5 Mamalia Pra Sejarah, Castorocauda Dapat Hidup di Darat dan Air 

Smilodon mirip seperti ras kucing besar modern

Mamalia sudah eksis sejak zaman paleozoikum pada 220-170 juta tahun lalu. Mamalia memiliki 4 ciri utama adanya rambut, kelenjar susu, rahang berengsel dan tiga tulang telinga tengah yang kecil.

Mamalia terbagi menjadi spesies darat dan air. Hewan darat dapat berlari, melompat, memanjat, melompat-lompat dan membuat sarang. Sedangkan hewan air dapat berenang, bergerak dan menyelam.

Mamalia di zaman purba mempunyai keunikannya sendiri. Penasaran seperti apa mereka? Simak uraian lebih lanjut ya.

1. Vintana

5 Mamalia Pra Sejarah, Castorocauda Dapat Hidup di Darat dan Air ilustrasi vintana (commons.wikimedia.org/Nobu Tamura)

Vintana adalah hewan yang hidup sejak zaman kapur akhir sekitar 60 juta tahun lalu. Vintana adalah mamalia mirip babi tanah dengan berat sekitar 20 pon. Vintana mempunyai volume otak yang besar dikhususkan untuk mencium bau, dilansir Nationalgeographic.

Vintana adalah salah satu hewan yang tinggal di belahan bumi selatan yakni Gondwanatheria, daratan zaman purba kini terpecah menjadi benua-benua. Vintana dilengkapi rongga mata besar bisa menghadapi cahaya redup.

Tulang pipi vintana menunjukkan rahang kuat untuk mencabik-cabik makanan sayuran. Telinganya dapat mendengar sesuatu yang sensitif. Tengkoraknya berukuran 5 inci pada zamannya di belahan bumi selatan.

2. Purgatorius

5 Mamalia Pra Sejarah, Castorocauda Dapat Hidup di Darat dan Air ilustrasi purgatorius (commons.wikimedia.org/Nobu Tamura)

Purgatorius dikatakan mirip dengan primata. Kaki purgatorius amat kecil dengan berat sekitar 3,5 pon. Temuan pergelakan kaki ukurannya lebih dari kecil daripada ulang logam mengindikasikan bukti fosil pertama primata tertua tinggal di pohon. Purgatorius berasal dari zaman neozoikum sekitar 60 juta tahun lalu.

Temuan tengkorak purgatorius sebelumnya hanya berupa gigi. Ahli paleontologi memastikan bahwa giginya digunakan untuk memakan serangga dan tanaman. Purgatorius mempunyai berat 3,5 saja digunakan untuk memanjat pohon dan mengambil buah di ujung dahan, dikutip Floridamuseum.

3. Maiopatagium furculiferum

5 Mamalia Pra Sejarah, Castorocauda Dapat Hidup di Darat dan Air Restorasi maiopatagium furculiferum (commons.wikimedia.org/Nobu Tamura)

Spesies purba yang ditemukan di China berasal dari era Jurassic. Maiopatagium memiliki gigi yang cocok untuk memakan buah-buahan lunak. Mereka terlihat seperti tupai namun dapat terbang hingga 300 kaki dalam satu kali lompatan di pepohonan. Diperkirakan eksis 160 juta tahun lalu, jelas Smithsonianmag.

Fosil maiopatagium ditemukan di Tiaojishan di Provinsi Hebei, China dalam sedimen dari danau purba. Fosil-fosilnya berupa tulang dan gigi yang masih utuh serta jejak lipatan kulit digunakan oleh maiopatagium untuk meluncur. Tambahnya, tangan dan kakinya mirip dengan kelelawar modern.  

Baca Juga: Ruppell's Vulture, Burung Hering yang Mengagumkan dan Terancam Punah

4. Castorocauda

5 Mamalia Pra Sejarah, Castorocauda Dapat Hidup di Darat dan Air ilustrasi castorocauda (commons.wikimedia.org/Nobu Tamura)

Fosil yang menunjukkan castorocauda mirip berang-berang berasal dari zaman Jurassic sekitar 160 juta tahun lalu. Panjang hampir sekitar setengah meter dan setengah kg untuk beratnya.

Newscientist melaporkan, ditemukannya fosil mamalia semi akuatik dari castorocauda ditemukan di Jiulongshan. Castorocauda memiliki lapisan bawah, rambut pelindung, ekornya lebar dan datar.

Hewan purba ini dapat berenang dan menggali. Kaki berselaput, tungkai dan ekor pipih yang lebar digunakan untuk berenang. Giginya menunjukkan pola makan karnivora pemakan ikan dan serangga kecil. Castorocauda dikatakan sebagai mamalia paling awal juga bisa tinggal di air.         

5. Smilodon

5 Mamalia Pra Sejarah, Castorocauda Dapat Hidup di Darat dan Air ilustrasi smilodon (commons.wikimedia.org/Conty)

Dilansie Activewild, smilodon hidup di zaman holosen sekitat 2 juta hingga 10.000 tahun lalu. Smilodon termasuk dalam famili felidae otomatis hewan ini termasuk kucing purba. Smilodon mirip kucing besar masa kini dengan ciri khas sepasang gigi taring besar yang menjulang ke bawah.

Peneliti mengklasifikasikan smilodon menjadi 3 subspesies. Pertama, smilodon gracilis dengan bobot 100 kg, berat fatalis ialah 280 kg dan populator paling berat mencapai 400 kg. Nama genus smilodon artinya ‘gigi pisau’. Kucing ini berotot, kaki depan yang kuat dengan ekor pendek.

Gigi taring smilodon seperti pisau dengan tepi bergerigi halus dan moncongnya pendek dan lebar. Keberadaan smilodon ditemukan di Amerika Selatan dan sisanya ditemukan di pegunungan Andes. Smillodon merupakan predator puncak di masanya memakan bison, unta, primata maupun kuda.

Mayoritas mamalia pubra di sini bukan lah keturunan langsung dari mamalia modern seperti tupai, berang-berang, babi hutan dan primata. Namun, smilodon adalah nenek moyang dari ras kucing besar di mana tampilannya mirip dengan spesies kucing besar masa kini.  

Baca Juga: 6 Hewan Endemik di Kalimantan Timur yang Semuanya Hampir Punah

FAISAL Faitoshi Ahmad Photo Verified Writer FAISAL Faitoshi Ahmad

1.JPop Showa enthusiasm, 2. sejarah (Nusantara, dunia, dll), 3. Trivia. Seorang self employed yang sedang berjuang untuk sukses.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya