5 Fakta Hiena Cokelat, Rahangnya Mampu Menghancurkan Tulang Hewan

Hiena cokelat adalah hewan yang hidup di Afrika

Hiena cokelat (parahyaena brunnea) adalah spesies hiena khas di Afrika. Populasi hiena cokelat terbesar berada di gurun Kalahari selatan dan Afrika barat daya. Afrika yang dimaksud: Angola, Namibia, Botswana, Zimbabwe, Mozambik dan Afrika Selatan. Mereka mendiami padang rumput, semak pegunungan, sabana tropis, hutan, gurun dan semak: belukar dan kering.

Menurut ilmuwan, tertawanya hiena bukan hanya untuk menunjukkan ekspresi bersenang-senang, namun tinggi rendahnya nada tawa hiena menunjukkan status sosial dan usianya. Hiena cokelat juga dipanggil strandwolf karena kebiasaannya menyisir pantai untuk mencari bangkai anjing laut mati.

Nama ilmiahnya yakni hyaena berasal dari kata Yunani kuno dengan kata dasar hys artinya ‘babi’ dan brunneus artinya ‘cokelat’. Temukan uraian mengenai hiena cokelat berikut ini.

1. Hiena cokelat memiliki bulu yang panjang dan lebat

5 Fakta Hiena Cokelat, Rahangnya Mampu Menghancurkan Tulang HewanHiena cokelat (commons.wikimedia.org/southafrica)

Dilansir Animalia bio, ciri menonjol dari hiena cokelat adalah bulunya yang panjang dan lebat berwarna cokelat tua, telinganya runcing dan memiliki ekor yang pendek. Kakinya dilengkapi garis-garis cokelat dan putih. Hiena dewasa memilki bulu berwarna krem di sekitar lehernya.

Hiena cokelat memiliki rahang yang mampu menghancurkan tulang. Ukuran rahangnya pendek namun dikenal kuat. Dikatakan rahang hiena cokelat saat ini diturunkan dari garis keturunan spesies pendahulunya yakni perocutidae yang telah punah.

Mereka memiliki panjang 160 cm, beratnya 44 pon dan dapat berlari hingga 50 km per jam. Kepala dan leher berwarna abu-abu serta memiliki cakar yang digunakan untuk menggali dan pertahanan diri.

2. Kontribusi hiena cokelat terhadap lingkungannya

5 Fakta Hiena Cokelat, Rahangnya Mampu Menghancurkan Tulang HewanHiena cokelat (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Hiena cokelat adalah pemakan bangkai di lingkungan. Otomatis membantu ekosistem di sekitarnya agar bangkai tersebut tidak dijadikan parasit bagi beberapa spesies dan memberantas penyakit yang muncul akibat bangkai, jelas Animal diversity.  

Selain memakan bangkai, hiena cokelat juga berburu mangsa yakni serangga, mamalia kecil, reptil dan telur burung. Tumbuhan yang dimakan seperti buah-buahan dan sayur-sayuran. Hiena cokelat memiliki sistem pencernaan yang kuat dan dapat makan berbagai macam hewan dan tumbuhan.

Baca Juga: Mengenal 5 Spesies Hiena, Sang Pemulung Alam Liar

3. Kehidupan sosial dari hiena cokelat

5 Fakta Hiena Cokelat, Rahangnya Mampu Menghancurkan Tulang HewanHiena cokelat (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Hiena cokelat tidur di bawah semak-semak, pohon dan batu untuk menghindari panasnya matahari di siang hari. Sebaliknya, mereka aktif di malam hari untuk mencari makanan. Spesies ini bisa hidup secara nomaden atau dalam kawanan disebut klan.

Jantan biasanya bersifat nomaden artinya akan meninggalkan klan tempat lahirnya mereka. Betina juga terkadang nomanden jika mereka tidak mempunyai anak yang harus dirawat. Hiena cokelat menggunakan vokalisasi dan tanda aroma di sarang untuk berkomunikasi.

4. Reproduksinya

5 Fakta Hiena Cokelat, Rahangnya Mampu Menghancurkan Tulang HewanHiena cokelat (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Mengutip A-z animals, Hiena cokelat tidak memiliki periode kawin yang menentu. Biasanya pasangan hiena kawin antara bulan Mei dan Agustus. Betina jarang kawin dengan jantan berasal dari klannya dan sebaliknya memilih jantan yang nomaden.

Masa kehamilan betina berlangsung 3 bulan dan biasanya melahirkan anak setiap 20 bulan. Uniknya, jantan dalam klan bukan ayah biologis, membantu membesarkan anak-anak dalam kelompok tersebut. Menariknya lagi, semua anggota klan yang sudah dewasa akan memberi makanan kepada bayi yang baru lahir sebagai bentuk solidaritas.

5. Disalahpahami sebagai hama pengancam ternak

5 Fakta Hiena Cokelat, Rahangnya Mampu Menghancurkan Tulang HewanHiena cokelat (wildernessdestinations.com)

Hiena cokelat sering dibunuh oleh manusia karena kesalahpahaman. Mereka dikira mengancam ternak domestik. Namun pada kenyataannya, mereka jarang memburu hewan ternak. Di sisi lain, hiena cokelat juga diburu dengan diracun dan ditangkap untuk dimanfaatkan demi tujuan ritual dan bahan pengobatan tradisional.

Hiena cokelat dikenal agresif dan tidak ragu menantang singa dan macan tutul ketika hendak mencuri mangsanya. Bulu lehernya yang tampak seperti duri dimanfaatkan hiena untuk mengusir dan melawan para predator.

Baca Juga: 5 Hewan Afrika yang Berkerabat dengan Kucing, Hiena Termasuk?

FAISAL Faitoshi Ahmad Photo Verified Writer FAISAL Faitoshi Ahmad

1.JPop Showa enthusiasm, 2. sejarah (Nusantara, dunia, dll), 3. Trivia. Seorang self employed yang sedang berjuang untuk sukses.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya