6 Perbedaan Musang dan Genet, Distribusi Geografisnya Beda
Intinya Sih...
- Musang dan genet adalah dua kelompok hewan berbeda dengan karakteristik unik masing-masing
- Musang termasuk dalam famili Mustelidae, sedangkan genet termasuk dalam famili Viverridae
- Perbedaan lainnya mencakup habitat, penampilan fisik, sumber makanan, dan fungsi kelenjar aroma
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Musang merupakan kelompok mamalia kecil dan hidup nokturnal yang berasal dari Asia tropis. Sementara itu, genet adalah hewan berukuran rubah kecil yang mendiami wilayah Afrika. Keduanya memiliki kemiripan yang membuat mereka sulit dibedakan.
Musang dan genet, meskipun sering dianggap serupa karena penampilan fisiknya yang mirip, sebenarnya merupakan dua kelompok hewan yang berbeda dengan karakteristik unik masing-masing. Keduanya termasuk dalam ordo Carnivora, namun menempati famili yang berbeda. Kira-kira, apa saja, ya, yang membedakan mereka berdua?
1. Taksonomi
Musang termasuk dalam famili Mustelidae, bersama dengan hewan seperti berang-berang, cerpelai, dan badger. Nama latin musang adalah Mustela sp.
Mengutip Britannica, genet adalah salah satu dari sekitar 14 spesies mamalia omnivora mirip kucing yang lentur dari genus Genetta. Genet termasuk dalam famili Viverridae, bersama dengan hewan seperti luwak dan binturong. Perbedaan famili ini menunjukkan adanya garis evolusi yang berbeda dan adaptasi yang berbeda pula terhadap lingkungan.
2. Distribusi geografis
Terdapat di berbagai benua, termasuk Asia, Eropa, Amerika Utara, dan Afrika. Mereka memiliki adaptasi yang memungkinkan mereka hidup di berbagai habitat, dari hutan hingga perkotaan.
Sebagian besar spesies genet ditemukan di Afrika. Menurut Africa Geographic, ada yang ditemukan di hutan hujan Afrika Tengah, Afrika Barat, Ethiopia, Africa Selatan, dan Afrika sub-Sahara. Mereka lebih menyukai habitat hutan dan semak belukar.
3. Ukuran dan bentuk tubuh
Baca Juga: 6 Fakta Musang Kecil India, Satwa yang Dilindungi di Pakistan
Mengutip Vedantu, musang memiliki tubuh yang lebih panjang yaitu sekitar 50 cm, dengan kaki yang pendek. Bulu mereka bervariasi tergantung spesies, dari coklat hingga hitam. Menurut World Land Trust, mereka memiliki garis-garis leher putih yang khas dan bintik-bintik hitam di sepanjang bahu yang membentuk garis-garis di atas kaki belakang.
Editor’s picks
Tubuh genet lebih ramping dan elegan, dengan kaki yang panjang. Melansir African Wildlife Foundation, panjang tubuh genet sekitar 40 cm, tidak termasuk ekornya yang berukuran 40-55 cm. Bulu mereka seringkali memiliki pola belang atau berbintik, yang berfungsi sebagai kamuflase.
4. Ekor
Ekor musang umumnya ramping dan berbulu lebat, terkadang dengan warna yang kontras dengan tubuh. Ekor ini berfungsi sebagai alat keseimbangan saat memanjat dan melompat.
Ekor genet juga ramping dan berbulu, namun lebih panjang dibandingkan ekor musang. Ekor ini juga digunakan untuk komunikasi non-verbal.
5. Perilaku
Musang adalah hewan soliter yang cenderung aktif pada malam hari. Mereka adalah pemburu yang handal dan makanan utamanya adalah buah-buahan, tikus, mencit, dan burung kecil.
Genet juga umumnya soliter, namun beberapa spesies dapat ditemukan dalam kelompok kecil. Mereka adalah hewan yang lebih menyukai mamalia kecil dan serangga. Kelelawar, burung, reptil, amfibi, kelabang, lipan, dan kalajengking tercatat sebagai sumber makanan mereka. Genet sangat jarang memakan buah-buahan, seperti yang diinformasikan Kruger Park.
6. Kegunaan kelenjar bau
Baik musang maupun genet memiliki kelenjar aroma yang terletak di dekat anus. Namun, fungsi dan komposisi kimiawi dari kelenjar aroma ini berbeda pada kedua kelompok hewan tersebut.
Musang menggunakan kelenjar bau untuk mengetahui jenis kelamin individu yang tidak dikenal. Sementara itu, kelenjar bau pada genet lebih digunakan untuk komunikasi dan penanda wilayah kekuasaan.
Musang dan genet meskipun memiliki kemiripan fisik, mereka merupakan dua kelompok hewan yang berbeda. Perbedaan mereka mencakup aspek taksonomi, geografis, dan ekologis. Pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan antara kedua kelompok ini penting untuk konservasi dan pengelolaan satwa liar.
Baca Juga: 5 Fakta Musang Berkaki Hitam, Sempat Dianggap Punah Sekarang Langka
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.