8 Fakta Sejarah Manhattan Project, Proyek Pembuatan Bom Atom Pertama

Proyek penciptaan senjata pemusnah massal pertama di dunia

Jika kita mendengar kata bom atom, pasti yang terlintas di fikiran kita adalah senjata dengan kekuatan ledakan dahsyat yang dapat memusnahkan sebuah kota sekaligus manusia didalamnya. Anggapan itu memang benar adanya, dua kota di Jepang yakni Hiroshima dan Nagasaki telah menjadi bukti betapa dahsyatnya kekuatan ledakan bom atom.

Namun, bagaimana senjata yang mengerikan itu bisa diciptakan dan dikembangkan. Kapan bom atom pertama kali dikembangkan? Untuk menjawabnya kita perlu tau terlebih dahulu sejarah tentang Manhattan Project. Apa itu Manhattan Project? Nah, untuk mengetahuinya mari kita simak ulasan berikut!

1. Manhattan Project, sebuah proyek pengembangan bom atom

8 Fakta Sejarah Manhattan Project, Proyek Pembuatan Bom Atom PertamaSekelompok perwira AS menyaksikan pengujian bom atom (nonprofitquarterly.org)

Terkait dengan pertanyaan sebelumnya, Manhattan Project merupakan sebuah proyek penelitian dan pengembangan senjata nuklir terutama bom atom selama Perang Dunia II oleh Amerika Serikat yang didukung oleh Inggris dan Kanada. Proyek tersebut berlangsung dari tahun 1942 hingga 1946 dan dibubarkan pada 1947.

Manhattan Project diketahui juga menjadi upaya pertama manusia untuk menggunakan reaksi nuklir dalam menciptakan ledakan super. Proyek tersebut juga mengantarkan manusia pada era senjata nuklir dan resiko perang nuklir yang bisa memusnahkan peradaban manusia di masa yang akan datang.

2. Sebagai tanggapan Amerika Serikat terhadap Perang Dunia II

8 Fakta Sejarah Manhattan Project, Proyek Pembuatan Bom Atom PertamaPengeboman pelabuhan Pearl Harbor oleh Jepang (historyhit.com)

Pada 7 Desember 1941, Jepang menyerang pelabuhan Pearl Harbor milik Amerika Serikat. Serangan itu menyebabkan Amerika Serikat menyatakan perang terhadap Jepang di hari berikutnya. Hingga selanjutnya pada 11 Desember 1941, Amerika Serikat turut mendeklarasikan perang terhadap Jerman dan Italia. Hal tersebut praktis menyebabkan AS masuk kedalam Perang Dunia II.

Selanjutnya, pada 19 Januari 1942 pemerintah AS mulai meresmikan proyek pengembangan bom atom. Ditahun yang sama pula Office of Scientific Research and Development (OSRD) membentuk Manhattan Engineer District di wilayah New York City dan menunjuk Mayor Jenderal Leslie R. Groves sebagai pemimpin proyek.

Sebelumnya juga pada tahun 1939, ilmuwan Leo Szilard dan Albert Einstein telah mengirimkan surat kepada presiden Franklin D. Roosevelt yang berisi saran untuk mendukung pengembangan senjata nuklir yang didasari atas kekhawatiran jika Nazi Jerman berhasil lebih dahulu mengembangkan bom atom.

3. Dijalankan dengan bantuan ilmuwan-ilmuwan terkemuka

8 Fakta Sejarah Manhattan Project, Proyek Pembuatan Bom Atom PertamaPara ilmuwan terkenal yang terlibat dalam Manhattan Project (atomicheritage.org)

Setelah proyek dijalankan, Leslie Grove sebagai pemimpin proyek menunjuk seorang fisikawan nuklir terkemuka Julius Robert Oppenheimer sebagai direktur laboratorium pengembangan bom atom yang terletak di Los Alamos. Dalam pelaksanaan proyek, beberapa ilmuwan terkemuka lainnya pun diikutsertakan.

Termasuk fisikawan John von Neumann yang berkontribusi pada desain lensa peledak untuk menekan inti plutonium bom atom. Selain itu, ada fisikawan terkemuka lainnya yang juga terlibat seperti Enrico Fermi, Ernest Lawrence, Edward Teller, Richard Feynman, dan Arthur Compton.

Ditambah beberapa ilmuwan terkemuka lainnya yang didatangkan oleh Inggris seperti James Chadwick, Niels Bohr, Otto Frisch, Rudolf Peierls, Klaus Fuchs, James Leslie Tuck, dan Sir Geoffrey Taylor.

4. Upaya besar-besaran Amerika untuk menciptakan senjata pemusnah massal

8 Fakta Sejarah Manhattan Project, Proyek Pembuatan Bom Atom PertamaPara pekerja dan teknisi Manhattan Project (wsj.com)

Seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa Manhattan Project terjadi bersamaan dengan Perang Dunia II, hal tersebut menjadikan Amerika Serikat berusaha semaksimal mungkin untuk menghasilkan senjata dengan daya ledak nuklir secepatnya. Dengan begitu segala sumber daya yang dimilikinya pun dikerahkan.

Sekitar 129.000 pekerja pun ditugaskan dalam proyek ambisius tersebut, yang mana 84.500 bertugas sebagai pekerja konstruksi, 40.500 sebagai operator pabrik, dan 1.800 sebagai personel militer. Pelaksanaan proyek pun dilakukan di beberapa lokasi seperti laboratorium Los Alamos, fasilitas Oak Ridge, laboratorium metalurgi Chicago, situs Hanford, dan beberapa tempat lainnya.

Dikutip dari ctbto.org, biaya yang dikeluarkan untuk Manhattan Project tersebut pun mencapai US$ 2 miliar atau sekarang setara dengan US$ 23 miliar yang jika di rupiahkan mencapai Rp 322 triliun. Biaya yang cukup fantastis bukan?

5. Proyek dengan tingkat kerahasiaan yang tinggi

8 Fakta Sejarah Manhattan Project, Proyek Pembuatan Bom Atom PertamaSebuah poster tentang Manhattan Project yang menghimbau karyawan untuk menjaga kerahasiaan proyek (nytimes.com)

Manhattan Project sebagai proyek pengembangan bom atom, yang sangat vital bagi Amerika Serikat tentunya memiliki keamanan dan kerahasiaan yang tinggi pula. Pekerja yang bertugas dalam proyek tersebut pun diperingatkan agar tidak mengungkapkan rahasia proyek, jika hal itu dilanggar maka hukuman 10 tahun penjara pun siap menanti.

Setiap orang yang ingin masuk ke dalam fasilitas Manhattan Project pun digeledah walaupun dirinya pejabat tinggi militer sekalipun. Sekitar 600 perusahaan yang terlibat dalam proyek tersebut pun diperiksa untuk memastikan keamanannya. Ditambah para ilmuwan dan pers pun dihimbau untuk menghindari penerbitan laporan yang berhubungan dengan proyek tersebut saat proyek masih dijalankan.

6. Menghasilkan ledakan nuklir pertama buatan manusia

https://www.youtube.com/embed/_7fKlk441dQ

Berkaitan dengan pengembangan desain senjata, pengujian dari bom atom pun mulai dipertimbangkan. Mayjen Leslie Groves sebagai pemimpin Manhattan Project pun menyetujui gagasan tersebut. Julius Robert Oppenheimer sebagai kepala labarotaorium Los Alamos pun memutuskan untuk melakukan uji coba nulir skala penuh, yang kemudian ia namakan sebagai Trinity Test.

Pada bulan Maret 1944, perencanaan teknis pengujian ledakan pun mulai dilakukan. Hingga akhirnya pada 13 Juli 1945, perangkat pengujian pun mulai dirakit dan dipasang di situs pengujian yang terletak di New Mexico, Amerika Serikat. Sampai hari dimana pengujian dilakukan.

Tanggal 16 Juli 1945 pukul 05.30, perangkat pengujian itu pun diledakkan. Menghasilkan ledakan dengan kekuatan 20 kiloton TNT, dan menghasilkan kawah selebar 76 meter, awan jamur hasil ledakan pun membumbung tinggi sejauh 12 km. Gelombang kejut yang dihasilkan pun menjangkau area seluas 160 km.

7. Digunakan untuk mengakhiri Perang Dunia II

8 Fakta Sejarah Manhattan Project, Proyek Pembuatan Bom Atom PertamaKehancuran kota Hiroshima setelah ledakan bom atom (abc-7.com)

Ditahun akhir-akhir Perang Dunia II, pasukan sekutu telah mengalami kemajuan di berbagai front pertempuran. DI Eropa, Jerman dan Italia berhasil ditaklukan, namun di arena Pasifik kekuatan Jepang yang sudah melemah pun tak kunjung menyerah terhadap pasukan sekutu yang dipimpin Amerika Serikat.

Bersamaan dengan keberhasilan Manhattan Project, keputusan untuk mengebom Jepang dengan bom atom pun akhirnya muncul. Pada Mei 1945, sebuah komite yang terdiri dari petinggi militer, politisi, dan ilmuwan AS dibentuk untuk mengkaji gagasan itu. Pada deklarasi Postdam Juli 1945, sekutu pun member ultimatum kepada Jepang agar menyerah atau penghancuran total.

Hingga akhirnya keputusan penghancuran total dilakukan. Pada tanggal 6 Agustus 1945, pesawat Boeing B-29 Superfortress yang membawa bom atom Little Boy untuk membom kota Hiroshima. Dan dilanjutkan pada tanggal 9 Agustus 1945, AS kembali mengirimkan pesawatnya yang membawa bom atom Fat Man untuk membom kota Nagasaki. Dengan begitu Jepang berangsur-angsur menyerah kepada sekutu.

8. Dimatai matai oleh Uni Soviet

8 Fakta Sejarah Manhattan Project, Proyek Pembuatan Bom Atom PertamaKlaus Fuchs seorang ilmuwan yang menjadi mata-mata Soviet (theguardian.com)

Walaupun Manhattan Project memiliki sistem pengamanan yang sebegitu ketat, pada kenyataanya masih belum cukup untuk menutupi kerahasiaan proyek tersebut. Dilansir dari smithsonianmag, Uni Soviet melancarkan upaya spionase guna memata matai berjalannya Manhattan Project, meskipun pada Perang Dunia II negara itu menjadi sekutu AS.

Pemerintah Amerika dengan FBI pun berusaha mengungkap jaringan mata-mata yang bekerja untuk Soviet. Beberapa ilmuwan yang terlibat dalam Manhattan Project pun diketahui menjadi agen Soviet, diantaranya yang paling terkanal adalah Klaus Fuchs yang menjadi ahli fisika untuk proyek tersebut. Selain dirinya masih ada beberapa mata-mata yang terlibat dalam spionase Manhattan Project.

Dengan upaya spionase mata-mata Soviet yang berhasil. Saat konfrensi Postdam, Josef Stalin selaku pemimpin Soviet pun tak kaget saat diberi tau presiden AS kala itu Harry Truman bahwa Amerika Serikat sebelumnya  telah berhasil menciptakan bom atom dan meledakkannya.

Nah, itulah sederet fakta sejarah mengenai Manhattan Project. Proyek bersejarah yang menghasilkan senjata pemusnah massal.

Baca Juga: 7 Perang Terlama Sepanjang Sejarah, sampai Ratusan Tahun

Fitran Briliano Photo Verified Writer Fitran Briliano

Just a human

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya