7 Spesies Babi Endemik Indonesia, Awas Jika Bertemu Ada yang Ganas!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Indonesia, negara dengan keanekaragaman hayati yang kaya, ternyata juga memiliki kekayaan jenis fauna yang unik yaitu babi. Siapa sangka, di balik citra umum babi sebagai hewan peliharaan atau hama, Indonesia memiliki beberapa spesies babi yang sangat unik dan menarik.
Hewan-hewan ini memiliki ciri khas yang membuatnya berbeda dari babi pada umumnya. Berikut 7 spesies babi endemik yang hanya bisa ditemukan di Nusantara. Mari kita mengenal lebih dekat para penghuni hutan ini
1. Babi celeng
Babi celeng merupakan salah satu hewan yang sangat adaptif dan dapat ditemukan di berbagai habitat, mulai dari hutan lebat, savana, hingga daerah berawa. Nama ilmiah dari spesies babi hutan ini adalah Sus scrofa
Spesies ini sangat menyukai daerah yang memiliki banyak semak belukar untuk bersembunyi dan sumber air yang melimpah. Di Indonesia, babi hutan sering ditemukan di hutan-hutan tropis.
2. Babi berjenggot
Spesies babi endemik selanjutnya adalah Sus barbatus lebih dikenal sebagai babi berjenggot atau babi janggut. Spesies babi liar yang khas ditemukan di wilayah Asia Tenggara, terutama pada wilayah Semenanjung Malaya, Sumatra, Kalimantan dan Kepulauan Sulu.
Sesuai namanya, babi ini memiliki jenggot yang khas, terutama di bagian dagu dan bibir atas. Jenggot pada spesies babi hutan ini berfungsi sebagai sensor saat mencari makanan di tanah atau lumpur.
3. Babi sulawesi
Mungkin beberapa dari kalian pernah menemukan babi yang memiliki kutil pada beberapa area kulit serta memiliki taring yang khas, itulah babi sulawesi atau sering disebut sebagai babi berkutil sulawesi. Spesies babi hutan endemik ini memiliki nama ilmiah Sus celebensis
Habitat asli spesies ini di hutan seluruh area pulau Sulawesi, Indonesia. Kulitnya memiliki tonjolan-tonjolan atau kutil, terutama pada wajah dan tubuh bagian atas. Kutil ini berfungsi sebagai perlindungan dan membantu hewan ini beradaptasi dengan lingkungannya.
4. Babi bagong
Editor’s picks
Sama seperti spesies babi sulawesi, babi kutil ini juga merupakan spesies endemik, namun habitatnya terbatas di pulau Jawa, pulau Bawean, dan dahulu juga ditemukan di pulau Madura. Sesuai namanya, babi ini memiliki tiga pasang tonjolan daging yang mengeras seperti kutil di sekitar moncongnya. Ini adalah ciri khas yang paling mudah dikenali.
Babi kutil dapat ditemukan di berbagai habitat, mulai dari hutan hujan tropis, hutan jati, hingga sekitar lahan pertanian. Spesies ini adalah salah satu hewan omnivora yang memakan berbagai jenis tumbuhan dan hewan kecil.
5. Babi rusa sulawesi
Babi rusa sulawesi, spesies ini memiliki nama ilmiah Babyrousa celebensis. Hewan ini merupakan salah satu dari tiga spesies babi rusa yang unik dan endemik di Indonesia. Ciri paling mencolok dari babi rusa adalah taringnya yang panjang dan melengkung ke atas, menembus bibir atas.
Pada jantan dewasa, taring ini bahkan bisa tumbuh melengkung ke belakang hingga mencapai dahi. Spesies ini hidup di hutan-hutan tropis Sulawesi, sering ditemukan di dekat sumber air seperti sungai atau rawa.
6. Babi rusa togenan
Babi rusa togean adalah salah satu babi rusa endemik asal Indonesia spesies ini memiliki nama ilmiah Babyrousa togeanensis. Dibandingkan dengan spesies babi rusa lainnya, Babi Rusa Togean memiliki ukuran tubuh yang paling besar.
Seperti namanya, hewan ini endemik di Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah, Indonesia. Spesies ini hidup di hutan-hutan tropis pulau tersebut. Babi rusa togean adalah hewan herbivora yang memakan berbagai jenis tumbuhan, seperti akar, buah, dan daun.
7. Babi rusa buru
Spesies ini merupakan salah satu jenis fauna yang unik dan endemik di Indonesia. Seperti namanya, Babi rusa buru secara alami hanya ditemukan di hutan pulau Buru dan Kepulauan Sula, Maluku.
Ukuran tubuhnya relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan babi rusa togean, namun lebih besar dari babi rusa sulawesi. Babi rusa buru memiliki taring yang tumbuh melengkung ke atas, menembus bibir atas. Namun, bentuk dan ukuran taringnya sedikit berbeda dengan spesies babi rusa lainnya.
Keberadaan 7 spesies babi endemik ini menjadi kekayaan alam yang tak ternilai bagi Indonesia. Namun, habitat dari satwa endemik Indonesia ini terus terancam karena ulah manusia. Oleh karena itu, upaya pelestarian dan perlindungan terhadap satwa-satwa ini harus terus dilakukan.
Baca Juga: 5 Fakta Babi Sungai Merah, Babi Kecil Afrika yang Paling Berwarna
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.