan. 

2. Badak

ilustrasi Badak Putih (animalia.bio)

Hewan yang hamil 3 semester berikutnya adalah badak. Secara umum, seluruh spesies badak bisa mengandung 15—18 bulan. Salah satunya ada badak putih yang bisa hamil 15—16 bulan, melansir International Rhino Foundation. Durasi kehamilan yang panjang ini menjadi salah satu penguat mengapa hewan tersebut terancam punah.

Tak hanya kehamilannya yang lama, induk badak pun menyusui anaknya hingga 2 tahun. Enam bulan pertama, anak badak Sumatra akan menyusu setiap 1—2 jam. Apalagi induk badak terkenal sebagai salah satu animalia terbaik dalam pengasuhan.

3. Paus orca

paus pembunuh (commons.wikimedia.org/ Robert Pittman, Public domain)

Jika gajah adalah mamalia terbesar di darat, orca termasuk mamalia terbesar di laut. Tidak heran jika predator puncak ini membutuhkan masa mengandung cukup lama. Dilansir WWF, masa kehamilan orca mencapai 17 bulan. Sementara itu, Seaworld menyebutkan bahwa rentangnya lebih bervariasi, dari 15,7—18 bulan. 

Faktanya, orca jantan mulai berkembang biak pada usia 10—13 tahun dan menghasilkan sperma sepanjang tahun. Sementara itu, orca betina mulai berkembang biak sekitar usia 6—10 tahun. Nah, orca betina bisa melahirkan setiap 3—5 tahun, meski ada kalanya membutuhkan waktu hingga satu dekade untuk mendapatkan kelahiran yang berhasil.

4. Walrus

ilustrasi walrus (pexels.com/Francesco Ungaro)

Jangan terkecoh antara walrus dengan anjing laut, ya. Meski terlihat mirip, walrus tidak ditutupi bulu alias tamak botak dengan kulit tebal berkeriput. Termasuk hewan yang hamil 3 semester, durasi mengandung walrus bisa mencapai 15—16 bulan, lho.

Walrus yang mengandung biasanya melahirkan satu bayi setiap 3 tahun. Bayi yang baru lahir akan diasuh induknya, setidaknya selama 2 tahun sebelum sang bayi siap hidup terpisah, melansir Point Defiance Zoo and Aquarium. 

5. Paus sperma

ilustrasi Paus sperma (animalia.bio)

Hewan yang hamil 3 semester berikutnya juga datang dari laut dalam, yaitu paus sperma. Paus jantan mencapai kematangan seksual saat berusia 18 tahun, sedangkan paus sperma betina ketika berumur 9 tahun. Adapun masa kehamilannya mencapai 15 bulan dan hanya melahirkan satu anak pada setiap periode mengandung.

Uniknya, momen kelahiran bayi merupakan peristiwa sosial bagi kawanan paus sperma. Ketika ada induk sperma melahirkan, kawanan paus akan membentuk penghalang pelindung di sekitarnya. Dilansir Oceanwide Expedition, paus sperma betina hanya kawin sekali tiap 4—20 tahun, lho.

6. Jerapah

ilustrasi jerapah (pexels.com/Africa Vacation Safaris)

Terakhir, ada jerapah. Hewan dengan leher panjang ini membutuhkan waktu 453—464 hari atau sekitar 15 bulan dalam sekali periode mengandung.

Saat waktunya tiba, jerapah melahirkan sambil berdiri. Hal ini membuat sang bayi jatuh dari ketinggian 2 meter ke tanah. Namun, uniknya, bayi jerapah bisa langsung berdiri 1 jam setelah dilahirkan. 

Hal menarik lain dari dari jerapah, hewan ini punya kebiasaan kembali ke tanah kelahiran untuk melahirkan anaknya, melansir Giraffe Conservation Foundation. Di sisi lain, jerapah tidak memiliki musim kawin karena bisa menyesuaikan pola makan untuk mempertahankan asupan gizinya sepanjang tahun. 

Dengan tubuh yang lebih besar, tidak heran jika hewan yang hamil 3 semester di atas membutuhkan waktu mengandung lebih lama dariapda manusia. Pernah melihat proses kelahiran salah satu dari hewan-hewan tersebut?

Baca Juga: 5 Fakta Ular Kawat, Ular Buta yang Sering Dikira Cacing