Cara Mengganti Makan Kucing, Gunakan Transisi dan Bertahap

Agar anabul tidak diare

Berbeda dengan manusia yang bisa ganti-ganti menu makanan, kucing tidak bisa begitu. Perut kucing sangat sensitif terhadap perubahan makanan. Jika kamu mengganti makanannya secara tiba-tiba, kucing bisa muntah bahkan diare. 

Oleh karenanya, kalau kamu berencana mengganti makan kucing, jangan lakukan sembarangan, ya. Ada cara mengganti makan kucing yang perlu pawrents perhatikan. Poin pentingnya adalah menggunakan transisi dan melakukannya secara bertahap. Cek di bawah untuk penjelasan langkah lebih lengkapnya.

Cara menemukan makanan yang tepat untuk kucing

Cara Mengganti Makan Kucing, Gunakan Transisi dan Bertahapilustrasi kucing makan (pexels.com/David Yu)

Ada banyak alasan kenapa pemilik perlu mengganti makan kucing. Paling sering adalah karena kucing bosan. Selain itu, bisa pula karena masalah kesehatan tertentu yang mengharuskan anabul mengonsumsi makanan khusus. 

Menemukan makanan yang cocok untuk kucing bisa jadi tantangan tersendiri bagi pawrents. Agar nantinya cara mengganti makan kucing lebih mudah, menurut PetMD setidaknya ada tiga faktor yang harus dipertimbangkan.

  • Bahan utama makanan

Cek bahan utama dari makanan lama kucing. Kamu bisa melihatnya pada urutan awal komposisi makanan. Bisa jadi, anabul mungkin lebih mudah menerima makanan baru yang memiliki komposisi mirip dengan makanan lamanya. Misalnya, makanan sebelumnya mengandung tuna, salmon, hingga daging ayam, maka pastikan penggantinya juga punya kandungan utama demikian. 

  • Takaran komposisi makanan

Selain melihat bahan utama, perhatikan juga takaran komposisi makanannya. Cobalah untuk tidak melakukan perubahan besar, terutama pada persentase protein dan lemaknya.

  • Tekstur dan ukuran makanan

Beberapa kucing mungkin lebih sensitif terhadap tekstur saat mengecap makanan. Oleh karena itu, kamu perlu menyesuaikan dengan kesukaan anabul, ya. Misalnya, anabul menyukai makanan kering berukuran kecil, maka cari makanan baru yang mendekati kriteria tersebut. 

Panduan pertama dan kedua di atas lebih pada mencari makanan yang pas jika anabul tidak memiliki kondisi khusus. Adapun makanan kucing dengan masalah kesehatan tertentu biasanya sudah diatur sedemikian rupa dan bisa saja berbeda total dengan makanan anabul sebelumnya. Umumnya, makanan tersebut bisa kamu pilih sesuai rekomendasi dokter. 

Baca Juga: Cara Melatih Kucing Bersalaman, Lakukan Berulang dan Sabar!

Cara mengganti makan kucing

Cara Mengganti Makan Kucing, Gunakan Transisi dan Bertahapilustrasi kucing makan (freepik.com/freepik)

Jika sudah menemukan makanan yang dibutuhkan anabul atau sekiranya disukai olehnya, maka lanjutkan dengan proses penggantiannya. Dalam banyak kasus, dokter hewan biasanya akan menyarankan untuk mengganti makanan kucing secara bertahap selama 1 sampai 2 minggu.

Hal ini penting dilakukan karena perubahan makanan secara mendadak dapat memicu gangguan pencernaan pada kucing. Perubahan pola makan yang cepat pun bisa menyebabkan keresahan untuk anabul, melansir Purina US. Lantas, bagaimana cara melakukannya? Begini tahapnya:

  • Hari ke-1 sampai 2: beri 75 persen makanan lama dan 25 persen makanan baru
  • Hari ke-3 sampai 4: ubah perbandingan menjadi 50 persen makanan lama dan 50 persen makanan baru
  • Hari ke-5 sampai 6: berikan 75 persen makanan baru dan 25 persen makanan lama
  • Hari ke-7 dan seterusnya: mulai berikan makanan baru secara penuh.

Namun, aturan terkait durasi waktu tersebut tidak paten, ya. Artinya, kamu bisa menyesuaikan kembali dengan kebutuhan dan kondisi anabul. Jika kucing terlihat belum bisa menoleransi perubahan dengan baik, maka kurangi persentasenya.

Beberapa anabul mungkin memerlukan waktu lebih lama ketika menjalani transisi penggantian makanan. Namun, hal tersebut bukan masalah, selama kucing tidak menunjukkan gejala penolakan dan reaksi kesehatan seperti tidak mau makan, muntah, dan diare.

Aturan cara mengganti makanan kucing di atas dapat wajib kamu terapkan demi menjaga kesehatan pencernaan anabul. Selain itu, pastikan untuk memerhatikan tingkah anabul, ya. Jika terlihat ada perubahan atau anabul jadi tidak mau makan, maka sesuaikan lagi.

Baca Juga: 4 Cara Melatih Kucing agar Tidak Menggigit, Jadi Lebih Kalem

Topik:

  • Laili Zain Damaika
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya