7 Spesies Burung Endemik asal Pulau Papua, Unik dan Eksotis! 

Mulai dari cenderawasih hingga kasuari

Papua merupakan pulau di timur Indonesia yang memiliki biodiversitas sangat kaya dan beragam. Sekitar 50 persen kekayaan biodiversitas Indonesia berada di Pulau Papua. Area hutan yang berada di Papua memiliki luas sekitar 301.000 kilometer.

Jenis flora dan fauna yang ada di Papua sangat beragam karena iklimnya yang membuat hutan menjadi subur dan lebat. Pulau indah ini menjadi rumah bagi 20.000 spesies tumbuhan, 125 spesies mamalia, 223 spesies reptil, dan 602 spesies burung. Bahkan berdasarkan riset terbaru, dilaporkan bahwa spesies burung di Papua sudah bertambah dan kini total terdapat 688 spesies burung, dikutip dari eBird. Sebanyak itu ternyata! Burung-burung yang ada di Papua ini sangat dikenal dengan kecantikannya yang memikat. Yuk kita kenalan dengan 7 spesies burung endemik Papua yang menggugah hati!

1. Parotia arfak

7 Spesies Burung Endemik asal Pulau Papua, Unik dan Eksotis! Parotia Arfak (dok. National Geographic Indonesia)

Parotia arfak yang memiliki nama ilmiah Parotia sefilata, merupakan burung berukuran sedang, yaitu dengan panjang sekitar 33 cm. Sesuai dengan namanya, burung ini hanya dapat ditemukan di Hutan Pegunungan Arfak, Papua Barat. 

Individu jantan dan betina dapat dibedakan dengan jelas melalui tampilan fisiknya. Burung jantan memiliki bulu hitam legam, dengan bagian dada yang berwarna hijau keemasan atau kuning. Pada jantan, terdapat hiasan berupa tiga bulu panjang seperti kawat yang tumbuh tegak di bagian kepalanya. Burung betina hanya memiliki bulu berwarna cokelat dan tidak memiliki hiasan sama sekali.

Spesies burung ini memiliki ritual perkawinan yang unik. Saat pendekatan, jantan akan melakukan tarian seperti balerina. Tarian ini dilakukan dengan melebarkan bulu hitam di bawah bagian dadanya. Jantan juga akan menggoyangkan kepala dan lehernya dengan cepat untuk menunjukkan hiasan kepalanya pada betina. 

2. Paradigalla ekor panjang

7 Spesies Burung Endemik asal Pulau Papua, Unik dan Eksotis! Paradigalla carunculata (dok. Birds of the World)

Paradigalla ekor panjang merupakan spesies burung yang masuk ke dalam famili Paradisaeidae. Burung ini hanya dapat ditemukan di Hutan Pegunungan Papua, dengan ketinggian sekitar 1.400–2.100 meter. Sesuai dengan namanya, paradigalla ekor panjang ini memiliki ekor panjang dan lancip. 

Individu jantan dan betinanya memiliki bentuk yang serupa. Keduanya memiliki bulu berwarna hitam dengan bagian atas paruh berwarna kuning cerah hingga kuning kehijauan. Spesies burung ini umumnya memakan buah, tetapi dapat juga mencari serangga di dahan pohon. 

3. Astrapia arfak

7 Spesies Burung Endemik asal Pulau Papua, Unik dan Eksotis! Astrapia arfak (www.deviantart.com/albertvord14)

Astrapia arfak atau yang memiliki nama latin Astrapia nigra merupakan burung yang memiliki panjang tubuh sekitar 76 cm, termasuk ekornya. Individu jantan memiliki kepala berwarna hitam dengan kilau ungu kebiruan. Terdapat warna kuning kehijauan yang mengkilap di bagian tengkuk hingga bagian dadanya. Ekornya berukuran sangat panjang, hampir dua kali panjang tubuhnya. Individu betina hanya memiliki warna bulu cokelat tua di sebagian besar tubuhnya dengan kepala berwarna kehitaman. 

Burung ini umumnya ditemukan di hutan dengan ketinggian 1.700 hingga 2.250 mdpl di puncak Pegunungan Arfak, Papua Barat. Mereka merupakan burung pemakan buah-buahan hingga lumut yang berada di pegunungan. Saat proses pendekatan ketika akan kawin, individu jantan akan memamerkan diri dengan mengembangkan bulu dadanya yang lebat. Ia akan berdiri di cabang pepohonan dengan bagian ekor yang juga berdiri tegak.

4. Cenderawasih raggiana

7 Spesies Burung Endemik asal Pulau Papua, Unik dan Eksotis! Paradisaea raggiana (commons.wikimedia.org/Brian McNab)

Burung cenderawasih raggiana merupakan burung besar yang berasal dari famili Paradisaeidae. Spesies ini memiliki warna tubuh campuran marun dan cokelat, dengan paruh biru keabu-abuan, serta kakinya berwarna abu-abu kecokelatan. Individu memiliki kepala berwarna kuning, bulu pada bagian tenggorokan hijau zamrud gelap, dan bagian dada hitam. 

Burung ini merupakan spesies omnivora. Mereka memakan berbagai buah-buahan, serangga, katak, dan reptil kecil. Hewan ini tidak dapat mencerna biji-bijian yang dimakan, sehingga mereka dapat menjadi penyebar berbagai biji tumbuhan, seperti mahoni dan pala. Oleh karena itu, burung ini sangatlah berjasa untuk ekosistem.

5. Merpati mahkota biru

7 Spesies Burung Endemik asal Pulau Papua, Unik dan Eksotis! Goura cristata (commons.wikimedia.org/Randy Fish)

Merpati mahkota biru atau Goura cristata merupakan spesies merpati bermahkota terbesar yang beratnya dapat mencapai 2,5 kg. Jambul pada kepalanya berdiri tegak, dengan bulu berwarna biru keabu-abuan, dan terdapat bercak putih yang mencolok pada bagian bahu. Terdapat pula pola warna merah marun yang membentang di bagian punggungnya. 

Merpati ini hidup di hutan dataran rendah. Umumnya hewan ini mencari makan dan menghabiskan sebagian besar waktunya di tanah dan jarang sekali terbang. Status konservasi dari merpati mahkota biru adalah vulnerable atau rentan terhadap kepunahan akibat adanya perburuan dan hilangnya habitat.

6. Kasuari gelambir ganda

7 Spesies Burung Endemik asal Pulau Papua, Unik dan Eksotis! Casuarius casuarius (commons.wikimedia.org/Donald Hobern)

Kasuari merupakan burung besar dengan nama spesies Casuarius casuarius. Individu betina dapat tumbuh hingga memiliki panjang tubuh 127–170 cm, dengan berat tubuh mencapai 59 kg, lebih besar dibandingkan jantan yang hanya memiliki berat berkisar 29–34 kg. Kasuari memiliki sayap yang sangat kecil sehingga burung besar ini tidak dapat terbang. 

Hewan ini akan mengandalkan kakinya yang kuat untuk bergerak dan bertahan hidup. Ketika berada di hutan, kasuari akan bergerak perlahan dan hampir tidak bersuara. Namun, ketika merasa waspada, spesies ini dapat bergerak dengan kecepatan hampir 50 km/jam. Kasuari gelambir ganda merupakan perenang dan pelompat yang baik. Dengan menggunakan kakinya, burung besar ini akan melompat dan menyerang dengan cakar kakinya ketika merasa terancam.

7. Kakatua raja

7 Spesies Burung Endemik asal Pulau Papua, Unik dan Eksotis! Probosciger aterrimus (commons.wikimedia.org/JJ Harrison)

Kakatua raja merupakan jenis burung parrot terbesar dengan panjang tubuh berkisar 49–68 cm dan berat 600–1.100 gram. Kakatua raja memiliki bulu berwarna hitam dengan jambul yang tumbuh tegak sepanjang 15 cm di kepalanya. Kulit pada pipinya dapat berubah warna berdasarkan kesehatan atau tingkat stresnya. Paruh burung ini tidak pernah menutup sepenuhnya, sehingga selalu memperlihatkan sedikit lidahnya.

Kakatua raja merupakan salah satu burung parrot dengan suara yang paling keras. Umumnya mereka mengeluarkan suara siulan yang keras. Ketika mereka waspada, maka burung ini akan mengeluarkan suara melengking keras dan tajam. 

Cantik-cantik sekali ya burung-burung endemik Pulau Papua? Namun sangat disayangkan bahwa berbagai spesies eksotis ini masih harus menghadapi berbagai tantangan dan ancaman. Penggundulan hutan dan kerusakan menjadi hal yang mengancam kehidupan mereka karena habitat burung-burung ini jadi berkurang. Ditambah lagi adanya perburuan dan perdagangan ilegal oleh manusia tak bertanggung jawab. Semoga kita sama-sama dapat menegakkan kebijakan dan menjaga lingkungan agar spesies-spesies ini tidak punah, ya!

Baca Juga: 7 Potret Lucu Burung Gagak dan Bunga, Aura Seramnya Langsung Hilang!

Fiti Aigaka Photo Verified Writer Fiti Aigaka

Mari mencari tahu lebih banyak lagi!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya