5 Fakta Tentang Biawak Tak Bertelinga, Hewan Endemik Kalimantan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Indonesia terkenal dengan wilayah yang memiliki satwa yang beraneka ragam. Salah satunya di wilayah Kalimantan.
Orangutan, bekantan, dan pesut merupakan beberapa nama satwa khas dari pulau Kalimantan. Selain nama-nama tersebut, terdapat jenis reptil khas Kalimantan, yaitu biawak tak bertelinga. Jika kamu kurang familiar dengan hewan tersebut, berikut beberapa fakta untuk mengenalnya lebih dalam lagi.
1. Klasifikasi
Biawak tak bertelinga memiliki nama Latin Lanthanotus borneensis yang berarti telinga tersembunyi dari Kalimantan. Biawak tak bertelinga dalam Bahasa Inggris bernama Earless monitor lizard. Hewan ini termasuk ke dalam famili Lanthanotidae dan merupakan satu-satunya anggota dari famili tersebut.
Selain itu, biawak tak bertelinga sering disebut sebagai living fossil. Hal ini disebabkan karena biawak tak bertelinga masih hidup di saat hewan-hewan lain yang “berusia sama” dinyatakan telah punah.
2. Morfologi
Biawak tak bertelinga tidak memiliki organ telinga luar atau selaput timpanum. Kepalanya berbentuk pipih dengan mata berukuran kecil serta kelopak mata yang tebal dan semi transparan.
Biawak tak bertelinga memiliki bagian punggung berwarna coklat kemerahan dan bagian bawah berwarna kuning dengan pola marmer kecoklatan. Kulit luarnya pun memiliki pola gerigi seperti buaya yang tersusun secara teratur membentuk garis.
Baca Juga: 6 Fakta Unik dan Menarik Biawak, Kadal Besar yang Mirip Ular
3. Perilaku
Editor’s picks
Biawak tak bertelinga merupakan hewan semiakuatik. Hewan ini kadang kala hidup di air ataupun darat dan dapat dijumpai di daerah sekitar sungai.
Perilaku lainnya ialah biawak tak bertelinga merupakan hewan nokturnal, yaitu hewan yang aktif di malam hari. Hal ini merupakan salah satu penyebab aktivitas biawak tak bertelinga jarang teramati. Selain itu, hewan ini membangun sarangnya di bawah tanah dan berkembang biak dengan cara bertelur.
4. Satwa Endemik Kalimantan
Biawak tak bertelinga merupakan hewan endemik Kalimantan. Hewan ini dapat dijumpai di wilayah Sarawak (Malaysia) dan Kalimantan Barat (Indonesia).
Sejak ditemukan pertama kali pada tahun 1877 di wilayah Sarawak, Malaysia, hanya 12 spesimen yang dapat ditemukan serta 100 ekor yang pernah dikumpulkan hingga tahun 1961.
5. Termasuk Satwa yang Dilindungi
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, biawak tak bertelinga termasuk hewan yang dilindungi. Hal tersebut juga diperkuat oleh Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P106 tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.P.20 tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang dilindungi.
Walaupun begitu, satwa ini tak lepas dari tindak penyelundupan dan perdagangan secara illegal. Hal ini dikarenakan harga jualnya yang fantastis di luar negeri. Selain itu, biawak tak bertelinga juga menghadapi masalah alih fungsi hutan yang dapat mengancam populasinya.
Keberadaan dari biawak tak bertlinga mesti dijaga dengan sungguh-sungguh. Jika tidak, anak cucu kita di masa yang akan datang tidak dapat melihat secara langsung hewan endemik Kalimantan ini.
Baca Juga: 7 Fakta Caecilian, Hewan Amfibi Mirip Cacing yang Wajib Kamu Tahu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.