6 Fakta Karang Api, Sengatannya Menyebabkan Nyeri Pada Manusia

Hewan laut yang dikira tumbuhan

Intinya Sih...

  • Karang api adalah hewan laut yang sering ditemukan di terumbu dangkal, bukan tumbuhan
  • Karang api memiliki kerangka halus, reproduksi aseksual dan memperoleh nutrisi dari alga serta dengan menangkap mangsa kecil
  • Karang api menghadapi ancaman global seperti praktek pengelolaan lahan buruk, penangkapan ikan, pemutihan karang akibat perubahan iklim global

Karang api adalah hewan laut yang biasa dilihat para penyelam. Mereka sering ditemukan di terumbu dangkal di posisi matahari menyinari karang api tersebut. Karang api beradaptasi di arus tinggi dan kuat. Ketika arus air sangat kuat, karang api akan tumbuh membentuk kerak tipis.

Banyak orang mengira bahwa karang api adalah tumbuhan. Padahal karang api adalah hewan terdiri dari kawanan disebut polip. Nama ilmiahnya milepora dari bahasa Latin artinya ‘seribu pori’ ini menggambarkan perbedaannya dengan karang berbatu. Simak penjelasan selengkapnya tentang karang api ini ya.

1. Karakteristik fisik karang api

6	Fakta Karang Api, Sengatannya Menyebabkan Nyeri Pada ManusiaKarang api (commons.wikimedia.org/J. Hutsch)

Karang api memiliki kerangka agak halus. Kerangkanya memiliki struktur berongga melindungi polip hidup. Di sepanjang permukaannya terdapat banyak pori-pori meliputi gastopori yakni polip yang pendek. Kedua, dactyloporespolip yang menyengat dan bisa melepaskan polip khusus untuk reproduksi seksual, jelas Lamar edu.

Karang api bertekstur tebal berwarna kuning, hijau dan cokelat. Karang api mengandung tentakel menonjol pada pori-pori yang disebut nematosista (mirip dengan sengatan ubur-ubur). Karang api memiliki kerangka luar yang tajam.

2. Bagaimana reproduksi mereka?

6	Fakta Karang Api, Sengatannya Menyebabkan Nyeri Pada ManusiaKarang api (commons.wikimedia.org/Rob)

Reproduksinya diawali ketika tunas bersifat aseksual bernama ampulla ialah polip reproduksi melepaskan medusa kecil ke perairan. Medusa baik jantan dan betina yang berenang bebas tersebut akan melepaskan sperma dan sel telur.

Sperma dan sel telur akan saling bertemu terjadi pembuahan yang disebut planula. Planula sendiri berbentuk kacang dan menetap di substrat kemudian membentuk koloni baru disebut polip. 

3. Cara karang api memperoleh nutrisi

6	Fakta Karang Api, Sengatannya Menyebabkan Nyeri Pada ManusiaKarang api (commons.wikimedia.org/Brocken Inaglory)

Dilansir Scuba, karang api memperoleh nutrisi salah satunya dengan bantuan pihak lain yakni alga. Alga yang disebut zooxanthellae hidup di karang. Karang api memberikan perlindungan bagi alga. Sebagai imbalannya, alga akan memanfaatkan sinar matahari untuk berfotosintensis. Melalui fotosintesis akan memberi makan kepada karang api.

Kedua, karang api juga memperoleh makanan dari menangkap kemudian mencerna mangsanya yang kecil. Karang api menggunakan bulu-bulu halus disebut nematocyst untuk menjangkau mangsanya. Mangsanya meliputi zooplankton dan fitoplankton. Racun yang dilepaskan menyuntikan mangsa dan melumpuhkan jaringan tubuh mangsa.  

Baca Juga: 7 Jamur yang Mirip Terumbu Karang, Unik Banget!

4. Dampak kepada manusia jika berkontak dengan karang api

6	Fakta Karang Api, Sengatannya Menyebabkan Nyeri Pada ManusiaKarang api (commons.wikimedia.org/Nhobgood)

Mengutip Poseidonsweb, penyelam sering kedapatan bertemu dengan karang api dan berkontak dengannya. Karang api mengeluarkan sensasi terbakar dan sengatannya cukup menyakitkan bagi manusia. Gejalanya mulai dari gatal ringan, rasa terbakar, dan nyeri luar biasa. Efeknya ini bisa bertahan beberapa hari hingga minggu.

Karang api mengeluarkan sel penyengat bagi hewan atau mangsanya itu mematikan, namun bagi manusia tidak demikian. Jika sudah terkena sengatan dapat diobati dengan pengobatan tradisional seperti merendam area yang terkena air laut. Kedua, gunakan cuka (asam asetat) untuk membantu memecah sengatan.

5. Karang api bagian dari hidrokoral

6	Fakta Karang Api, Sengatannya Menyebabkan Nyeri Pada ManusiaKarang api (commons.wikimedia.org/J. Hutsch)

Karang api hanyalah salah satu bagian dari 2.000 jenis hydroid di seluruh dunia. Hidroid terdiri dari alga, daun bercabang, bintang bulu, kipas laut, bulu seribu dll. Kebanyakan hydroid bersifat kawanan atau hidup berkelompok.  

6. Ancaman yang dihadapi karang api

6	Fakta Karang Api, Sengatannya Menyebabkan Nyeri Pada ManusiaKarang api (commons.wikimedia.org/Daderot)

Karang api menghadapi banyak ancaman dalam skala global. Lantaran praktek pengelolaan lahan yang buruk melepaskan banyak sedimen dan polutan ke lautan sehingga memberikan tekanan pada ekosistem terumbu karang yang rapuh.

Penangkapan ikan yang melibatkan terumbu karang merusak mereka secara fisik. Ancaman lainya seperti pemutihan karang akibat perubahan iklim global. Karang api pun kerangkanya rentan patah misalnya ketika ada badai dan penyelam tak sengaja duduk di karang.

Di Brasil, kawanan karang api mengalami kerusakan parah saat terlibat dalam penangkapan damselfish ekor kuning. Karang api memang sengaja dihancurkan ketika ikan bersembunyi di sekitar terumbu karang, terang Alchetron.

Karang api memiliki berbagai bentuk mulai dari karang jaring, jahe laut, karang kotak dan karang bilah. Karang api salah satu hewan yang estetik di lautan, namun cukup menganggu bagi manusia.

Baca Juga: 5 Fakta Terumbu Karang yang Jarang Diketahui, Punya Peran Penting!

FAISAL Faitoshi Ahmad Photo Verified Writer FAISAL Faitoshi Ahmad

1.JPop Showa enthusiasm, 2. sejarah (Nusantara, dunia, dll), 3. Trivia. Seorang self employed yang sedang berjuang untuk sukses.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya