5 Fakta Kuskus Waigeo, Si Tutul Kebanggaan Pulau Waigeo

Warna tubuhnya mirip anjing dalmatian!

Intinya Sih...

  • Kuskus waigeo merupakan hewan marsupial endemik Pulau Waigeo, Papua Barat.
  • Kuskus memiliki tubuh berwarna putih keabu-abuan dengan bintik-bintik hitam, mata berwarna kuning/oranye, dan hidup sebagai hewan arboreal.
  • Kuskus waigeo juga berperan dalam penyebaran biji tumbuhan dan membantu penyerbukan bunga di ekosistemnya.

Kuskus waigeo, yang dikenal juga sebagai kuskus tutul waigeo, merupakan jenis hewan marsupial. Hewan marsupial merupakan kelompok mamalia yang memiliki sejenis kantong di bagian perut betina yang menutupi puting susu dan berfungsi sebagai tempat anaknya berkembang. Sesuai dengan namanya, kuskus ini merupakan hewan endemik Pulau Waigeo, Papua Barat. Menurut The International Union for Conservation of Nature (IUCN), kuskus waigeo masuk ke dalam kategori vulnerable atau terancam. Hal tersebut berarti bahwa spesies ini di masa depan akan menghadapi kepunahan di alam liar.

Kuskus waigeo merupakan hewan soliter yang berasal dari famili Phalangeridae. Hewan dengan nama latin Spilocuscus papuensis ini memiliki ekor prehensil atau ekor paut yang kuat untuk bergelantungan di pepohonan. Selain itu, kita simak lebih lanjut mengenai kuskus waigeo melalui fakta-fakta di bawah ini, yuk!

1. Badan yang memiliki pola tutul

5 Fakta Kuskus Waigeo, Si Tutul Kebanggaan Pulau WaigeoBadan yang memiliki pola tutul (dok. iNaturalist)

Kuskus waigeo memiliki tubuh yang ditutupi rambut berwarna putih keabu-abuan yang dipenuhi oleh tutul atau bintik-bintik berwarna hitam. Baik jantan maupun betina, keduanya memiliki memiliki pola berbintik hitam. Kuskus dewasa tampak memiliki lebih banyak pola bintik, dengan ukuran bintik pada jantan lebih besar dibandingkan dengan betina. Sedangkan pada kuskus waigeo remaja, pola bintik tubuhnya belum terlalu terlihat, dikutip dari Dwiranti dkk. (2022). Umumnya kuskus waigeo dewasa berat tubuhnya dapat mencapai 2,65 kg, dengan panjang tubuh 47 hingga 56 cm.

2. Mata yang mirip seperti mata kucing

5 Fakta Kuskus Waigeo, Si Tutul Kebanggaan Pulau WaigeoMata kuskus mirip seperti mata kucing (commons.wikimedia.org/Micha Baum)

Kuskus waigeo memiliki mata berwarna kuning atau oranye hingga kemerahan. Pupil matanya berbentuk vertikal yang mirip dengan mata reptil atau kucing. Dikutip dari Palm Oil Detectives, bentuk pupil mata kuskus memungkinkan kuskus untuk memiliki penglihatan yang baik di malam hari. Selain bagian mata yang membantu pergerakan kuskus di malam hari, hewan ini memiliki kuku yang panjang untuk mencengkeram bagian dahan pohon. 

3. Kuskus waigeo hewan arboreal

5 Fakta Kuskus Waigeo, Si Tutul Kebanggaan Pulau WaigeoKuskus hewan arboreal (dok. iNaturalist)

Baca Juga: 5 Fakta Kuskus Waigeo, Mamalia Endemik Papua Barat yang Pemalu

Kuskus umumnya hidup sebagai hewan arboreal, yaitu sebagian besar hidupnya dihabiskan di atas pohon. Berdasarkan informasi dari A-Z Animals, Hewan ini membangun sarang di lubang pohon atau di puncak pepohonan hutan tropis. Kuskus waigeo menyukai iklim yang hangat dan basah. Ketika cuaca sangat panas, kuskus akan duduk di bawah dedaunan untuk mendinginkan badan dan akan masuk ke dalam batang kayu berlubang untuk berteduh ketika panas sangat menyengat.

4. Reproduksi kuskus waigeo

5 Fakta Kuskus Waigeo, Si Tutul Kebanggaan Pulau WaigeoKuskus waigeo (www.flickr.com/Jono Dashper)

Dikutip dari Zoo Ekzo, kuskus dapat kawin sepanjang tahun dengan pasangan yang berbeda-beda. Setelah terjadi perkawinan, kuskus betina akan mengalami periode kehamilan selama 13 hari. Akan lahir setidaknya satu anak kuskus dengan berat kurang lebih 1 gram, kemudian anak kuskus tersebut akan masuk ke dalam kantong di bagian perut induknya. Anak kuskus akan berada di kantung tersebut selama 6 hingga 7 bulan kemudian hidup mandiri. Kuskus akan mencapai kematangan seksual pada usia sekitar 1 tahun, dan dapat hidup selama 11 tahun lamanya.

5. Hewan soliter yang nokturnal

5 Fakta Kuskus Waigeo, Si Tutul Kebanggaan Pulau WaigeoKuskus waigeo yang soliter (dok. Shutterstock)

Kuskus waigeo merupakan hewan soliter karena cenderung melakukan berbagai aktivitasnya sendirian. Hewan ini juga cenderung pendiam dan pemalu, sehingga cenderung bersembunyi ketika terdapat ancaman. Namun, jika sudah terdesak, kuskus ini dapat menyerang predator yang mengancam dengan cakaran, gigitan, hingga tendangan. Kuskus waigeo merupakan hewan nokturnal atau hewan yang aktif mencari makan di malam hari. Berdasarkan informasi dari Saragih dkk. (2010), Kuskus umumnya memakan dedaunan, bunga, anak burung, hingga reptil kecil. Kuskus juga menyukai buah-buahan yang berasa asam, tinggi serat, dan rendah lemak. 

Kuskus waigeo ini memanglah unik dan menarik untuk diketahui. Selain itu, kuskus ini juga sangat bermanfaat bagi ekosistem, lho! Kuskus waigeo berperan dalam penyebaran biji tumbuhan dan membantu penyerbukan bunga. Biji tumbuhan dapat tersebar melalui sisa makanan yang dibawa kuskus ataupun melalui fesesnya, sehingga berbagai tumbuhan dapat tersebar dan tumbuh di berbagai tempat berkat kuskus. Oleh karena itu, kita harus tetap menjaga keberadaan kuskus waigeo yang keren ini ya!

Baca Juga: Sering Diburu Manusia, Inilah 7 Fakta Menarik seputar Kuskus Totol

Fiti Aigaka Photo Writer Fiti Aigaka

Mari mencari tahu lebih banyak lagi!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya