5 Fakta Ikan Ekor Pedang, Cocok untuk Dipelihara oleh Pemula

Ikan ini berasal dari Amerika Tengah

Intinya Sih...

  • Ikan ekor pedang berasal dari Amerika Tengah, populer di komunitas akuarium
  • Memiliki morfologi seksual, tahan penyakit, dan mudah berkembang biak
  • Berbagai sub spesies ikan ekor pedang memiliki warna dan corak yang berbeda

Ikan ekor pedang dikenal karena kemampuan beradaptasi, ketahanan serta mudah dirawat. Mereka menawarkan warna-warna yang menarik untuk dipelihara dengan nama ilmiahnya yakni xiphophorus hellerii.

Ikan ekor pedang umumnya ditemukan di ekosistem air tawar tropis di Amerika Tengah seperti Belize, Guetamala dll. Mereka menghuni aliran air tawar, sungai arus deras, kolam, parit dan mata air. Di luar Amerika, ikan ini diperkenalkan di semua benua. Contoh: Australia, China, Austria, Madagaskar, Selandia Baru bahkan Indonesia, dikutip Webmd.

Ikan ekor pedang adalah spesies air tawar yang populer di komunitas akuarium, lho. Simak penjelasan lengkap mengenai ikan ekor pedang mungkin bisa menjadi rekomendasi kamu untuk memelihara ikan akuarium ini.

1. Perbedaan jantan dan betina

5 Fakta Ikan Ekor Pedang, Cocok untuk Dipelihara oleh PemulaIkan ekor pedang (commons.wikimedia.org/Francesco Loda)

Bentuk seperti pedang di bagian bawah sirip ekornya adalah asal muasal nama dari ikan ekor pedang. Dilansir Fishkeepingworld, ikan ini dimorfik secara seksual. Jantan memiliki bentuk pedang gonopodium yakni sirip dubur membantunya mentransfer sperma.

Sedangkan betina lebih besar, tebal dan memiliki ujung ekor lebih bulat dibandingkan jantan. Ekor pedangnya berwarna hijau dilengkapi garis samping merah dan oranye di sisinya.

Mereka ramping dan berbintik-bintik di siripnya. Ikan ini berenang melalui rerimbunan tanaman di akuarium. Tersedia dalam beragam warna seperti merah cerah, kuning, hitam, biru dan hijau dengan campuran garis-garis.

Ikan jantan dewasa dapat mencapai 6,3 inci khususnya betina dan jantan lebih kecil hingga 5,5 inci. Kepala mereka berbentuk segitiga dan rahang atasnya menyerupai kerucut. Tubuh si jantan agak memanjang, sedangkan betina biasanya memiliki perut lebih montok.

2. Kuat dan tahan terhadap penyakit ikan umum

5 Fakta Ikan Ekor Pedang, Cocok untuk Dipelihara oleh PemulaIkan ekor pedang (commons.wikimedia.org/ErnstA)

Ikan ekor pedang mempunyai sifat tahan banting terhadap penyakit ikan umum. Untuk mengoptimalkan kesehatan mereka, penting untuk menjaga kualitas air yang baik, memberikan asupan makanan seimbang dan jauhkan mereka dari kepadatan berlebihan untuk meminimalkan stres.

Tindakan cepat dan observasi dapat melihat potensi masalah kesehatan. Adapun penyakit yang dimaksud seperti ICH ditandai timbulnya bintik-bintik putih pada siirip, insang dan tubuhnya. Cottonmouth ditandai dengan bercak putih di sekitar mulut, insang, atau sirip. Penyakit ini menular kepada sesama ikan.

Busuk sirip ditandai dengan sirip rusak dan membusuk. Gejalanya meliputi sirip compang-camping, peradangan dan warna siripnya kusam. Ironisnya lagi, penyakit ini rentan terhadap ikan ekor pedang. Terakhir, kantung renang dicirikan ketidakmampuan ikan untuk tetap tegak. Ini disebabkan oleh sembelit, kualitas air buruk, makan berlebihan dan infeksi.

3. Perawatan ikan ekor pedang

5 Fakta Ikan Ekor Pedang, Cocok untuk Dipelihara oleh PemulaIkan ekor pedang (commons.wikimedia.org/Bartosz Kowalewicz)

Ikan ekor pedang bersifat tangguh, siapkan ukuran tangki ikan ekor pedang minimal 10 galon. Gunakan pemanas untuk menjaga suhu air hangat hingga 82 derajat fahrenheit. Air harus memiliki kisaran pH8 dan kisaran dGH 12 hingga 30.

Ikan ekor pedang mampu bertahan dalam berbagai kondisi dan suhu menjadikannya hewan peliharaan yang layak untuk pemilik ikan pemula. Spesies ini pun mudah berkembang biak. Ikan ekor pedang mencapai kematangan seksual sekitar 10-12 minggu.

Jantan dapat mentransfer sperma kepada betina yang bisa menyimpan sperma di saluran telur dan menggunakannya untuk membuahi 5-9 betina berturut-turut. Suhu akuarium optimal untuk membiakkan ekor pedang harus 78 derajat fahrenheit.

Lakukan pergantian air di tangki secara rutin untuk mencegah stres dan penyakit. Jagalah air tetap stabil, bersih dan tingkat ph yang sesuai. Periksa kadar nitrat dan ammonia setiap hari dengan alat uji untuk memastikan parameter air sudah benar. Beri mereka makanan kaya protein seperti udang air asin, daphnia dan cacing darah.

Baca Juga: 5 Spesies Ikan Buntal yang Hidup di Perairan Indonesia

4. Subspesies ikan ekor pedang

5 Fakta Ikan Ekor Pedang, Cocok untuk Dipelihara oleh PemulaIkan ekor pedang (commons.wikimedia.org/Wojciech J. Płuciennik)

Beberapa sub spesies ikan ekor pedang antara lain: ekor pedang neon memiliki pita neon terang di sekujur tubuhnya berwarna biru, merah dan oranye. Ekor pedang kohaku yang menyerupai ikan mas dengan mata berwarna merah tua. Ekor pedang marigold bertubuh kuning cerah disertai ekor dan sirip berwarna oranye menyala.

Ekor pedang nanas berwarna kucing pucat dengan garis kemerahan dan kilau warna-warni. Ekor pedang tuksedo bercak hitam di badannya membuatnya terlihat seperti mengenakan tuksedo. Terakhir, ekor pedang solar flare twin bar warnanya yakni merah, oranye dan kuning disertai garis-garis hitam di kedua sisinya.

5. Memiliki temperamen yang ramah

5 Fakta Ikan Ekor Pedang, Cocok untuk Dipelihara oleh PemulaIkan ekor pedang (commons.wikimedia.org/Wojciech J. Płuciennik)

Ikan ekor pedang dikenal dengan temperamennya yang damai dan ramah. Bukan hanya sesama ikan ekor pedang, tetapi juga spesies ikan lain non agresif lainnya seperti tetra, molly dan guppy dapat hidup bersama di Akuarium, jelas Aquariumsource.

Dengan kemudahannya dalam pembiakan dan hibridisasinya. Peneliti punya kesempatan besar untuk meneliti genetika dari ikan ekor pedang. Ilmuwan memanfaatkannya untuk mempelajari genetika, pewarisan warna dan proses evolusi. Ternyata keragaman genetiknya menghasilkan keturunan dengan ciri-ciri berbeda.

Baca Juga: 5 Penyakit yang Kerap Menyerang Ikan Cupang

FAISAL Faitoshi Ahmad Photo Verified Writer FAISAL Faitoshi Ahmad

Pecinta: 1. kebudayaan Jepang, 2. sejarah (Nusantara, dunia, dll), 3. Trivia. Seorang self employed yang sedang berjuang untuk sukses.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya