6 Fakta Buaya Irian, Buaya yang Berkomunikasi Sejak di dalam Telur

Si pelaku poligami yang banyak menghabiskan waktu di air

Intinya Sih...

  • Buaya irian merupakan spesies buaya yang tersebar luas di Pulau Papua
  • Buaya irian memiliki panjang tubuh maksimal 3,5 meter untuk jantan dan 3 meter untuk betina
  • Proses perkawinan buaya irian terjadi di air dengan ritual tertentu, setelah itu betina akan menghasilkan telur sebanyak 22-45 butir

Buaya irian merupakan buaya yang tersebar luas di Pulau Papua. Buaya dengan nama latin Crocodylus novaeguineae ini memiliki habitat di air tawar dan juga rawa. Individu buaya yang berusia dewasa umumnya akan menempati aliran sungai utama, sedangkan buaya kecil dan usia remaja akan menghuni lahan basah berumput di sekitar sungai.

Spesies buaya irian umumnya memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding beberapa spesies buaya lainnya. Berikut fakta-fakta mengenai buaya irian, pastinya dapat membuatmu jauh lebih mengenali spesies buaya ini. Yuk disimak!

1. Memiliki 68 buah gigi

6 Fakta Buaya Irian, Buaya yang Berkomunikasi Sejak di dalam TelurBuaya irian (commons.wikimedia.org/Wilfried Berns )

Crocodylus novaeguineae merupakan spesies buaya yang dapat memiliki panjang tubuh 3,5 meter untuk jantan dan 3 meter untuk betina. Moncongnya memanjang dan agak mengecil di ujungnya. Moncong buaya ini memiliki warna cokelat keabu-abuan, dengan pola garis berwarna cokelat tua kehitaman pada bagian badan dan ekornya. Buaya irian memiliki gigi sejumlah 66–68 buah, yang terdiri dari 5 pasang gigi pra-maksila, 13–14 gigi rahang atas, dan 15 gigi rahang bawah, dikutip dari Animal Diversity. 

2. Banyak menghabiskan waktu untuk berendam

6 Fakta Buaya Irian, Buaya yang Berkomunikasi Sejak di dalam TelurBuaya irian (flickr.com/Philippinenkrokodil)

Buaya irian sebagian besar waktunya dihabiskan di air dan umumnya nokturnal atau aktif di malam hari. Mereka banyak menghabiskan waktunya untuk berendam, yang seringkali bagian lubang hidung dan matanya berada di atas permukaan air. Ketika berada di air, buaya irian menggunakan gerakan ekornya yang kuat untuk bergerak dan kakinya untuk mengarahkan. Saat berada di darat, buaya irian menyukai wilayah semak belukar yang teduh dan lebat. Ketika siang hari, buaya ini cenderung berjemur dalam kelompok. 

3. Hewan lincah pemakan ikan

6 Fakta Buaya Irian, Buaya yang Berkomunikasi Sejak di dalam Telurbuaya irian (commons.wikimedia.org/Midori)

Buaya irian umumnya adalah pemakan ikan. Namun, terkadang mereka juga memakan udang, kepiting, ular, burung, hingga mamalia berukuran sedang. Untuk menangkap mangsanya, buaya akan berdiam di tempat tersembunyi, kemudian akan menggerakkan badannya secara cepat dan tiba-tiba. Mangsa akan langsung dicengkeram oleh gigi-giginya yang tajam kemudian dihancurkan.

Buaya irian juga sangat lincah dalam menggerakkan tubuhnya sehingga dapat membuat gerakan seperti melompat ke udara untuk menangkap kelelawar, burung, serta ikan yang melompat, dikutip dari iNaturalist.

Baca Juga: 8 Fakta Unik Buaya Muara, Reptil Terbesar Ternyata Hidup di Indonesia!

4. Berkomunikasi dengan suara

6 Fakta Buaya Irian, Buaya yang Berkomunikasi Sejak di dalam TelurBuaya irian (commons.wikimedia.org/Midori)

Buaya irian menggunakan berbagai jenis suara atau vokalisasi untuk berkomunikasi satu sama lain. Individu betina dewasa dapat mengeluarkan suara seperti raungan berulang ketika didekati oleh individu dewasa lainnya. Ketika terkejut atau terancam, buaya dewasa akan mengeluarkan suara peringatan yang dapat membuat seluruh individu buaya berusia muda menyelam ke dasar air.

5. Pelaku poligami

6 Fakta Buaya Irian, Buaya yang Berkomunikasi Sejak di dalam Telurbuaya irian atau buaya Papua (biolib.cz/Klaus Rudloff)

Sistem perkawinan dari buaya irian merupakan poligami, yang berarti jantan dapat kawin dengan lebih dari satu betina dalam satu musim kawin. Perilaku pendekatan antara individu jantan dan betina buaya irian kemungkinan dipicu oleh datangnya musim hujan. Proses perkawinan ini terjadi di air dan awalnya akan ditandai dengan adanya sentuhan antar kepala, kemudian terlihat pula adanya sikap tunduk buaya jantan terhadap buaya betina.

Terdapat pula ritual perkawinan berupa individu jantan yang meniupkan gelembung di bawah tubuh betina. Ketika buaya betina sudah siap kawin, maka buaya betina akan memberikan kode dengan mengangkat moncongnya keluar dari air, dikutip dari Animal Diversity.

6. Berkomunikasi di dalam telur

6 Fakta Buaya Irian, Buaya yang Berkomunikasi Sejak di dalam TelurBuaya irian (biolib.cz/Klaus Rudloff)

Setelah terjadi perkawinan, betina akan menghasilkan telur yang berjumlah sekitar 22–45 butir. Buaya betina akan meletakkan telurnya di sarang terapung yang terbuat dari tumbuhan dan letaknya berada di tepi danau atau sungai. Telur ini juga akan ditutupi berbagai tumbuhan oleh betina. Proses inkubasi telur akan terjadi selama sekitar 80 hari dan induk buaya akan selalu tinggal di dekat sarang. 

Berdasarkan informasi dari Animalia, anak buaya yang masih berada di dalam telur sudah mulai berkomunikasi satu sama lain. Hal ini mereka lakukan agar terjadi sinkronisasi dalam waktu penetasan. Ketika telah menetas, anak-anak buaya ini akan dibawa menggunakan mulut induk jantan dan betinanya ke tepi perairan.

Tahun 1986 dan 1988, buaya irian pernah dikategorikan dalam kategori Vulnerable atau terancam punah oleh IUCN. Status ini berubah ketika tahun 1996 menjadi Least Concern atau memiliki risiko rendah untuk punah karena pada saat itu habitat buaya irian sangat luas dan populasinya yang melimpah. Namun hingga saat ini, status buaya irian belum dinilai dan dievaluasi kembali. 

Baca Juga: 5 Hewan Terbesar yang Bisa Ditemui di Indonesia, Buaya hingga Gajah

Fiti Aigaka Photo Verified Writer Fiti Aigaka

Mari mencari tahu lebih banyak lagi!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya