5 Fakta tentang Nilgai, Si 'Sapi Biru' yang Berasal dari India

Meskipun hewan suci, nilgai ternyata dianggap hama

Kamu pastinya tahu sapi maupun lembu, kan? Nah, di India ada sapi yang tidak biasa, namanya nilgai. Sapi ini merupakan spesies yang asli dari subkontinen tersebut.

Warna tubuhnya yang berwarna biru keabu-abuan lantas membuatnya dijuluki sebagai "sapi biru". Namun, hewan tersebut bukan sapi, lho. Kalau kamu ingin tahu jawabannya, yuk cari tahu lima faktanya di bawah ini!

1. Nilgai merupakan spesies asli India

5 Fakta tentang Nilgai, Si 'Sapi Biru' yang Berasal dari Indianilgai (instagram.com/cmwranch)

Memiliki nama ilmiah Boselaphus tragocamelus, nilgai merupakan salah satu spesies asli dataran India. Secara spesifik, hewan tersebut banyak ditemukan di bagian tengah dan barat-laut India (Himalaya bagian selatan sampai dengan Mysor). Di tempatnya berasal, nilgai dianggap sebagai hewan suci setara dengan sapi.

Meskipun mulanya berasal dari India, kamu juga dapat menjumpai nilgai di belahan dunia lain. Misalnya seperti yang dilansir Animal Diversity Web, nilgai juga dibawa ke Amerika Serikat sebelum pertengahan tahun 1920-an sebagai hewan kebun binatang. Tak hanya itu, terdapat lebih dari 36 ribu keturunan para "sapi biru" ini yang diperkenalkan ke Texas pada tahun 1930-an.

2. Suka makan rumput, dedaunan, hingga bunga

5 Fakta tentang Nilgai, Si 'Sapi Biru' yang Berasal dari Indianilgai (unsplash.com/Anuj Bansal)

Spesies yang termasuk keluarga Bovidae ini merupakan herbivora. Mereka biasanya makan rumput-rumputan. Namun, tidak jarang juga bluebuck (kijang biru), sebutan lainnya, mengonsumsi bunga, buah-buahan, dedaunan, bahkan batang atas pohon, lho.

Sumber makanan tersebut dapat nilgai temukan di habitatnya yang berupa dataran kering, meliputi tanah berumput, stepa, hingga lereng bukit. Namun, menurut Animal Diversity Web, sering kali pasokan makanan mereka habis lantaran keberadaan hewan ternak. Itu sebabnya, kawanan bluebuck pun "mencuri" tanaman pangan manusia.

Baca Juga: 6 Mitos dan Fakta Susu Sapi Segar yang Beredar Umum, Awas Keblinger!

3. Nilgai sebenarnya bukan sapi, lho

5 Fakta tentang Nilgai, Si 'Sapi Biru' yang Berasal dari Indianilgai (pixabay.com/SajeevBhaskaran)

Nama nilgai sendiri berasal dari bahasa Hindi, yakni nilgaw yang berarti 'sapi biru'. Penamaan tersebut berdasarkan perubahan warna tubuh yang terjadi pada nilgai jantan, yakni dari kuning-kecokelatan menjadi biru keabu-abuan. 

Meskipun begitu, binatang ini bukan termasuk spesies sapi karena berbeda genus. Sapi bergenus Bos, sedangkan nilgai adalah Boselaphus. Di samping itu, karakteristik keduanya tentu cukup berbeda.

Si bluebuck memiliki tubuh berbulu tipis dan berminyak dengan panjang 180–200 cm dan tinggi 120–150 cm. Ukuran tersebut membuat mereka menjadi antelop Asia yang terbesar.

Ia juga memiliki surai di bagian tengkuk dan punggung, "rambut panji" di tengah bagian bawah leher yang dapat mencapai 13 cm, serta tanda putih di pipi dan area leher. Selain itu, para pejantan diperlengkapi tanduk berukuran 20–25 cm dengan karakteristik berwarna gelap, melengkung, dan tajam.

4. Hewan diurnal yang bersahabat

5 Fakta tentang Nilgai, Si 'Sapi Biru' yang Berasal dari Indianilgai (unsplash.com/SAURABH MISHRA)

Laman Britannica menyebutkan, Boselaphus tragocamelus termasuk kelompok hewan diurnal alias aktif di siang hari. Mereka mulai beraktivitas sejak pagi hingga sore hari untuk mencari makan.

Di samping itu, nilgai ternyata binatang yang cukup suka berteman, lho. Dilansir Britannica, mereka umumnya berada dalam sebuah gerombolan berjumlah sepuluh atau juga hingga mencapai dua puluh ekor.

Kalau dengan manusia, nilgai termasuk jinak. Namun, jika situasi mulai mengkhawatirkan, mereka akan berhati-hati dan menjauh. Hewan tersebut juga dapat mengeluarkan suara gerutuan pendek ketika merasa terancam.

5. Meskipun suci, nilgai ternyata dianggap hama!

5 Fakta tentang Nilgai, Si 'Sapi Biru' yang Berasal dari Indianilgai (Boselaphus tragocamelus) jantan, di ladang kentang, Jamtra, Madhya Pradesh, India (commons.wikimedia.org/Charles James Sharp)

Di India sendiri, misalnya di Bihar, Chhattisgarh, Haryana, Madhya Pradesh, Uttar Pradesh, dan Rajasthan, populasi nilgai terbilang masih banyak. Namun, kondisi ini menyebabkan dampak buruk terhadap panen masyarakat karena hewan tersebut sering masuk dan menginjak-injak ladang pertanian.

Situasinya tak kunjung membaik sampai akhirnya pada tahun 2015, para petani memutuskan untuk mogok makan agar pemerintah mengganti hasil pertanian yang rusak. Alhasil, pemerintah India melegalkan perburuan nilgai karena merupakan "hama". Namanya juga diganti menjadi rojad (antelop hutan) agar perburuan para bluebuck tidak menimbulkan permasalahan agama.

Memang, pada tahun 2016, nilgai masih termasuk kategori spesies risiko rendah dalam daftar Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN). Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan populasinya semakin menurun akibat perburuan besar-besaran dan hilangnya habitat asli.

Merupakan spesies asli India, nilgai ternyata termasuk hewan suci dalam kepercayaan masyarakat Hindu di sana. Namun, karena menyebabkan masalah pertanian, pemerintah lantas melegalkan perburuan si "sapi biru". Semoga populasinya tetap stabil ke depannya, ya.

Baca Juga: 7 Fakta Unik Flatworm, Hewan Unik yang Tak Memiliki Darah

E N C E K U B I N A Photo Verified Writer E N C E K U B I N A

Mau cari kerja yang bisa rebahan terus~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya