5 Fakta Numbat, Mamalia Berkantung yang Tidak Memiliki Kantung  

Memakan puluhan ribu rayap dalam sehari!

Numbat merupakan mamalia marsupial yang berasal dari famili Myrmecobiidae. Hewan dengan nama latin Myrmecobius fasciatus ini merupakan mamalia insektivora atau pemakan serangga. Dulu, numbat pernah tersebar luas di Australia bagian selatan. Namun, kini numbat hanya terdiri dari beberapa koloni kecil di Australia Barat. 

Akibat populasi yang semakin menurun, numbat masuk ke dalam kategori endangered atau spesies terancam punah oleh IUCN Red List of Threatened Species. Oleh karena itu, numbat dilindungi oleh program konservasi. Yuk kita kenali lebih lanjut mamalia kecil dan bercorak unik yang sudah terancam punah ini!

1. Garis putih yang khas

5 Fakta Numbat, Mamalia Berkantung yang Tidak Memiliki Kantung  Numbat (commons.wikimedia.org/Luke Durkin)

Numbat merupakan hewan kecil yang panjangnya tubuh hingga ekornya hanya berkisar 35–45 cm. Berdasarkan informasi dari iNaturalist, berat numbat cukup bervariasi, yaitu antara 280–700 gram. Kepala numbat cukup kecil dengan moncong yang runcing. Warna numbat cukup bervariasi, mulai dari abu-abu muda hingga cokelat kemerahan, dengan empat hingga sebelas garis putih di bagian punggung hingga bokong yang membuatnya unik. Pada bagian sekitar matanya, numbat memiliki garis berwarna hitam yang membuatnya seperti menggunakan eyeliner.

2. Pemakan rayap

5 Fakta Numbat, Mamalia Berkantung yang Tidak Memiliki Kantung  Lidah numbat yang panjang (dok. Fact Animal)

Numbat merupakan insektivora dengan makanan berupa rayap. Berdasarkan informasi dari WWF Australia, dalam sehari numbat dapat memakan sekitar 15.000 hingga 20.000 ekor rayap. Untuk mendapatkan rayap yang berada di dalam batang kayu dan serasah daun, numbat menggunakan lidahnya yang berukuran lebih panjang daripada panjang kepalanya. Lidah ini lengket sehingga memudahkan numbat untuk mengambil rayap.

3. Aktif pada siang hari

5 Fakta Numbat, Mamalia Berkantung yang Tidak Memiliki Kantung  Numbat (commons.wikimedia.org/JJ Harrison)

Umumnya, hewan marsupial merupakan hewan nokturnal atau aktif di malam hari. Hal ini berbeda dengan numbat. Spesies ini bersifat diurnal atau hanya aktif di siang hari. Sifat diurnal numbat ini berkaitan dengan rayap yang merupakan makanannya. Karena numbah tidak cukup kuat menghancurkan sarang untuk mendapatkan rayap, maka numbat perlu mencari makan pada siang hari ketika rayap aktif sehingga berada di bagian sarang yang dangkal dan terjangkau oleh numbat, dikutip dari Animal Diversity.

4. Marsupial yang tidak berkantung

5 Fakta Numbat, Mamalia Berkantung yang Tidak Memiliki Kantung  Numbat (commons.wikimedia.org/Helenabella)

Numbat masuk ke dalam kelompok mamalia marsupial, atau biasa kita kenali dengan mamalia berkantung. Namun, tidak seperti mamalia marsupial lainnya, numbat tidak memiliki kantung untuk tempat anaknya berkembang, melainkan hanya ada lipatan kulit yang ditutupi rambut agak berkerut dan berwarna emas pada bagian puting susu numbat betina. 

Jadi, bayi numbat yang saat lahir hanya berukuran sekitar 2 cm akan menempel pada puting susu induknya untuk menyusu selama beberapa bulan hingga tubuhnya berukuran sekitar 7,5 cm. Setelahnya, induk numbat dapat meninggalkan anaknya di dalam sarang atau menggendong anaknya di bagian punggung setelah disapih, dilansir dari Fact Animal. 

5. Berkomunikasi menggunakan suara

5 Fakta Numbat, Mamalia Berkantung yang Tidak Memiliki Kantung  Numbat (commons.wikimedia.org/Warren)

Numbat dapat menghasilkan berbagai jenis vokalisasi untuk berkomunikasi dengan sesama. Ketika musim kawin tiba, jika jantan dan betina saling tertarik, mereka akan mengeluarkan serangkaian suara ‘klik’ yang lembut. Namun, jika betina menolak ketika didekati jantan, betina akan mengeluarkan suara menggeram yang dapat menyebabkan terjadinya pertengkaran. Suara geraman tersebut juga dapat dikeluarkan numbat ketika ia merasa terganggu. 

Numbat dapat hidup hanya sekitar 4–5 tahun di alam liar, dan dapat hidup hingga 7 tahun ketika berada di penangkaran. Masa hidup yang singkat ketika di alam liar diakibatkan numbat banyak dimangsa oleh rubah hingga kucing. Walau kini terancam punah, semoga ke depannya populasi numbat dapat tetap terjaga bahkan bertambah ya!

Baca Juga: 5 Jenis Mamalia Non-Introduksi yang Hidup di Kepulauan Galapagos

Fiti Aigaka Photo Verified Writer Fiti Aigaka

Mari mencari tahu lebih banyak lagi!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya