5 Fakta Bangau Rejan, Belajar Terbang dari Pesawat Ultralight

2. Membangun sarang setelah kawin

Kawanan bangau rejan (commons.wikimedia.org/USFWS Mountain-Prairie)

Melansir A-z-animals, selama pacaran, bangau rejan menampilkan tarian anggun dikombinasikan dengan lompatan, kepakan sayap, membungkuk dan mengibaskan kepala. Mereka membunyikan seruan seperti terompet yang keras dan dapat terdengar dalam jarak jauh.

Jantan bangau rejan adalah hewan monogami setia dengan betina dalam waktu sekitar 2-3 tahun. Setelah kawin, betina akan bertelur mencapai 3 telur biasanya. Induk bagi tugas: betina akan mengerami telurnya, sedangkan jantan akan berjaga-jaga dari predator.

Betina akan mengurus makanan anak-anaknya. Mereka memegang makanan di paruhnya dan membiarkan anak-anaknya mematuknya. Anak-anak biasanya mempelajari keterampilan hidup dan rute migrasi dari orang tua mereka hingga dapat mandiri secara penuh pada musim semi berikutnya.

Musim kawinnya berlangsung 1 bulan (April-Mei). Pasangan ini membangun bersama sarang datar di atas tanah, biasanya di atas gundukan tumbuhan yang dikelilingi air. Dari 3 anak ayam yang lahir biasanya jarang sekali ada lebih dari 1 anak ayam yang bertahan.

Baca Juga: 6 Fakta Bangau Mahkota Hitam, Satu-satu Bangau Bisa Memanjat Pohon

3. Apa makanan bangau rejan?

Bangau rejan (commons.wikimedia.org/Melissa McMasters)

Burung ini akan mencari makan di perairan dangkal atau di ladang, Saat musim dingin di Texas, bangau rejan akan memakan berbagai krustasea, moluska, ikan seperti belut, reptil kecil dan tanaman air.

Di musim panas, mereka akan mengincar katak, hewan pengerat kecil, burung kecil, ikan, serangga air, udang karang dan kerang. Tumbuh-tumbuhan yang dimakan seperti biji-bijian limbah meliputi gandum, jelai dan jagung.

Makanan ini khususnya disantap saat bermigrasi, jelas Kids kiddle. Sebaliknya, bangau rejan diincar oleh banyak predator seperti beruang hitam amerika, serigala abu-abu, cougar, rubah merah, lynx kanada, elang botak dan gagak biasa.

Diketahui elang emas membunuh beberapa bangau rejan dan anak burung berusia muda. Di Florida dan Texas, Amerika Serikat, alligator amerika membunuh beberapa bangau rejan yang dipelihara.

4. Pola migrasi bangau rejan

Bangau rejan sedang terbang (commons.wikimedia.org/Diane Constable)

Burung ini bersifat diurnal atau aktif di siang hari. Biasanya mereka melakukan migrasi panjang hingga 2.500 mil selama musim dingin. Selama perjalanan, mereka terkadang singgah di lahan basah dan ladang. Tempat musim dinginnya di rawa-rawa pesisir dan teluk air asin.

Penerbangan dilakukan pada siang hari khususnya dimulai sebelum matahari terbit atau berlanjut setelah matahari terbenam. Tahun 1980-an sebuah laporan mengungkapkan bahwa beberapa bangau rejan melakukan perjalanan dengan rekor sekitar 1.140 mil dalam 2 hari.

5. Upaya konservasinya

Manusia mengajari bangau rejan muda cara terbang menggunakan pesawat ultralight (commons.wikimedia.org/Tim Ross)

Perburuan dilakukan manusia berlebihan (illegal) pada akhirnya abad 19 dan awal abad 20 berdampak buruk terhadap populasi bangau rejan. Faktor lain berkontribusi negatif seperti tumpahan minyak, kebakaran hutan, penyakit dan potensi dampak perubahan iklim.

Upaya konservasi awal hanya meningkatkan populasi dari titik terendah yakni hanya 21 burung pada 1941, namun burung ini terus menghadapi berbagai ancaman, dikutip Activewild.

Speises yang tersisa dilindungi oleh pegiat konservasi, pemerintah lokal, federal dan internasional di Amerika melindungi kawanan ternak dan mendorong pengembangbiakan. Upaya ini membuahkan hasil dengan bertambahnya populasinya menjadi 241 ekor pada 2005.

Pemerintah Amerika menyadari bahwa tidak boleh hanya mengandalkan satu kelompok burung. Solusinya, para ahli memperkenalkan bangau rejan di Idaho setelah beberapa tahun populasinya menurun bahkan menghilang.

Langkah berikut unik, tim pemulihan burung bangau rejan internasional memutuskan untuk menggunakan pesawat ultralight untuk mengajari kepada bangau rejan muda cara terbang dari Florida barat ke Wisconsin. Progam ini terbukti sukses, tegas National Wildlife Federation.

Mengutip Animalia bio, pada tahun 2015 menunjukkan bahwa popoulasi burung bangau rejan terdata sebanyak 603 ekor termasuk 161 ekor di penangkaran. Saat ini, bangau rejan tergolong sebagai terancam punah.

Bangau rejan memilki gaya berjalan yang halus dan megah. Kecepatan mereka bergerak ditempuh sebanyak 37-50 mph bahkan dapat mencapai 62 mph, lho. Kegiatan terbang dari burung bangau rejan menunjukkan pemandangan yang indah dipandang.

Baca Juga: 5 Fakta Gunnison Sage Grouse, Burung Langka Eksotis asal Amerika