5 Fakta Krait Malaya, Ular Berbahaya yang ditemukan di Indonesia 

Dampak racunnya fatal bagi manusia

Krait malaya seperti namanya ditemukan di Malaysia dan Asia Tenggara lainnya seperti Myanmar, Kamboja, Thailand, Vietnam, Singapura, Laos bahkan di Indonesia khususnya di Bali dan Jawa. Perlu jadi perhatian karena krait malaya memberikan gejala mengerikan akibat racunnya.

Nama ilmiah krat malaya adalah bungarus candidus. Bungarus diambil dari bahasa Telugu bangaru artinya ‘emas’ dan candidus berasal dari bahasa latin artinya ‘putih bersinar’. Spesies krat lainnya yakni krait ceylon, krait berkepala merah dan krait burma.

Krait malaya adalah salah satu ular paling berbahaya di dunia bahkan sangat fatal untuk manusia. Langsung saja simak penjelasan lengkapnya.

1. Habitatnya krait malaya

5 Fakta Krait Malaya, Ular Berbahaya yang ditemukan di Indonesia Krait malaya (commons.wikimedia.org/Wibowo Djatmiko)

Thailandsnakes melansir, krait malaya yang berbahaya tersebut mendiami perbukitan dengan ketinggian 250-300 m. Mereka umumnya ditemukan di perairan, sawah, padi, hutan lembap, perkebunan dan lahan semak belukar.

Di luar habitat aslinya, krait malaya bisa ditemukan di gorong-gorong, jalan setapak, bangunan terbengkalai, gundukan rayap bahkan di dalam rumah umum. Di Asia Selatan seperti India Selatan dan Srilanka, krait malaya ditemukan di ketinggian 1.600 m.

2. Perilaku khas krait malaya

5 Fakta Krait Malaya, Ular Berbahaya yang ditemukan di Indonesia Krait malaya (commons.wikimedia.org/Wibowo Djatmiko)

Jungledragon menyebut, pada siang hari, krait malaya terlihat lamban dan jinak. Mereka kerap bersembunyi di lubang hewan pengerat dan di bawah-bawah puing. Di siang hari saat di mana krait malaya bersembunyi.

Jika ditemukan, ia akan berusaha menutupi kepalanya dengan ekornya untuk menghindari konflik. Krait malaya juga dapat melawan jika ia tak mau melarikan diri. Pada malam hari, krait malaya menjadi sangat aktif dan bergerak dengan desis yang keras. Di malam hari pun, ular ini aktif berburu mangsanya seperti tikus, kadal, katak dan antrophoda.

3. Ciri fisik krait malaya

5 Fakta Krait Malaya, Ular Berbahaya yang ditemukan di Indonesia Krait malaya (commons.wikimedia.org/Rushen)

Di punggungnya, terdapat pola garis berwarna cokelat, hitam atau hitam kebiruan di badan dan ekornya. Tubuh ular ini seperti pita yang panjangnya sekitar 3,6 kaki. Pita dan perutnya berwarna putih dengan bintik hitam.

Ada duri kecil di ujung ekornya, sisik di sepanjang punggungnya, lubang hidung besar dan mata kecil dengan pupil bulat berwarna hitam. Panjang rata-ratanya adalah 0,9 m dan dapat tumbuh hingga 1,75 m. Jantan lebih panjang daripada betina termasuk ekornya.

4. Dosis racunnya terhadap tikus dan manusia

5 Fakta Krait Malaya, Ular Berbahaya yang ditemukan di Indonesia Krait malaya (commons.wikimedia.org/Rushen)

Peneliti melakukan percobaan dari racun krait malaya kepada tikus untuk mengukur dosis racunnya. Hasilnya menunjukkan nilai LD-50 yakni 0,1 mg/kg. Sedangkan dosis racunnya untuk manusia adalah 1 mg, terang Animalia bio.

5. Kasus gigitan krait malaya terhadap manusia

5 Fakta Krait Malaya, Ular Berbahaya yang ditemukan di Indonesia Krait malaya (commons.wikimedia.org/Wereldmuseum Amsterdam)

Krait malaya memiliki racun neurotoksik yang kuat dapat menyebabkan kelumpuhan dan gagal napas bagi manusia. Reaksi setelah digigit tidak menimbulkan rasa sakit, namun gejalanya berkembang secara bertahap.

Sekitar 30 menit setelah digigit, manusia yang tergigit mengalami muntal, muntah dan lemas. Setelah 1 jam digigit, cenderung terjadi kelumpuhan okulomotor serta rasa sesak di dada.Dikatakan bahwa racun krait malaya lebih kuat sekitar skala LD-50 dibandingkan kobra.

Gejala lain dari racun krait malaya yakni menyerang sistem saraf manusia menyebabkan kelumpuhan otot dan jantung. Jika tidak diobati sama sekali dengan antivenom, sekitar 12-24 jam setelah digigit biasanya akan menyebabkan kematian bagi yang tergigit. Lantaran aktif di malam hari, membuat krait malaya jarang bertemu manusia.

Para jantan saling bertarung untuk mendapatkan hak kawin dengan betina. Setelah kawin, betina bertelur sekitar 4-10 butir. Ketika bayi lahir, panjangnya sekitar 1 kaki yang sudah terlihat seperti ular dewasa.

Baca Juga: 5 Fakta Ular Sinar Matahari Meksiko, Sanca dengan Wajah Imut

FAISAL Faitoshi Ahmad Photo Verified Writer FAISAL Faitoshi Ahmad

1.JPop Showa enthusiasm, 2. sejarah (Nusantara, dunia, dll), 3. Trivia. Seorang self employed yang sedang berjuang untuk sukses.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya