4 Spesies Tumbuhan yang Tumbuh di Kalimantan, Mayoritas dapat Dimakan 

Kayu ulin dikenal awet selama bertahun-tahun

Kalimantan menyimpan banyak kekayaan di dalamnya termasuk fauna atau tumbuh-tumbuhannya. Tumbuhan yang dibahas memiliki banyak fungsi dalam membantu kehidupan sehari-hari seperti membuat rumah, pembuatan kapal dll. Selain itu, tumbuhan ini adalah buah-buahan penuh khasiat dan sedap dimakan.

Mari dalami fakta tentang tumbuh-tumbuhan ini termasuk yang dapat menunjang kesuburan pria dalam kehidupan seksual bersama pasangannya. Langsung saja simak ulasannya. Check this out!.

1. Tongkat ali

4 Spesies Tumbuhan yang Tumbuh di Kalimantan, Mayoritas dapat Dimakan Tongkat ali (commons.wikimedia.org/TongkatAliFactChecker)

Tongkat ali atau longjack yang dikenal banyak orang dipakai sebagai obat kesuburan pria adalah tumbuhan berbunga dalam famili simaroubaceae. Longjack adalah tumbuhan khas Asia Tenggara yakni Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand, Vietnam dan Indonesia (Kalimantan dan Sumatera).

Tanaman ini berbentuk semak ramping tingginya dapat mencapai 10 m. Eurycoma longifolia adalah nama ilmiah dari tongkat ali. Pertama kali dideskripsikan oleh ahli botani, Wiliam Jack pada 1822.

Dilansir Healthline, Tongkat ali adalah obat herbal yang sudah menjadi pengobatan tradisional di Asia Tenggara selama berabad-abad. Kegunaannya tentu mencegah disfungsi ereksi pada pria, meredakan demam dan infeksi bakteri.

Penelitian menunjukkan sebagai obat kesuburan pria, tongkat ali juga bisa menghilangkan stres dan memperbaiki komposisi tubuh. Suplemen herbalnya diambil dari akar pohon semak hijau tongkat ali.

Tongkat ali mengandung flavonoid dan alkaloid yang bertindak sebagai antioksidan. Antioksidan sendiri adalah senyawa yang melawan kerusakan sel di tubuh disebabkan oleh radikal bebas. Tongkat ali tidak memiliki efek samping dalam dosis hingga 400 mg per hari pada penggunaan jangka pendek saja.

2. Kayu ulin

4 Spesies Tumbuhan yang Tumbuh di Kalimantan, Mayoritas dapat Dimakan Kayu ulin (commons.wikimedia.org/Midori)

Kaltimber menyebut, kain ulin memainkan peran penting dalam pembentukan rumah di desa-desa di Kalimantan. Terkenal keras, padat dan ketahanannya terhadap pembusukan. Kayu ulin selalu jadi pilihan masyarakat tradisional untuk membuat fondasi-fondasi rumah dan menjadi bagian dari warisan budaya mereka hingga kini.

Sebagai buktinya, rumah panjang tradisional Dayak menggunakan kayu ulin sebagai bahan kontruksi utamanya yang dapat menampung banyak keluarga dan dibangunnya di atas panggung untuk melindunginya dari banjir dan hama.

Kayu ulin dapat digunakan sebagai atap sirap di mana minyak alami terkandung dalam kayu ulin memberikan perlindungan efektif terhadap hujan lebat. Atas sirap dari kayu ulin bisa awet beberapa dekade menjadikannya bahan atap yang ramah lingkungan.

Kayu ulin dimanfaatkan oleh masyarakat tradisional Kalimantan untuk jadi furnitur untuk kursi, lemari, meja dll. Kayu ulin juga dapat dijadikan bahan untuk membuat perahu karena sangat cocok untuk mengarungi perairan di Kalimantan. Perahu yang digunakan sebagai pembuka jalan menangkap ikan dan kegiatan perdagangan.

3. Kapulasan

4 Spesies Tumbuhan yang Tumbuh di Kalimantan, Mayoritas dapat Dimakan Kapulasan (commons.wikimedia.org/EquatorialSky)

Kapulasan adalah buah tropis yang banyak tumbuh di Asia Tenggara: Malaysia, Filipina dan di Indonesia mempunyai penyebutannya sendiri-sendiri di berbagai daerah. Kapulasan mirip dengan rambutan dan banyak ditemukan di Kalimantan Tengah. Kapulasan memiliki nama Latin yakni nephelium ramboutan-ake, jelas Idnmedis.

Pohon kapulasan memiliki kayu yang kokoh dengan tinggi menjulang hingga 36 m. Kapulasan mempunyai daging buah berwarna putih dengan perpaduan rasa manis dan asam. Kapulasan muda bercirikan warna hijau, sedangkan jika sudah berwarna merah tandanya kapulasan telah matang.

Kapulasan mengandung 0,82 gram protein, 12,86 gram karbohidrat, 0,14 serat, 0,05 mg kalsium, 0,002 mg zat besi dan 11 mg vitamin C. Buah ini mengandung antioksidan tinggi memiliki senyawa-senyawa yang menjaga metabolisme tubuh agar tetap seimbang dan stabil.

Khasiat lainnya seperti mencegah kanker karena tinggi oksidan, mengurangi resiko penyakit jantung serta kandungan pythyochemical nya dapat mencegah tekanan darah tinggi. Antioksidan kapulasan juga dapat mencegah Alzheimer dengan rutin mengonsumsi kapulasan.

4. Tampoi

4 Spesies Tumbuhan yang Tumbuh di Kalimantan, Mayoritas dapat Dimakan Tampoi (commons.wikimedia.org/Tu7uh)

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengatakan, tumbuhan tampoi adalah flora endemik hutan hujan tropis di Sumatera dan Kalimantan. Buah tampoi sedap untuk dimakan rasanya mirip seperti rambutan, namun dagingnya lebih tebal daripada rambutan. Tampui mengandung flavonoid dan karotenoid dengan antioksidan tinggi.

Pohon tampoi bertumbuh langsung dari batang dan cabang pohon. Buahnya berukuran hingga 7 cm dengan kulit berwarna jingga kecokelatan bertekstur halus. Di bawah kulitnya terdapat rongga berisi daging buah berwarna putih bening. Buah tampoi berair dan memiliki perpaduan rasa manis dan asam.

Buah tampoi sangat populer di kalangan masyarakat Iban di Sarawak, Kalimantan. Buah tampoi masuk dalam famili phyllanthaceae dari genus baccaurea. Tampoi satu famili dengan liposu dan rambai di mana kulitnya yang dapat dimakan.   

Adapun perbedaan antara kapulasan dengan rambutan. Pohon kapulasan memiliki bentuk daun lebih kecil dan sempit dibandingkan daun pohon rambutan. Tahun 2009, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pertanian Malaysia mengusulkan agar tampoi dibudidayakan sebagai upaya agar melindungi spesies ini dari kepunahan.

Baca Juga: 6 Fakta Unik Lutung Merah, Primata Endemik Kalimantan

FAISAL Faitoshi Ahmad Photo Verified Writer FAISAL Faitoshi Ahmad

1.JPop Showa enthusiasm, 2. sejarah (Nusantara, dunia, dll), 3. Trivia. Seorang self employed yang sedang berjuang untuk sukses.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya