5 Cara Berburu Beruang Kutub, Beradaptasi karena Perubahan Iklim

Menurunnya es membuat beruang kutub mencari makan di daratan

Beruang kutub dikenal sebagai predator puncak di wilayah Arktik, dengan keahlian berburu yang luar biasa. Selama ribuan tahun, beruang kutub telah mengembangkan berbagai teknik berburu yang memungkinkan mereka bertahan hidup di wilayah yang dingin dan terpencil ini. Es laut, yang menjadi medan utama mereka, telah menjadi tempat mereka mengintai mangsa seperti anjing laut, yang merupakan makanan utama mereka.

Namun, seiring waktu, tantangan baru mulai muncul, terutama yang berkaitan dengan perubahan iklim, yang memaksa beruang kutub untuk menyesuaikan cara mereka berburu. Beruang kutub masih menggunakan teknik berburu yang telah mereka kuasai selama ribuan tahun, seperti menerkam mangsa di atas es. Namun, perubahan lingkungan memaksa mereka untuk mengadaptasi strategi mereka. Mari kita lihat bagaimana beruang kutub berburu dengan cara tradisional di atas es, serta bagaimana mereka beradaptasi terhadap lingkungan yang semakin berubah. 

1. Beruang kutub menunggu di dekat lubang es tempat anjing laut bernapas, lalu menyerang ketika anjing laut muncul

5 Cara Berburu Beruang Kutub, Beradaptasi karena Perubahan Iklimilustrasi beruang kutub (livescience.com)

Dilansir laman Polar Bears International, pada musim gugur, anjing laut membuat 10 hingga 15 "lubang pernapasan" di es dan menjaga lubang-lubang ini tetap terbuka sepanjang musim dingin. Mereka muncul setiap 5 hingga 15 menit di salah satu lubang atau menggunakan ruang udara di bawah es jika tersedia. Beruang kutub memanfaatkan momen ini untuk menyerang anjing laut. Beruang kutub menyerang dengan menunggu anjing laut bernapas di lubang-lubang tersebut, mengandalkan indra penciuman mereka yang tajam. Mereka harus sabar karena waktu tunggu bisa lama, yakni berjam-jam atau bahkan berhari-hari.

Selain itu, beruang kutub juga memburu anjing laut cincin yang berjemur di es dengan memanfaatkan ritme tidur mereka. Beruang merangkak perlahan dan tidak bergerak saat anjing laut mengangkat kepalanya, sebagai upaya menghindari terdeteksi oleh anjing laut. Pada jarak sekitar 6 meter, beruang menggunakan kecepatan eksplosifnya untuk melompat dan membunuh anjing laut sebelum dapat melarikan diri.

2. Menggunakan indera penciuman yang tajam, beruang kutub dapat menemukan sarang anjing laut dan mendeteksi bangkai dari jarak 20 mil

5 Cara Berburu Beruang Kutub, Beradaptasi karena Perubahan Iklimilustrasi beruang kutub (smithsonianmag.com)

Beruang kutub menggunakan indera penciumannya yang tajam untuk menemukan sarang kelahiran anjing laut, lalu merobek atap sarang tersebut untuk menangkap mangsanya. Selain itu, beruang kutub memanfaatkan kemampuan penciumannya untuk mendeteksi bangkai dari jarak hampir 20 mil (atau setara 32 kilometer) . Ketika mereka menemui bangkai, beruang kutub akan dengan senang hati memakannya. Mereka dapat mengonsumsi bangkai berbagai jenis mamalia laut seperti paus beluga, paus abu-abu, walrus, narwhal, dan paus bowhead, yang menyediakan sumber makanan yang berharga bagi mereka, demikian dikutip laman World Wildlife Fund. 

Baca Juga: Perbedaan Beruang Grizzly, Beruang Kutub, dan Panda, Muncul di Animasi

3. Beruang kutub remaja mengandalkan bangkai hasil buruan beruang lain untuk mencari makan

5 Cara Berburu Beruang Kutub, Beradaptasi karena Perubahan Iklimilustrasi beruang kutub (abcnews,com)

Dilansir World Wildlife Fund, beruang kutub remaja sering kali mengandalkan bangkai hasil buruan beruang lain untuk mencari makan, terutama ketika mereka masih dalam tahap belajar mengembangkan keterampilan berburu mereka. Dengan memanfaatkan sisa-sisa makanan tersebut, mereka dapat memenuhi kebutuhan energi mereka dan bertahan hidup di lingkungan yang keras. Proses ini tidak hanya membantu mereka mendapatkan nutrisi yang diperlukan, tetapi juga memberikan kesempatan untuk mempelajari teknik berburu yang lebih efektif seiring waktu, sehingga mereka bisa menjadi pemburu yang terampil dan mandiri. 

4. Perubahan iklim membuat beruang kutub melakukan cara berburu baru, yakni menyelam di bawah permukaan air untuk menyerang mangsanya

5 Cara Berburu Beruang Kutub, Beradaptasi karena Perubahan Iklimilustrasi beruang kutub (pexels.com/Pixabay)

Dikutip dari laman IFLSCIENCE, laporan jurnal Science mengungkapkan bahwa di Tenggara Greenland, beruang kutub telah mengembangkan teknik berburu yang baru dan tidak biasa di lingkungan yang bebas es. Perubahan ini merupakan bentuk upaya mereka untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan iklim. Di wilayah ini, yang terbebas dari es selama lebih dari 250 hari setiap tahunnya, beruang kutub tidak lagi bergantung pada es laut untuk berburu anjing laut. Sebaliknya, mereka memanfaatkan es segar yang terbentuk di ujung gletser laut, atau campuran gletser, sebagai area berburu sepanjang tahun.

Teknik ini melibatkan berenang ke area es dan menggunakan es segar sebagai tempat berburu. Beruang kutub menyelam di bawah permukaan air untuk mendekati dan mengejutkan anjing laut yang mengumpulkan diri di kolam-kolam dangkal. Teknik ini memungkinkan beruang kutub untuk terus mendapatkan makanan meskipun lingkungan mereka tidak mendukung berburu di es laut seperti sebelumnya. Adaptasi ini menunjukkan bagaimana beruang kutub dapat bertahan di tengah perubahan iklim yang mengakibatkan es laut mengalami penurunan. 

5. Seiring berkurangnya es, mereka lebih sering berada di daratan, mencari alternatif makanan seperti telur burung untuk bertahan hidup

5 Cara Berburu Beruang Kutub, Beradaptasi karena Perubahan Iklimilustrasi beruang kutub (arctictoday.com)

Meskipun teknik berburu menyelam memungkinkan beruang kutub untuk memangsa anjing laut bertahan di kondisi es yang menurun, mereka mulai beralih dari makanan laut ke telur burung karena perubahan iklim yang semakin memperumit mereka dalam menangkap anjing laut. Hal ini mendorong mereka untuk mencari sumber makanan alternatif di darat, seperti telur angsa, yang meskipun tidak memberikan nutrisi seimbang seperti lemak anjing laut, menjadi pilihan yang lebih mudah dijangkau di lingkungan yang semakin bebas es.

Namun, nyatanya perubahan ini bisa berdampak pada populasi burung dan ekosistem di Arktik. Para peneliti mengamati bahwa populasi burung bisa menurun hingga 90% akibat beruang yang memangsa telur mereka. Selain itu, perubahan ini juga dapat memengaruhi hewan lain seperti rubah Arktik dan rusa yang bergantung pada keberadaan burung-burung tersebut untuk kelangsungan hidup mereka. Meski begitu, belum jelas apa dampak jangka panjang dari perubahan pola makan ini terhadap kesehatan dan kelangsungan hidup beruang kutub, demikian dilansir laman New Scientist. 

Perubahan iklim telah menantang beruang kutub untuk beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah, mempengaruhi cara mereka berburu dan bertahan hidup. Meskipun mereka telah mengembangkan berbagai strategi untuk menghadapi kondisi baru, tantangan ini terus meningkat. Perlindungan habitat dan tindakan untuk mengatasi perubahan iklim sangat penting untuk memastikan kelangsungan hidup beruang kutub di masa depan.

Baca Juga: 7 Burung yang Punya Cakar Lebih Besar daripada Beruang

tania Photo Verified Writer tania

Passionate learner and creative thinker exploring the world through words and ideas.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya