Fenomena Aurora Misterius Terlihat di Katai Coklat W1935

Katai coklat tidak termasuk bintang ataupun planet

Aurora merupakan fenomena alam berupa pancaran cahaya yang biasa terlihat di sekitar Kutub. Fenomena ini cukup sering terjadi di planet bumi ini. Namun, ternyata fenomena ini juga dapat terjadi di luar angkasa.

NASA baru-baru ini menemukan adanya tanda-tanda kemungkinan munculnya fenomena aurora misterius di sebuah katai coklat yang terisolasi. Penasaran seperti apa fenomena aurora yang terbentuk di sana? Yuk, simak informasi berikut ini!

1. Apa itu katai coklat?

Fenomena Aurora Misterius Terlihat di Katai Coklat W1935perbedaan bintang, katai coklat, planet Jupiter, dan bumi (webbtelescope.org/NASA, ESA, A. Simon (NASA, GSFC))

Katai Coklat atau Brown Dwarfs sering juga disebut sebagai bintang gagal, dimana objek ini bukanlah bintang maupun planet. Dikutip dari Webb Space Telescope, proses terbentuknya katai coklat seperti bintang, tetapi objek ini tidak memiliki massa yang cukup untuk membakar bahan bakar nuklir dan memancarkan cahaya bintang. Ukuran dari katai koklat ini lebih besar dari planet Jupiter, tetapi lebih kecil dari bintang.

Ternyata tidak semua katai coklat memiliki warna coklat seperti nama objeknya. Dilansir dari Britannica, sebenarnya katai coklat tidak berwarna coklat tetapi warna objeknya lebih bergantung pada suhunya. Pemberian nama katai coklat dikarenakan nama tersebut karena benda-benda berwarna coklat dianggap seperti benda yang berdebu.

2. Kondisi di katai coklat W1935 tidak memungkinkan terbentuknya aurora seperti di bumi

Fenomena Aurora Misterius Terlihat di Katai Coklat W1935fenomena aurora di Katai Coklat W1935 (webbtelescope.org/NASA, ESA, CSA, Leah Hustak (STScI))

Terjadinya aurora di planet bumi disebabkan karena adanya partikel bermuatan yang dipancarkan oleh angin Matahari dan ditangkap oleh medan magnet bumi. Partikel bermuatan tersebut mengalir ke atmosfer bumi di dekat kutub bumi, lalu bertabrakan dengan molekul gas yang menyebabkan terciptanya aurora. 

Dilansir dari NASA (09/01/2024), teleskop James Webb menemukan kemungkinan adanya aurora di katai coklat W1935. Namun, katai coklat W1935 adalah katai coklat terisolasi yang tidak memiliki aliran energi dari bintang untuk dapat terciptanya aurora. Katai coklat W1935 tidak memiliki bintang pendamping sama sekali. Hal ini menyebabkan tidak adanya angin bintang yang berkontribusi dalam proses pembentukan aurora.

3. Bulan aktif diduga menjadi penyebab terbentuknya aurora

Fenomena Aurora Misterius Terlihat di Katai Coklat W1935potret Bulan (pexels.com/Francesco Ungaro)

Proses terjadinya aurora di katai coklat W1935 tidak terjadi akibat angin bintang. Oleh karenanya, para peneliti terus mencari penyebab terbentuknya aurora pada objek astronomi tersebut. Dilansir dari NASA, penyebab terbentuknya aurora kemungkinan disebabkan akibat adanya proses internal di dalam katai coklat yang belum diketahun. Selain itu, kemungkinan bahwa katai coklat W1935 tidak sepenuhnya terisolasi juga dapat terjadi. 

Kemungkinan lainnya adalah adanya aliran partikel dari bulan aktif di dekatnya. Hal ini seperti yang terjadi pada terbentuknya aurora di Jupiter dan Saturnus. Meskipun proses terbentuknya aurora di kedua planet tersebut masih melibatkan interaksi dengan angin matahari. Namun, terbentuknya aurora di kedua planet itu juga mendapat kontribusi dari bulan-bulan aktif yang ada di dekatnya, seperti Io (Jupiter) dan Enceladus (Saturnus).

4. Terdapat emisi metana akibat proses terbentuknya aurora

Fenomena Aurora Misterius Terlihat di Katai Coklat W1935perbedaan kadar metana di Katai Coklat W1935 dan W2220 (webbtelescope.org/NASA, ESA, CSA, Leah Hustak (STScI))

Dilansir dari NASA, Jackie Faherty dan timnya sedang menyelidiki 12 katai coklat dingin, diantaranya adalah W1935 dan W2220. W1935 dan W2220 tampaknya memiliki komposisi yang mirip satu sama lain. Namun, ada satu hal yang mencolok pada W1935 menunjukkan adanya emisi metana yang tinggi, berbeda dengan yang diamati pada W2220.

Terlihat adanya emisi inframerah dari metana di Katai Coklat W1935. Hal ini membuat tim peneliti berspekulasi bahwa emisi metana mungkin disebabkan akibat proses terciptanya aurora.

5. Jadi kandidat aurora pertama dan terdingin di luar tata surya

Fenomena Aurora Misterius Terlihat di Katai Coklat W1935potret aurora (pexels.com/Pemandangan Gunung)

Dilansir dari NASA, fenomena aurora di katai coklat W1935 merupakan kandidat aurora pertama di luar tata surya. Selain itu, fenomena ini juga menjadi kandidat aurora yang terjadi pada tempat terdingin di luar tata surya kita. Katai coklat memiliki suhu efektif sekitar 400 derajat Fahrenheit (200 derajat Celcius) atau setara dengan sekitar 600 derajat Fahrenheit lebih hangat dibanding Jupiter.

Tak hanya terjadi di planet ternyata fenomena aurora juga terjadi di sebuah katai coklat bernama W1935. Meskipun, sampai saat ini masih belum diketahui penyebab pasti terbentuknya fenomena aurora misterius tersebut di sana.

Baca Juga: 7 Galaksi Paling Dekat dengan Bima Sakti, Seberapa Jauh?

Fani Rahmawati Photo Verified Writer Fani Rahmawati

Be yourself

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya