6 Fakta Tapir Brazil, Tapir Asli Amerika Selatan yang Mahir Berenang

Memiliki belalai untuk membantu menggenggam makanan

Tapir brazil merupakan mamalia terestrial terbesar yang asli dari Amazon. Hewan ini tersebar di Kolombia Utara, Brazil Selatan, hingga Argentina Utara, serta beberapa bagian lainnya di Amerika Selatan. Tapir ini memiliki berat badan berkisar antara 150–250 kg. Panjang tubuh individu betina dapat mencapai 221 cm, sedangkan jantan mencapai 204 cm.

Hewan dengan nama latin Tapirus terrestris ini menyukai habitat berupa hutan pegunungan tropis. Namun, hewan ini juga dapat ditemukan di wilayah rawa-rawa dan hutan dataran rendah. Tapir brazil lebih suka tinggal di dekat wilayah perairan, terutama sungai, apalagi hewan ini merupakan perenang andal. Simak fakta lain mengenai tapir ini, yuk!

Baca Juga: 5 Fakta Paca Dataran Rendah, Si Pengerat yang Jago Berenang

1. Memiliki sejenis belalai

6 Fakta Tapir Brazil, Tapir Asli Amerika Selatan yang Mahir BerenangTapir brazil (commons.wikimedia.org/NasserHalaweh)

Tapir brazil dewasa memiliki warna cokelat tua kemerahan, sedangkan tapir muda memiliki rambut berwarna cokelat dengan garis horizontal putih yang perlahan akan menghilang setelah berusia tujuh bulan. Pola pada rambut anak tapir merupakan bentuk kamuflase untuk menghindari predator. Tapir brazil memiliki gigi yang besar dan sangat cocok untuk mengunyah tumbuhan serta biji-bijian. Mereka juga memiliki moncong yang panjang dan dapat menggenggam, seperti belalai milik gajah, dan digunakan untuk meraih makanannya.

2. Mencari makanan di malam hari

6 Fakta Tapir Brazil, Tapir Asli Amerika Selatan yang Mahir BerenangTapir brazil (commons.wikimedia.org/Bill McDavid)

Tapir brazil umumnya hidup soliter, kecuali ketika memasuki musim kawin, mereka akan hidup berpasangan. Hewan ini sebagian besar aktif di malam hari atau nokturnal, dan waktu siang hari mereka habiskan untuk beristirahat di hutan. Ketika malam hari, mereka akan mencari makanan. 

\Walau penglihatan tapir ini buruk, mereka dapat mengenali lingkungan dari indera penciuman. Tapir brazil umumnya pemalu dan pendiam. Namun hewan ini juga dapat menunjukkan perilaku yang agresif ketika memasuki musim kawin serta saat mempertahankan wilayah jelajahnya.

3. Bersifat herbivora

6 Fakta Tapir Brazil, Tapir Asli Amerika Selatan yang Mahir BerenangTapir brazil (commons.wikimedia.org/Whaldener Endo)

Tapir brazil merupakan hewan herbivora atau pemakan tumbuhan. Dengan menggunakan belalainya, tapir ini dapat mengambil daun, buah, serta bagian tumbuhan lainnya untuk dimakan. Mereka juga dapat memakan berbagai jenis biji yang ditemukan di hutan serta tumbuhan air.

4. Berkomunikasi menggunakan suara

6 Fakta Tapir Brazil, Tapir Asli Amerika Selatan yang Mahir BerenangTapir brazil (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Tapir brazil umumnya berkomunikasi menggunakan vokalisasi atau suara. Tapir ini dapat mengeluarkan berbagai suara, salah satunya suara melengking yang menunjukkan adanya ancaman, sedang kesusahan, atau rasa sakit. Suara mendengus dikeluarkan tapir untuk menunjukkan sikap agresif. 

5. Periode kehamilan lebih dari setahun

6 Fakta Tapir Brazil, Tapir Asli Amerika Selatan yang Mahir BerenangTapir brazil (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Tapir brazil mencapai usia matang seksual ketika berumur 2–3 tahun. Periode kehamilan tapir ini umumnya berlangsung selama 380 hari atau lebih dari satu tahun lamanya. Anak yang dilahirkan biasanya berjumlah satu ekor dengan berat berkisar antara 3,2–5,8 kg ketika baru lahir. Anak tapir akan menyusu pada induknya selama 6–8 bulan, dan akan mulai hidup mandiri ketika berusia 18 bulan.

6. Perenang andal

6 Fakta Tapir Brazil, Tapir Asli Amerika Selatan yang Mahir BerenangTapir brazil (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Tapir brazil dikenal sebagai perenang yang andal dan kuat. Hewan ini mampu berenang dan menyeberangi sungai untuk menghindari predator. Tapir akan menggunakan belalainya untuk bernapas ketika mereka bersembunyi di bawah permukaan air. 

Tapir brazil menghadapi beberapa ancaman ketika di alam liar, seperti hilangnya habitat akibat penggundulan hutan serta diburu untuk dikonsumsi dagingnya. Oleh karena itu, jumlah populasi tapir brazil terus mengalami penurunan. Bahkan berdasarkan data IUCN Red List, spesies tapir ini masuk ke dalam kategori vulnerable atau rentan terhadap kepunahan. 

Baca Juga: Mengapa Tapir Memiliki Hidung yang Panjang? Ini Fungsinya

Fiti Aigaka Photo Verified Writer Fiti Aigaka

Mari mencari tahu lebih banyak lagi!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya