Apakah Hewan Berkaki Tiga Ada? Ini Jawaban dan Penjelasannya

Kira-kira ada gak, ya?

Hewan berkaki dua, empat, bahkan 'seribu' memang sering dijumpai. Namun, bagaimana dengan hewan berkaki tiga? Bisakah kamu menyebutkan salah satunya?

Sekarang, waktunya kembali mengingat hewan-hewan unik, mulai yang punya ukuran jumbo hingga perlu dilihat dengan kaca pembesar alias mungil. Lantas, memangnya ada  hewan yang benar-benar punya kaki tiga?

Baca Juga: 6 Alasan Mengapa Tikus jadi Hewan Percobaan Penelitian Kanker

Adakah hewan berkaki tiga?

Sebagian mungkin berpikir bahwa hewan berkaki tiga benar-benar ada. Misalnya, Mosha, gajah yang kakinya harus diamputasi karena menginjak ranjau darat di perbatasan Thailand dan Burma. Namun, kondisi Mosha bukan bawaan lahir. 

Saintis berpendapat bahwa tidak ada hewan yang secara alamiah memiliki tiga kaki. Pada serangga pun, adanya tiga pasang kaki berarti mempunyai enam kaki, tepatnya tiga di kanan dan tiga di kiri. 

Kamu bisa menyebut hewan berkaki tiga dengan sebutan ‘tripedal’. Istilah tersebut berasal dari dua kata dalam bahasa Latin, yakni ‘tri’ artinya tiga dan ‘ped’ yang berarti kaki. Sebutan ini jamak diberikan pada hewan dengan dua kaki plus satu ekor yang membantunya berdiri dengan tegak.

Memang benar, tidak ada hewan yang secara alami memiliki tiga kaki. Namun, kamu bisa menjumpai pada berbagai hewan yang menopang dirinya menggunakan ekor, alias posisi tripod. 

Tracy Thomson, mahasiswa pascasarjana UC Davis Department of Earth and Planetary Sciences membuat esai pada 2019 di BioEssays. Dalam esainya disebutkan bahwa ada banyak hewan yang menggunakan posisi tripod untuk beristirahat.

Sebut saja meerkat dan kanguru, mereka menggunakan ekor sebagai tumpuan saat berdiri atau melakukan aktivitas lainnya. Dari kelas aves ada burung pelatuk dan burung nuri yang memanfaatkan ekor berbulu sebagai penguatnya bertengger. Ada pula ikan tripod yang menggunakan tiga ekornya untuk beristirahat di dasar perairan.

Posisi tripod merupakan cara yang cukup efektif untuk menyeimbangkan diri. Berbeda dengan dua kaki yang perlu otot kuat dan tenaga lebih, posisi ini tidak membebani hewan dengan energi ekstra. 

Baca Juga: Kenapa Kucing Suka Tidur di Kaki? Ini 6 Alasannya

Mengapa tidak ada hewan berkaki tiga?

Apakah Hewan Berkaki Tiga Ada? Ini Jawaban dan Penjelasannyailustrasi kanguru (pexels.com/Karolina Grabowska)

Dalam penjelasannya yang dikutip IFL Science, Thomson menyatakan bahwa tidak adanya hewan yang berkaki tiga mungkin berkaitan dengan evolusi itu sendiri. Ketika memahami evolusi sebagai proses, maka perlu tahu mana yang bisa dan tidak bisa dilakukan. 

Terkait hal tersebut, perlu dipahami bahwa hampir semua hewan bilateral. Artinya, sebagian besar spesies hewan memiliki dua sisi simetris. Misalnya, dua telinga pada kucing atau kambing yang punya empat kaki di kedua sisinya.

Merujuk pada pandangan tersebut, ditemukan fakta bahwa adanya hewan berkaki tiga berkaitan dengan filogenik atau adopsi genetik dari simetris bilateral. Dugaan tersebut diperkuat dengan temuan tidak adanya fosil hewan berkaki tiga yang tercatat dalam sejarah.

Perlu dipahami bahwa evolusi sejatinya bertujuan agar makhluk dapat bertahan hidup. Sayangnya, kondisi tripedal atau kaki tiga justru menyulitkan hewan untuk berkembang atau berevolusi lagi. 

Meski demikian, ada juga perkembangan hewan kaki tiga yang diduga hasil dari mutasi genetik. Contohnya, anak itik berkaki tiga yang lahir di China pada 2008. Atau, pada manusia bernama Frank Lentini yang hidup antara 1889-1966. Namun, alih-alih  mutasi genetik, ternyata kondisinya disebabkan oleh kembaran parasit.

Hewan berkaki tiga sebenarnya bisa saja terjadi, tapi sistem bilateral yang bertujuan menyeimbangkan tubuh menyebabkan evolusi ini tidak berhasil. Semoga penjelasannya membantu, ya!

Baca Juga: 5 Tahap Cara Mengubur Kucing dengan Baik dan Layak

Topik:

  • Laili Zain Damaika
  • Lea Lyliana
  • Bayu Aditya Suryanto
  • Mohamad Aria
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya