5 Fakta Buaya Nugini, Memakan Apapun yang Ditemukan

Mereka juga berada di Papua, Indonesia

Buaya nugini adalah reptil semi akuatik cenderung menghabiskan sebagian besar waktunya di air, namun dapat dengan mudah bergerak di daratan. Sesuai namanya, buaya nugini hidup di Papua Nugini.

Crocodylus novaeguineae cocok dengan iklim tropis, kondisi hangat dan lembap. Buaya bugini adalah perenang hebat dapat beradaptasi di berbagai perairan yang ia datangi mulai dari sungai, danau, muara, rawa-rawa dan air tawar.

Nama genusnya crocodylus diambil dari bahasa Yunani artinya ‘kerikil’ dan novaeguineae merujuk pada ‘Nugini’. Buaya nugini dikenal tangguh menangkap mangsanya. Jadi, simak penjelasan selengkapnya.

1. Dapat kamu temui juga di Papua, Indonesia

5	Fakta Buaya Nugini, Memakan Apapun yang DitemukanHabitat lengkap buaya nugini (commons.wikimedia.org/Achim Raschka)

Tentu saja, buaya nugini berenang di perairan Papua, Indonesia. Buaya nugini tersebar di sungai: Mamberamo, Digul dan teluk Berau. Mereka kerap berjemur di bawah sinar matahari di pesisir sungai dan bersembunyi dalam air keruh. Mereka pun tinggal di pulau Biak dan pulau Yapen, jelas Animalinformation.

2. Ciri fisik

5	Fakta Buaya Nugini, Memakan Apapun yang DitemukanBuaya nugini (commons.wikimedia.org/Midori)

Tingginya ketika berdiri adalah 1,5 m dan panjangnya sekitar 5 meter dan beratnya ialah 400 kg. Tubuh buaya nugini ditutupi kulit berlapis baja berguna sebagai tameng terhadap ancaman dan predator. Sisik buaya nugini berwarna cokelat dan pita gelap berwarna abu-abu di sekujur tubuhnya dan juga ekor.

Giginya tajam berbentuk kerucut dengan rahang kuat, kepalanya besar dan lebar disertai moncong berbentuk v. Tonjolannya memanjang di depan mata dan sisiknya berbintik-bintik di belakang lehernya. Warna buaya ini adalah cokelat tua dan abu-abu.   

Bagian bawah perutnya adalah putih krem dan kuning pucat. Ototnya beradaptasi dengan baik untuk berenang dan bersembunyi di bawah permukaan air. Dilengkapi tubuh yang ramping, kaki berselaput dan ekor membantu mendorong mereka menyelam ke air.

Baca Juga: 6 Fakta Terunik Kadal Armadillo, Reptil dengan Zirah seperti Naga

3. Cara buaya nugini menangkap mangsanya

5	Fakta Buaya Nugini, Memakan Apapun yang DitemukanBuaya nugini (commons.wikimedia.org/Wilfried Berns)

Dilansir Inaturalist, bayi buaya nugini yang baru menetas langsung memakan serangga air, laba-laba, kecebong, katak, ikan dan siput air tawar. Buaya dewasa adalah oportunistik yakni memakan apapun yang ditemukan. Makanannya adalah ikan, udang, kepiting, katak, ular, burung.

Buaya menangkap mangsanya secara sembunyi-sembunyi dengan menjentikkan kepalanya, menggingit menggunakan gigi yang tajam, mencengkram dan menghancurkan mangsanya. Selain itu, buaya nugini dapat langsung menelan utuh mangsanya.

Buaya nugini dapat melompat untuk menerjang mangsanya di atas udara seperti kelelawar, burung sedang terbang dan ikan yang melompat. Mereka juga menyelidiki mangsanya di dasar sungai atau rawa untuk mencari kepiting dan moluska.

4. Sistem perkawinan

5	Fakta Buaya Nugini, Memakan Apapun yang DitemukanBuaya nugini (inaturalist.ca)

Dilansir Animal diversity, aktivitas reproduksi terjadi dari September-Desember. Buaya nugini membangun sarang gundukan setelah itu telurnya disimpan di sarang tersebut,. Telur yang dihasilkan betina hingga 50 butir.

Masa kehamilan buaya nugini sekitar 90 hari. Setelah menetas, anak-anak buaya akan mengeluarkan suara bernada tinggi untuk menarik perhatian induknya. Pada usia sekitar 1-2 tahun, anak-anak buaya sudah mampu berburu dan bertahan hidup secara mandiri.

5. Perilaku khas buaya nugini

5	Fakta Buaya Nugini, Memakan Apapun yang DitemukanBuaya nugini (inaturalist.ca)

Buaya nugini bersifat teritorial. Mereka membangun wilayah jelajah di tepi perairan. Sang jantan akan melindungi wilayah jelajah dari penyusup termasuk buaya lain. Sementara itu, buaya betina lebih toleran membagi wilayah kekuasaan dengan betina lainnya.

Selama bulan-bulan kondisi dingin atau ketika makanan langka, buaya nugini memasuki periode dormansi disebut brumasi. Ketika brumasi, buaya akan menghemat energi hingga kondisi tersedianya makanan.

Buaya nugini pertama kali dideskripsikan oleh herpetologis Amerika, Karl Patterson Schmidt pada 1928. Awalnya crocodylus novaeguineae terdiri dari 2 subspesies yakni buaya nugini dan buaya filipina. Kini terpisah yakni buaya filipina sebagai crocodylus mindorensis.

Baca Juga: 11 Hewan Paling Setia dengan Pasangannya, Buaya Termasuk Hewan Setia?

FAISAL Faitoshi Ahmad Photo Verified Writer FAISAL Faitoshi Ahmad

1.JPop Showa enthusiasm, 2. sejarah (Nusantara, dunia, dll), 3. Trivia. Seorang self employed yang sedang berjuang untuk sukses.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya