Apakah Kucing Bisa Mengetahui Perasaan Kita? Begini Faktanya

Kadang kelihatan peka soalnya

Sedang bersedih, lalu tiba-tiba kucingmu mendekatimu? Alih-alih berteriak minta makan, kucing bisa jadi hanya melihatmu atau malah menjatuhkan dirinya untuk minta diusap. Ketertarikan anabul seolah-olah menunjukkan bahwa mereka memahami apa yang kamu rasakan. Bahkan, ketika kamu sedang marah, kucing bisa jadi menjauhimu.

Dengan segala tindakan tersebut, apakah kucing bisa mengetahui perasaan kita? Mari mengungkap sedikti misteri mengenai hewan peliharan berbulu ini.

Apakah kucing bisa mengetahui perasaan kita?

Sebuah penelitian yang dipublikasi dalam Animal Cognition menunjukkan bahwa anabul ternyata bisa mengenali emosi manusia dan kucing lainnya. Secara garis besar, kucing bisa membedakan ekspresi senang dan marah. Studi tersebut juga menjelaskan bahwa kucing menunjukkan reaksi berbeda pada senyuman maupun mimik wajah cemberut pemiliknya. 

Identifikasi perasaan manusia oleh kucing dilakukan melalui beberapa hal. Pertama adalah suara, kucing dapat mengenali suara manusia yang marah dan bahagia. Sementara itu, studi lain yang dipublikasikan dalam jurnal sama menyebutkan bahwa kucing benar-benar bisa mendengarkan apa yang kamu ucapkan. 

Jadi, ketika sedang marah-marah atau senang kepada anabul, mereka akan mendengarkan dan menghubungkan ekspresimu untuk memahami apa yang kamu rasakan. Meski demikian, pemahaman anabul akan emosi ini tentu tidak sama dengan bagaimana manusia merasakannya.

Namun, mengapa kucing juga kerap mengabaikannya?

Apakah Kucing Bisa Mengetahui Perasaan Kita? Begini FaktanyaKucing (freepik.com/freepik)

Setelah memahami apakah kucing bisa mengetahui perasaan kita, kamu mungkin merasa lebih geregetan. Jika selama ini mereka paham, kenapa kucing tidak merespons atau melakukan suatu tindakan? Beberapa kucing bahkan pergi begitu saja sebelum kamu berhenti mengomelinya. 

Hal tersebut bisa dijelaskan, kok. Alasan pertama, kebiasaan mengabaikan ini berkaitan dengan karakteristik kucing yang mandiri. Kucing bisa hidup sendiri tanpa bergantung dengan manusia. Oleh karena itu, kucing punya pilihan untuk mengikuti atau tidak mengikuti kemauan pemiliknya.

Alasan kedua, anabul mungkin tidak menganggap orang tersebut cukup dekat dengannya. Studi menunjukkan bahwa kucing merespons suara dari manusia yang dikenalnya, begitu juga sebaliknya. Hal tersebut berkebalikan dengan anjing yang bisa dengan ramah menerima interaksi dari orang tak dikenal, melansir IFL Science.

Baca Juga: Apakah Kucing Bisa Cegukan? Ini Fakta dan Cara Mengatasinya

Bagaimana tanda jika anabul memperhatikan emosi manusia?

Apakah Kucing Bisa Mengetahui Perasaan Kita? Begini Faktanyailustrasi kucing tidur di atas perut (pexels.com/Sam Lion)

Bertanya-tanya bagaimana cara mengetahui apakah anabul peduli dengan emosi kita atau tidak? Nah, untuk mengetahuinya, lihat dari tindakan yang anabul lakukan. Jika kucing mendekatimu dan melakukan serangkaian tindakan sebagai bentuk bonding, bisa jadi kucing memahami perasaanmu. Tindakan tersebut bisa dilakukan dengan mengeluskan kepalanya, tidur dalam pelukanmu, atau sekadar tidak mau jauh darimu, melansir Better Vet.

Selain itu, kucing memiliki hingga 21 vokalisasi berbeda dan mengombinasikannya dengan bahasa tubuh guna menyampaikan emosinya. Misalnya, mereka mengeong dan membuat kontak mata sebagai tanda bahwa anabul cukup peduli dengan keadaanmu, melansir Base Paws

Meski demikian, tidak berarti kucing akan selalu merespons emosi yang kamu rasakan sekalipun mereka tahu, ya. Ingat, kucing selalu punya pilihan untuk peduli atau tidak.

Selain memahami apakah kucing bisa mengetahui perasaan kita, ketahui juga dampak yang timbul dari hal tersebut. Emosi antara kamu dan anabul bersifat dua arah sehingga bisa saling memengaruhi, lho. 

Baca Juga: Apakah Kucing Tahu Kapan Ia Mati? Berikut Fakta dan Tandanya

Topik:

  • Laili Zain Damaika
  • Lea Lyliana
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya