7 Fakta Unik Ayam Hutan Salju, Hidup di Pegunungan Himalaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ayam hutan salju adalah hewan yang memiliki nama spesies Lerwa lerwa. Ayam ini adalah salah satu spesies unggas yang hidup di wilayah pegunungan Himalaya. Mereka dapat bertahan hidup di tempat yang dingin dan bersalju.
Terdapat beberapa fakta unik lainnya tentang ayam hutan salju ini. Penasaran fakta apa saja? Berikut informasi selengkapnya!
1. Genus monospesifik
Lerwa merupakan genus makhluk hidup yang termasuk sebagai genus monospesifik. Hanya ada satu spesies yang masuk dalam genus tersebut. Dilansir dari Animalia.bio, spesies ayam hutan salju (L. lerwa) merupakan satu-satunya spesies yang ada dalam genus ini. Spesiesnya juga dianggap sebagai anggota paling dasar dalam subfamili Phasianinae.
2. Hanya pejantan yang memiliki taji
Taji adalah tonjolan yang ada pada kaki ayam yang biasa digunakannya untuk bertarung. Dilansir dari Animalia.bio, tidak terdapat perbedaan antara jantan dan betina dilihat dari bulunya. Namun, ayam hutan salju betina terlihat tidak memiliki taji. Taji hanya ada pada ayam hutan salju jantan saja.
3. Suara pejantan lebih keras
Suara dari ayam hutan salju ini terdengar sedikit berbeda antara jantan dan betina. Dilansir dari eBird.org, suara dari spesies ayam ini bernada tinggi dan melengking. Suara dari pejantannya terdengar lebih keras dan menaik. Sedangkan, suara betinanya terdengar lebih lembut dan menurun.
4. Pemakan lumut
Editor’s picks
Ayam hutan salju merupakan hewan yang tergolong herbivora. Dilansir dari Animalia.bio, ayam ini biasanya memakan lumut, lumut kerak, buah beri, dan juga pucuk tanaman. Selain itu, mereka juga akan menelan pasir untuk membantu pencernaannya.
5. Berkumpul dalam kawanan kelompok yang kecil
Biasanya ayam hutan salju berkumpul dalam kawanan kelompok yang kecil. Dilansir dari Animalia.bio, ayam ini biasanya ditemukan dalam kelompok yang beranggotakan sekitar 6 sampai 8 ekor. Namun, kelompok ini dapat terdiri hingga 30 ekor ayam pada saat di luar musim kawin.
6. Mudah didekati manusia
Hewan yang hidup di alam liar umumnya sulit untuk didekati oleh manusia. Namun berbeda dengan ayam hutan salju ini yang cukup mudah untuk didekati oleh manusia. Dilansir dari IndianNetzone.com, ayam hutan salju lebih mudah didekati dibandingkan burung salju. Kebiasaannya ini membuatnya mudah diburu, sehingga populasinya menurun di beberapa wilayah. Namun, spesiesnya ditemukan di wilayah yang cukup luas, sehingga hewan ini dianggap memiliki tingkat konservasi yang rendah.
7. Habitatnya di dataran tinggi Himalaya
Ayam hutan salju merupakan salah satu hewan yang mendiami wilayah pegunungan Himalaya. Dilansir dari Animalia.bio, ayam ini tersebar luas di sekitar wilayah pegunungan Himalaya, seperti India, Pakistan, Nepal, dan Cina. Mereka dapat ditemukan di wilayah dataran tinggi, terutama pada ketinggian 3000 hingga 5000 m. Bahkan, cukup jarang ditemukan di wilayah dengan ketinggian di bawah 2000 m.
Umumnya habitat ayam hutan salju ini berada di daerah padang rumput pegunungan atau lereng bukit berumput terbuka. Hewan ini dapat ditemukan di antara hamparan-hamparan salju kecil.
Ayam hutan salju merupakan salah satu hewan yang dapat ditemukan di wilayah pegunungan Himalaya. Hewan ini juga cukup mudah untuk didekati manusia, sehingga sering diburu.
Baca Juga: 8 Burung Ayam-Ayaman di Asia dengan Status Terancam Punah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.