6 Fakta Lutung Merah, Primata yang Makanannya Bergantung pada Musim 

Memiliki ekor panjang untuk menjaga keseimbangan

Lutung merah merupakan spesies primata yang dapat ditemukan di Pulau Kalimantan dan Pulau Karimata, yaitu pulau kecil di dekat Kalimantan. Habitat lutung merah adalah hutan hijau yang lebat pada ketinggian di atas 2000 mdpl. Hewan dengan nama latin Presbytis rubicunda ini berasal dari famili Cercopithecidae dan subfamili Colobinae. 

Berat rata-rata lutung merah berada pada kisaran 5.8–6.7 kg, dengan panjang tubuh 40–55 cm. Panjang tubuh lutung merah jauh lebih kecil dibandingkan spesies lainnya yang berada pada subfamili Colobinae. Ekornya memiliki panjang yang sama dengan panjang tubuhnya. Bahkan terkadang bisa lebih panjang lagi. Penasaran dengan fakta lain mengenai lutung ini? Mari disimak!

1. Berambut merah

6 Fakta Lutung Merah, Primata yang Makanannya Bergantung pada Musim Lutung merah (commons.wikimedia.org/George Baker)

Sesuai dengan namanya, lutung merah memiliki rambut berwarna kemerahan yang menutupi seluruh tubuhnya. Bayi lutung yang baru lahir akan memiliki warna rambut krem atau oranye, dan akan perlahan berubah menjadi merah seiring bertambahnya usia. Wajah lutung merah berukuran kecil dengan rahang yang besar. Lutung ini memiliki ekor yang panjang dan tipis. Ekor ini digunakan untuk menjaga keseimbangan ketika melompat dari satu pohon ke pohon lainnya, dilansir dari New England Primate Conservancy.

2. Sebagian besar waktunya berada di pohon

6 Fakta Lutung Merah, Primata yang Makanannya Bergantung pada Musim Lutung merah (commons.wikimedia.org/CheongWeei Gan)

Berdasarkan informasi dari Animalia, lutung merah merupakan hewan arboreal sehingga menghabiskan sebagian besar waktunya di pohon dan jarang turun ke tanah. Spesies primata ini bersifat diurnal atau aktif di siang hari serta tidur di malam hari. Sebagian besar waktu anak lutung serta lutung betina dewasa dihabiskan untuk makan. Begitu pula dengan jantan yang banyak menghabiskan waktu untuk makan, tetapi mereka juga sembari menjaga wilayah kekuasaan agar tetap aman.

3. Hidup dalam kelompok sosial

6 Fakta Lutung Merah, Primata yang Makanannya Bergantung pada Musim Lutung merah (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Lutung merah merupakan hewan bersifat sosial dan hidup dalam suatu kelompok. Kelompok lutung merah umumnya memiliki anggota sebanyak 2–14 individu, yang terdiri dari satu jantan, 2–4 betina, dan anak-anak mereka. Hewan ini juga membentuk kelompok yang hanya beranggotakan individu jantan saja. Wilayah jelajah dari lutung merah memiliki luas 30–90 hektar, dengan jarak tempuh harian 200–900 meter.

4. Makanan yang bergantung pada musim

6 Fakta Lutung Merah, Primata yang Makanannya Bergantung pada Musim Lutung merah (commons.wikimedia.org/Dan Riskin)

Spesies lutung ini merupakan herbivora dengan makanan utama buah-buahan, biji-bijian, daun muda, dan bunga. Lutung merah cukup selektif terhadap makanannya dan bergantung pada musim. Ketika terjadi musim buah yang melimpah, lutung merah akan memakan biji dan buah dalam jumlah yang besar. Namun, ketika musim kemarau, hewan ini cenderung mengurangi asupan biji-bijian, dan lebih banyak memakan dedaunan. Untuk menjaga keseimbangan nutrisi tubuhnya, lutung merah juga memakan tanah lapisan atas dari gundukan sarang rayap, dikutip dari iNaturalist.

5. Menghasilkan berbagai suara untuk berkomunikasi

6 Fakta Lutung Merah, Primata yang Makanannya Bergantung pada Musim Lutung merah (commons.wikimedia.org/Mike Prince)

Cara utama lutung merah berkomunikasi adalah dengan menggunakan suara. Lutung ini mengekspresikan perasaannya terhadap anggota kelompok atau untuk memperingatkan terdapat bahaya dengan menggunakan gerutuan serta beberapa jenis suara panggilan lainnya. Individu jantan akan menggunakan panggilan dengan suara yang menggelegar untuk memperingatkan anggota kelompok lain akan terdapat bahaya atau dapat pula digunakan untuk mengintimidasi kelompok lawan. Suara ini dapat terdengar hingga lebih dari 100 meter, dengan berbagai intonasi vokal yang memiliki arti berbeda.

Ekor lutung merah juga dapat menjadi alat komunikasi yang penting. Mereka dapat menyampaikan kegembiraan, kekesalan, ketakutan, dan agresi berdasarkan pada gerakan dan posisi ekornya. Grooming atau saling membersihkan badan antarindividu juga merupakan bentuk komunikasi yang menunjukkan persahabatan dan memperkuat ikatan kekeluargaan.

6. Sistem perkawinan poligami

6 Fakta Lutung Merah, Primata yang Makanannya Bergantung pada Musim Lutung merah (commons.wikimedia.org/Daniel Z.)

Lutung merah memiliki sistem perkawinan poligami, di mana satu jantan dapat kawin dengan banyak individu betina. Setelah terjadi perkawinan dan kehamilan, umumnya lutung betina akan melahirkan satu individu anak. Induk betina lutung akan merawat, memberi makan, dan melindungi bayinya hingga mereka berusia lebih dari dua tahun. Bahkan terdapat bukti penelitian yang menunjukkan bahwa individu betina dewasa terkadang akan tetap menjalin hubungan dengan induknya, yang mana hal ini tidak selalu terjadi pada spesies primata lainnya. 

Berdasarkan data IUCN Red List, Lutung merah masuk ke dalam kategori vulnerable atau rentan terhadap kepunahan. Saat ini populasinya terus mengalami penurunan akibat hilangnya habitat karena deforestasi, hingga diburu untuk digunakan sebagai obat tradisional. Masih terus dilakukan berbagai upaya konservasi, salah satunya melakukan konservasi secara in-situ di berbagai taman nasional. Bagaimana nih tanggapanmu mengenai spesies lutung yang satu ini? Yuk tulis di komentar!

Baca Juga: 5 Spesies Monyet Dunia Lama yang Berstatus Hewan Endemik Indonesia

Fiti Aigaka Photo Verified Writer Fiti Aigaka

Mari mencari tahu lebih banyak lagi!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya