5 Fakta Menarik dari Hiu Gergaji, Pemburu dengan Moncong Bergigi!
ilustrasi hiu gergaji (commons.wikimedia.org/William Buelow Gould)
Pernahkah kamu melihat seekor hiu dengan moncong yang menyerupai gergaji? Di perairan laut yang luas ini, berenang dengan anggun hewan luar biasa yang dikenal sebagai hiu gergaji. Spesies unik ini, dengan nama ilmiah Pristiophoriformes, telah lama memukau para peneliti dan pecinta biota laut dengan penampilannya yang tak terlupakan dan perannya yang penting dalam ekosistem laut.
Hiu gergaji, yang merupakan salah satu dari sekitar sembilan spesies hiu laut bermoncong panjang dalam famili Pristiophoridae, tersebar di berbagai wilayah perairan dunia. Mulai dari Samudra Atlantik bagian barat dekat Florida dan Bahama, hingga Samudra Hindia di sekitar India dan Afrika Tenggara, serta Samudra Pasifik di dekat Asia Timur dan Australia. Kamu bisa mengenal lebih dekat si hiu gergaji melalui beberapa fakta menariknya berikut ini.
1. Mempunyai karakteristik dan penampilan yang mirip dengan ikan gergaji
ilustrasi ikan gergaji (commons.wikimedia.org/Diliff)Ukuran hiu gergaji bervariasi antar spesies, hiu gergaji betina umumnya sedikit lebih besar dari jantan, dengan panjang berkisar antara 70 hingga 130 cm dan berat mencapai 8 kg. Kehadiran dua sirip punggung, hilangnya sirip dubur dan sepasang sungut panjang di tengah moncong menambah keunikan penampilan mereka. Tubuh mereka yang berwarna cokelat kekuningan dengan bintik-bintik menyatu sempurna dengan dasar laut, menunjukkan adaptasi kamuflase yang menakjubkan.
Melansir Thoughtco, hiu gergaji mempunyai penampilan serupa dengan ikan gergaji, kendatipun keduanya memiliki moncong berbentuk bilah. Hiu gergaji, dengan celah insang di sisi tubuhnya, memiliki sungut dan gigi yang berselang-seling ukurannya. Sebaliknya, ikan gergaji, yang sebenarnya adalah jenis pari, memiliki celah insang di bagian bawah, gigi berukuran seragam, dan tidak memiliki sungut.
2. Habitat asli hiu gergaji
ilustrasi hiu gergaji (inaturalist.org/kengraham)Hiu gergaji tersebar luas lautan baik beriklim sedang, subtropis, maupun tropis, dengan populasi terbesar ditemukan di Samudra Hindia dan Pasifik. Kedalaman habitat mereka bervariasi, namun sebagian besar spesies hidup di kedalaman antara 40 hingga 100 meter, menggambarkan adaptasi mereka terhadap lingkungan laut yang spesifik.
Melansir Thoughtco, beberapa spesies hiu gergaji menunjukkan perilaku migrasi vertikal yang unik. Mereka bergerak naik atau turun di kolom air sebagai respons terhadap perubahan suhu musiman, menunjukkan kemampuan adaptasi yang luar biasa terhadap kondisi lingkungan yang berubah. Salah satu contoh yang mencolok adalah hiu gergaji Bahama, yang ditemukan hidup di kedalaman yang jauh lebih dalam, antara 640 hingga 914 meter.
Baca Juga: 7 Fakta Javelina, Hewan Mirip Babi yang Sangat Teritorial
3. Hiu gergaji merupakan karnivora
ilustrasi hiu gergaji (commons.wikimedia.org/William Buelow Gould)Sama halnya dengan jenis hiu lainnya, hiu gergaji merupakan hewan karnivora yang memangsa berbagai makhluk laut seperti krustasea, cumi-cumi, dan ikan-ikan berukuran kecil. Keunikan hiu ini terletak pada sungut dan "gergaji"nya yang dilengkapi organ sensorik bernama ampula Lorenzini. Organ khusus ini memungkinkan hiu gergaji untuk mendeteksi medan listrik yang dipancarkan oleh mangsanya, memudahkan proses berburu.
Tambahan lagi, hiu gergaji memiliki cara berburu yang khas. Mereka menggunakan "gergaji" bergiginya dengan cara mengayunkannya dari satu sisi ke sisi lain, baik untuk melumpuhkan mangsa maupun mempertahankan diri dari ancaman. Menariknya, perilaku sosial hiu gergaji bervariasi antar spesies. Beberapa jenis hiu gergaji dikenal sebagai pemburu soliter, sementara jenis lainnya cenderung hidup dan berburu secara berkelompok, lho.
4. Sistem reproduksi hiu gergaji
ilustrasi hiu gergaji (inaturalist.org/kengraham)Diketahui bahwa pola perkembangbiakan hiu gergaji ialah musiman, kendatipun belum diketahui secara pasti apakah mereka bersifat monogami atau promiscuous? Para peneliti masih belum dapat memastikan bagaimana perilaku kawin mempengaruhi struktur sosial pada spesies ini, menunjukkan bahwa masih banyak aspek kehidupan hiu ini yang perlu dipelajari lebih lanjut.
Dilansir Animal Diversity, hiu gergaji hidung panjang berkembang biak setiap dua tahun sekali, dengan sebagian besar aktivitas reproduksi terjadi di area pesisir. Dalam satu musim kawin, rata-rata dihasilkan 10 anak dengan rentang antara 3 hingga 22 ekor. Masa kehamilan spesies ini berlangsung sekitar 12 bulan.
5. Populasi yang masih terjaga
ilustrasi hiu gergaji (commons.wikimedia.org/Tim Binns)Informasi tentang populasi hiu gergaji masih sangat terbatas, dengan tidak adanya perkiraan ukuran populasi atau tren yang pasti untuk spesies manapun. Hal ini menunjukkan betapa sulitnya melacak dan menghitung hewan laut yang hidup di perairan dalam ini. Meskipun demikian, IUCN telah berupaya mengklasifikasikan status konservasi berbagai spesies hiu gergaji berdasarkan risiko penangkapan berlebihan atau tangkapan sampingan yang mereka atau mangsa mereka hadapi. Dikategorikan sebagai "risiko paling rendah", yang mungkin mencerminkan populasi yang lebih stabil atau habitat yang lebih terlindungi.
Hiu gergaji sungguh merupakan makhluk laut yang menakjubkan dengan keunikan dan keindahannya tersendiri. Dari moncong bergigi yang khas hingga kemampuan berburu yang canggih menggunakan organ sensorik khusus, hewan ini terus mengundang decak kagum para pelihat. Mana fakta menarik seputar hiu gergaji yang baru kamu ketahui?
Baca Juga: Hiu Paus yang Sangat Langka Berseliweran di Perairan Sigandu Batang
Huda Santri Adji
Suka menulis konten artikel menarik dari berbagai topik (seperti science, relationship, travel, food, dll). Semoga memberikan manfaat untuk pembaca semua.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
