Pohon Keluarga Terbesar di Dunia Akhirnya Terungkap

#SainSeru: Kira-kira kalian termasuk gak?

Ilmuwan dari University of Columbia berhasil menemukan bukti bahwa pohon keluarga terbesar di dunia ada di Amerika Serikat. Terhitung ada 13 juta orang dalam satu pohon keluarga yang berakar sejak 500 tahun terakhir. Peniliti melakukan pengambilan data dengan mengunduh 86 juta profil publik dari Geni.com untuk dijadikan sampel penilitian.

Fakta yang lebih mengejutkannya lagi, pohon keluarga terbesar itu terbentuk akibat hubungan sedarah yang terjadi antar anggota keluarga di Amerika Serikat disekitar tahun 1800-an, seperti yang dilansir dari Tech Times dan The New York Times.

1. Ada 13 juta jiwa dari 500 tahun terakhir dan membentang hingga 11 generasi

Pohon Keluarga Terbesar di Dunia Akhirnya Terungkap alphr.com

Dunia sains kembali dihebohkan dengan penemuan pohon keluarga terbesar yang pernah terdata dalam sejarah manusia. Peniliti Yaniv Erlich yang berasal dari University of Colombia, menggabungkan 85 juta profil publik yang ia unduh dari Geni.com dan mengkalkulasikan semuanya menggunakan rumus matematika analisis untuk menyusun datanya.

Terhitung dari tahun 1500an, ia berhasil mendapatkan garis keluarga yang terhubung dalam kesatuan koneksi yang besar membentang hingga 11 generasi.

Dari kesebelas generasi itu, terhitung ada sekitar 13 juta jiwa yang menjadi bagian dari silsilah keluarga tersebut. Dalam analisisnya ia menggunakan data kelahiran, pernikahan, dan kematian untuk dapat menemukan sesuatu yang unik seperti ini. Setelah semua sudah terdata dengan baik, Erlich menyimpulkan bahwa besarnya pohon keluarga yang dimiliki oleh salah satu keturunan di Amerika Serikat ini diakibatkan pernikahan sedarah yang sering terjadi.

2. Maraknya pernikahan sedarah di era 1600-1850 bagi warga Amerika Serikat

Pohon Keluarga Terbesar di Dunia Akhirnya Terungkap History.com

Latar belakang dari pohon keluarga terbesar yang pernah ada di dunia ini, ternyata dilandasi oleh kemajuan era industrialisasi yang sangat rapid di era 1800 setelah terjadinya revolusi industri. Memang sudah pernah tercatat dari tahun 1500an bahwa pernikahan antar sepupu sering terjadi jika mereka tinggal berdekatan dengan jarak 9 km, namun batasan ini langsung berubah jauh akibat dari kemajuan industri. Proses industrilasasi yang sedang melanda AS, membuat sistem transportasi jarak jauh beralih ke kereta api, dan hal ini menyebabkan batas pernikahan sedarah yang awalnya hanya 9 km, sekarang dapat mencapai sejauh 96 km.

Walaupun begitu, seiring berkembangnya zaman yang pada awalanya mencapai sepupu generasi ke 4, setelahnya sudah mencapai generasi ke 7. Diawal banyak orang menganggap semakin majunya sistem transportasi publik akan membuat pernikahan sedarah sulit untuk terjadi, ternyata pernyataan ini berbanding terbalik dengan fakta yang terjadi. Peneliti pun mulai yakin bahwa kemajuan sistem trasportasi jarak jauh adalah penyebab utama pernikahan sedarah di era itu. 

3. Perkembangan pohon keluarga ini pun terhenti setelah masyarakat Amerika Serikat menghentikan pernikahan sedarah

Pohon Keluarga Terbesar di Dunia Akhirnya Terungkap Wired.com

Kesadaran masyarakat dunia, terutama AS mengenai tindakan yang salah dalam pernikahan sedarah baru terjadi di akhir abad ke-19. Mereka menyadarinya, bahwa pernikahan sedarah telah menyimpang dari norma yang telah berlaku dan terus mendapat kecaman dari berbagai pihak. Masalah genetik juga membuat banyak orang meninggalkannya demi menjaga kestabilan gen anak mereka.

Akhirnya sebagian besar dari mereka sepakat untuk semakin berhati-hati dalam memilih pasangan, dikarenakan penyebaran keluarga yang telah menyebar luas di berbagai daerah. Meskipun begitu, nantinya hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa pernikahan sejenis akan berhenti sepenuhnya. Sampai sekarang masih tercatat banyak orang didunia yang melakukan pernikahan sedarah, hanya tidak semarak seperti yang pernah terjadi di AS pada era 1500 hingga 1800an. 

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya