7 Fakta Bunglon Parson, Bunglon Terbesar yang Berumur Panjang 

Memiliki panjang tubuh 60 cm, dengan berat lebih 700 gram

Bunglon parson merupakan spesies bunglon yang berasal dari famili Chamaeleonidae. Bunglon dengan nama ilmiah Calumma parsonii ini termasuk ke dalam salah satu spesies bunglon yang dapat berumur panjang. Ketika berada di alam liar, mereka dapat hidup selama 4–10 tahun.

Bunglon parson hanya tersebar di bagian timur Pulau Madagaskar. Bunglon ini umumnya hidup di lingkungan yang panas dan lembap, seperti pesisir. Namun bunglon ini juga dapat menoleransi suhu yang lebih dingin, seperti di hutan hujan Madagaskar. Simak fakta lainnya mengenai bunglon parson, yuk!

1. Bunglon terbesar

7 Fakta Bunglon Parson, Bunglon Terbesar yang Berumur Panjang Bunglon parson (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Bunglon parson merupakan spesies bunglon terbesar di dunia. Spesies ini memiliki panjang tubuh sekitar 60 cm, dengan berat lebih 700 gram. Bentuk hidung bunglon ini cukup unik, bahkan jantan dapat memiliki hidung yang bercabang bahkan sepasang hidung. Warna tubuh bunglon jantan biasanya juga lebih cerah dibandingkan betina. Bunglon parson memiliki mata berwarna oranye cerah dan sangat kontras dengan warna tubuhnya yang hijau. 

2. Lidah yang panjang

7 Fakta Bunglon Parson, Bunglon Terbesar yang Berumur Panjang Bunglon parson betina (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Bunglon parson memiliki penglihatan yang sangat canggih. Mereka dapat melihat dua objek yang berbeda secara bersamaan dengan fokus. Hewan ini juga memiliki jangkauan penglihatan yang luas. Bunglon parson memiliki lidah yang panjangnya dapat mencapai dua kali panjang tubuhnya. Lidah panjang ini dapat dijulurkan dengan sangat cepat untuk menangkap mangsa. Meski bunglon parson tidak memiliki daun telinga, mereka tidaklah tuli. 

Baca Juga: 5 Fakta Bunglon Surai, Bertelur di Tanah yang Berhumus 

3. Dapat berubah warna

7 Fakta Bunglon Parson, Bunglon Terbesar yang Berumur Panjang Bunglon parson (commons.wikimedia.org/Christophe Germain)

Seperti bunglon pada umumnya, bunglon parson juga dapat mengubah warna bahkan pola tubuhnya untuk menyerupai lingkungan sekitar. Hal ini dilakukan untuk menjaga tubuhnya agar tetap tersembunyi dari pandangan musuh. Namun, jika sudah terlanjur terdeteksi oleh musuh, bunglon ini akan memperlihatkan tubuhnya secara menyamping dengan mulut terbuka agar tubuhnya tampak lebih besar. Perubahan warna pada bunglon tak hanya untuk berkamuflase menghindari predator, tetapi juga merupakan sinyal reaksi terhadap perubahan suhu lingkungan atau kondisi lainnya. 

4. Pemakan serangga

7 Fakta Bunglon Parson, Bunglon Terbesar yang Berumur Panjang Bunglon parson (commons.wikimedia.org/Christophe Germain)

Bunglon parson memiliki makanan utama berupa invertebrata, terutama serangga. Namun terkadang mereka juga memakan vertebrata berukuran kecil, seperti kadal dan burung kecil. Spesies ini merupakan jenis predator yang akan duduk dan menunggu mangsanya. Bunglon ini juga akan bergerak lambat dan cukup tidak aktif, sehingga hanya menunggu mangsa datang mendekat kemudian menangkap dengan menggunakan lidahnya yang panjang.

5. Memiliki ekor prehensile

7 Fakta Bunglon Parson, Bunglon Terbesar yang Berumur Panjang Bunglon parson (commons.wikimedia.org/Christophe Germain)

Bunglon parson merupakan hewan arboreal, yaitu hewan yang hidup di pohon. Mereka cenderung hidup menyendiri atau soliter. Hewan ini aktif pada siang hari, dan ketika memasuki sore hari, mereka akan mencari tempat yang terlindung pohon untuk beristirahat. Ketika berada di pohon, bunglon parson juga akan menggunakan ekor prehensile atau ekornya yang dapat menggenggam untuk memberikan kestabilan ketika mereka bergerak atau beristirahat di dahan pohon.

6. Menghasilkan 50 telur

7 Fakta Bunglon Parson, Bunglon Terbesar yang Berumur Panjang Bunglon parson (commons.wikimedia.org/Brian Gratwicke)

Musim kawin bunglon parson terjadi antara bulan Mei hingga Oktober. Bunglon ini memiliki sistem perkawinan poligami, yaitu satu jantan dapat kawin dengan lebih dari satu betina selama musim kawin. Siklus reproduksi dari bunglon parson betina hanya memungkinkan mereka bertelur hanya sekali setiap dua tahun. Namun, sekali bertelur, individu dapat menghasilkan hingga 50 butir telur. Betina meletakkan telurnya di lubang kecil di tanah yang jauh dari sarang mereka di pohon. Setelah bertelur, betina akan pergi begitu saja meninggalkan telurnya.

7. Masa inkubasi telur yang lama

7 Fakta Bunglon Parson, Bunglon Terbesar yang Berumur Panjang Bunglon parson (commons.wikimedia.org/Christophe Germain)

Telur-telur bunglon parson dapat menetas setelah masa inkubasi selama 1–2 tahun lamanya. Setelah menetas, anak bunglon akan menggali tanah untuk keluar dari sarang bawah tanah mereka. Anak bunglon yang baru menetas sudah dapat hidup mandiri dan tidak akan ada pengasuhan yang dilakukan oleh induk mereka. Bunglon parson akan mencapai usia matang seksual ketika berumur 3 tahun.

Berdasarkan data IUCN Red List, bunglon parson masuk ke dalam kategori near threatened atau hampir terancam punah. Ancaman utama bagi spesies ini merupakan hilangnya habitat secara terus menerus akibat penebangan dan alih fungsi hutan menjadi wilayah pertanian. Ancaman lainnya merupakan penangkapan bunglon parson secara berlebihan untuk diperdagangkan sebagai hewan peliharaan. Ditambah lagi waktu perkembangbiakan spesies ini cukup lambat sehingga membuat populasi bunglon parson terus menurun.

Baca Juga: 7 Fakta Unik Kura-kura Sulcata, Reptil Raksasa Penghuni Gurun Afrika

Fiti Aigaka Photo Verified Writer Fiti Aigaka

Mari mencari tahu lebih banyak lagi!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya