5 Fakta Tentang Rangkong, Burung Cantik yang Populasinya Terancam

Salah satu jenis burung yang unik

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan keanekaragaman hewan yang tinggi. Salah satu hewan yang dapat dijumpai ialah burung rangkong. Rangkong sering disebut juga dengan kangkareng, julang, dan enggang, walaupun sebenarnya nama-nama tersebut memiliki karakteristik yang berbeda.

Burung yang termasuk ordo Bucerotiformes ini dapat dikenali dari bentuk paruhnya yang unik dan berbeda dengan burung lainnya. Selain bentuk paruhnya yang unik, rangkong memiliki fakta-fakta unik lainnya. Yuk, disimak beberapa fakta terkait burung rangkong.

1. Persebaran burung rangkong

5 Fakta Tentang Rangkong, Burung Cantik yang Populasinya TerancamJulang Sulawesi, salah satu spesies rangkong endemik di Indonesia (mongabay.com/Rhett Butler)

Ada sekitar 62 spesies rangkong yang tersebar di seluruh dunia. Rangkong dapat dijumpai di wilayah Afrika sebanyak 30 spesies, sedangkan di wilayah Asia sebanyak 32 spesies. Menurut catatan Mongabay Indonesia, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki beragam jenis rangkong dengan 13 jenis rangkong yang dapat dijumpai. Persebarannya meliputi 9 spesies di Sumatera, 8 spesies di Kalimantan, 3 spesies di Jawa, dan 4 spesies di wilayah Wallace serta Papua.

Dari 13 spesies yang tersebar di Indonesia, 3 di antaranya merupakan spesies endemik. Spesies endemik tersebut, yaitu Julang Sulawesi (Rhyticeros cassidix), Kangkareng Sulawesi (Rhabdotorrhinus exarhatus), dan Julang Sumba (Rhyticeros everetti).

2. Morfologi atau bentuk tubuh

5 Fakta Tentang Rangkong, Burung Cantik yang Populasinya Terancamilustrasi enggang cula, salah satu enggang terbesar (pixabay.com/ vinsky2002)

Rangkong memiliki paruh yang besar, panjang dan ringan, serta berbentuk melengkung. Terdapat struktur berupa tonjolan di bagian atas paruh, yaitu balung atau casque dan hanya dimiliki oleh rangkong. Balung memiliki struktur berongga dan diduga berfungsi sebagai ruang dengung suara.

Rangkong jantan dan betina dapat dibedakan dari ukuran tubuh dan warna bulunya. Ukuran tubuh jantan lebih besar daripada betina. Dari segi warna bulu, rangkong jantan memiliki warna yang lebih mencolok dibandingan rangkong betina. Hal tersebut untuk menarik perhatian rangkong betina.

3. Perilaku burung rangkong

5 Fakta Tentang Rangkong, Burung Cantik yang Populasinya Terancamilustrasi rangkong memakan buah (unsplash.com/Mark Stoop)

Burung rangkong di wilayah Asia termasuk burung frugivora atau pemakan buah-buahan, sedangkan rangkong di wilayah Afrika cenderung memakan serangga untuk memenuhi nutrisinya. Rangkong memiliki cara makan tersendiri yang disesuaikan dengan jenis buahnya.

Jika buah berbiji cukup besar, buah akan dimasukkan ke paruh, lalu dilumat dan bagian buah selain biji ditelan. Biji lalu dikeluarkan. Jika buah berbiji halus atau kecil, buah akan dimasukkan ke kerongkongan melalui paruh dan masuk ke sistem pencernaan, lalu biji buah akan dikeluarkan bersama kotoran, seperti yang diinformasikan Rangkong Indonesia.

Rangkong terkenal memiliki daya jelajah yang cukup luas, mencapai 100 ribu hektar. Berkat kemampuan tersebut, kehadiran rangkong dibutuhkan dalam regenerasi hutan karena berperan sebagai penebar benih dan biji.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Jalak Bali, Burung Langka yang Romantis dari Pulau Dewata

4. Dianggap sebagai sesuatu yang istimewa oleh masyarakat Dayak di Kalimantan

5 Fakta Tentang Rangkong, Burung Cantik yang Populasinya TerancamEnggang Gading, maskot Kalimantan Barat yang populasinya terancam (Rangkong Indonesia/Yokyok Hadiprakarsa)

Bagi masyarakat Dayak di Kalimantan, rangkong merupakan sesuatu yang dihormati dan dianggap sebagai lambang kesucian, kekuasaan, serta kekuatan. Satwa langka ini sering dijadikan media perantara bagi masyarakat Dayak untuk berkomunikasi dengan leluhur. Masyarakat Dayak juga percaya bahwa roh alam yang melindungi mereka dan juga Pulau Kalimantan sering menampakkan diri dalam wujud rangkong raksasa.

Burung rangkong juga erat dengan kebudayaan masyarakat Dayak dan kesenian tarinya. Berdasarkan beberapa fakta tersebut, rangkong ditetapkan sebagai maskot Kalimantan Barat sesuai dengan beberapa pertimbangan, salah satunya SK Mendagri No. 48 tahun 1989 tanggal 1 September tentang pedoman penetapan identitas flora dan fauna daerah.

5. Populasi rangkong mulai terancam

5 Fakta Tentang Rangkong, Burung Cantik yang Populasinya TerancamHasil sitaan paruh rangkong gading (mongabay.id/Junaidi Hanafiah)

Menurut data IUCN, beberapa jenis burung rangkong mulai terancam dan populasinya mulai berkurang drastis. Salah satu spesies yang menjadi perhatian ialah Rangkong Gading (Rhinoplax vigil). Spesies tersebut dikategorikan oleh IUCN berada dalam status Critically Endangered (CR) atau terancam punah.

Dilaporkan Mongabay Indonesia, kerusakan hutan akibat alih fungsi lahan merupakan salah satu ancaman bagi keberlangsungan hidup satwa ini. Rangkong menggantungkan hidup pada wilayah hutan sebagai tempat tinggal dan mencari makan. Selain itu, perdagangan satwa liar dan juga tingginya angka perburuan pada rangkong menjadi ancaman lainnya. Bentuk paruhnya yang unik dan warna bulunya yang indah menjadi alasan maraknya perburuan rangkong.

Keberadaan rangkong yang kian terancam tentunya harus menjadi perhatian kita. Tentunya kita tidak ingin satwa yang indah ini punah dan tidak dapat dilihat di alam bebas.

Baca Juga: 7 Risiko yang Bisa Terjadi, Jika Satwa Liar jadi Peliharaan

Gilang Rama W. Photo Verified Writer Gilang Rama W.

Tertarik dengan sepak bola, hiburan, sains, serta isu sosial dan lingkungan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Chalimatus Sa'diyah

Berita Terkini Lainnya