5 Fakta Musang Belang, Rentan terhadap Kematian ketika Baru Lahir 

Ukuran tubuhnya sebesar kucing domestik!

Musang belang merupakan hewan yang dapat ditemukan di Thailand, Malaysia, Myanmar, serta Indonesia, lebih tepatnya di Pulau Sumatra dan Kalimantan. Hewan ini mendiami wilayah hutan tropis lembap dan hutan pegunungan. Terkadang musang ini juga dapat ditemukan di wilayah perkebunan. 

Hewan dengan nama ilmiah Hemigalus derbyanus ini berukuran seperti kucing domestik. Musang belang memiliki panjang tubuh sekitar 41–51 cm, dengan berat 1–3 kilogram. Ada fakta apa lagi ya mengenai musang belang? Yuk kita simak!

1. Rambut yang pendek dan lebat

5 Fakta Musang Belang, Rentan terhadap Kematian ketika Baru Lahir Musang belang (commons.wikimedia.org/Greg Hume)

Musang belang memiliki rambut berwarna abu-abu kekuningan dengan tujuh atau delapan corak hitam berbentuk bulan sabit di bagian punggungnya. Bagian ekornya memiliki pola garis gelap dengan ujung ekor berwarna cokelat tua hingga kehitaman. Hewan ini memiliki rambut yang pendek dan lebat. Wajah musang palem berbentuk panjang dan meruncing. Musang ini memiliki kaki yang kuat dengan cakar yang memungkinkan musang ini menjadi pemanjat yang andal.

Baca Juga: 6 Fakta Galago Cokelat Besar, Primata Nokturnal Bertelinga Besar

2. Karnivora yang terkadang memakan tumbuhan

5 Fakta Musang Belang, Rentan terhadap Kematian ketika Baru Lahir Musang belang (commons.wikimedia.org/Thompson Hyggen)

Musang belang merupakan hewan karnivora yang memakan berbagai hewan kecil, seperti semut, laba-laba, cacing, katak, tikus, burung, serta reptil berukuran kecil. Terkadang, musang ini juga memakan tumbuhan dan buah-buahan. Musang belang umumnya berburu di bagian lantai hutan atau di sekitar wilayah perairan. Untuk menyerang mangsa yang berukuran agak besar, seperti tikus, mereka akan menggigit bagian leher mangsanya, memegang menggunakan kaki depan, dan kemudian mengguncangnya dengan kuat.

3. Bersifat teritorial

5 Fakta Musang Belang, Rentan terhadap Kematian ketika Baru Lahir Musang belang (www.inaturalist.org/budak)

Musang belang hidup secara soliter atau mandiri dan tertutup. Ketika siang hari, hewan ini akan tidur di sarang yang berada di pohon. Mereka akan turun dari pohon ketika malam hari untuk mencari makanan mereka di bagian lantai hutan. Musang belang merupakan hewan teritorial yang akan menandai wilayah mereka dengan menggunakan aroma. Hewan ini juga akan mempertahankan wilayahnya dari pengganggu secara agresif.

4. Berbagai jenis komunikasi

5 Fakta Musang Belang, Rentan terhadap Kematian ketika Baru Lahir Musang belang (www.inaturalist.org/Josh Vandermeulen)

Musang belang berkomunikasi satu dengan lainnya dengan cara penandaan aroma, interaksi fisik, serta vokalisasi. Seperti yang sudah dilakukan sebelumnya, penandaan aroma ini digunakan untuk menandai wilayah kekuasaan. Perilaku sosial berupa interaksi fisik yang umumnya dilakukan musang adalah perilaku mondar-mandir di dekat individu lainnya, serta menggunakan indra penciuman untuk mengidentifikasi individu lain. Komunikasi menggunakan suara atau vokalisasi yang umum dikeluarkan oleh musang belang adalah suara seperti desisan, rengekan, serta geraman.

5. Lahir dalam kondisi altrisial

5 Fakta Musang Belang, Rentan terhadap Kematian ketika Baru Lahir Musang belang (www.inaturalist.org/Josh Vandermeulen)

Musang belang memiliki masa kehamilan selama 32–64 hari. Setelahnya akan dilahirkan sebanyak 1–2 anak. Anak musang belang akan lahir dalam kondisi altrisial, yaitu kondisi di mana hewan sangat lemah, rentan terhadap kematian, dan perlu adanya pengasuhan oleh induknya. Anak musang juga akan lahir dalam keadaan buta dan baru akan membuka matanya di hari ke 8–12 pasca dilahirkan. Induk betina dari musang ini akan merawat anaknya selama sekitar 70 hari. 

Spesies musang belang tidak terdaftar sebagai spesies yang terancam kepunahan. Namun beberapa penelitian terkini menunjukkan bahwa musang belang populasinya semakin menurun. Hal ini diakibatkan adanya penggundulan hutan dan alih fungsi lahan yang menyebabkan habitat mereka menghilang. Sangat menyedihkan sekali.

Baca Juga: 6 Perbedaan Musang dan Genet, Distribusi Geografisnya Beda

Fiti Aigaka Photo Verified Writer Fiti Aigaka

Mari mencari tahu lebih banyak lagi!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya