5 Fakta Menarik Udang Marmer, Udang Penjelajah Samudra
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mungkin beberapa dari kalian pernah melihat makhluk kecil yang lincah dan berwarna-warni berkeliaran di antara ikan-ikan di akuarium. Kemungkinan besar kalian telah bertemu dengan Saron marmoratus, si udang marmer yang menawan.
Dengan bentuk tubuhnya yang unik dan perilakunya yang menarik, udang marmer telah memikat hati para pecinta akuarium di seluruh dunia. Namun tersimpan banyak fakta menarik yang akan kita ungkap bersama
1. Hubungan kerja sama dengan ikan
Saron marmoratus memiliki hubungan simbiosis mutualisme dengan beberapa spesies ikan. Ini artinya, baik udang maupun ikan sama-sama mendapatkan keuntungan dari hubungan ini.
Udang marmer berperan sebagai "cleaner shrimp" yang membersihkan parasit dan jaringan mati pada tubuh ikan. Dengan begitu, ikan terbebas dari gangguan dan infeksi. Sebagai imbalannya, udang marmer mendapatkan makanan berupa sisa-sisa makanan dan parasit yang mereka ambil dari tubuh ikan. Hubungan simbiosis ini menunjukkan contoh indah tentang kerjasama antar makhluk hidup di alam.
2. Sang petualang samudra
Meskipun spesies ini berasal dari wilayah Indo-Pasifik, mereka berhasil mencapai wilayah lain seperti Mediterania. Penyebaran ini terjadi melalui apa yang disebut migrasi Lessepsian.
Migrasi ini terjadi ketika spesies laut melewati Terusan Suez, menghubungkan Laut Merah dengan Laut Mediterania. Dengan demikian, Saron marmoratus telah menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dan bertahan hidup di lingkungan baru. Meskipun begitu, perlu diingat bahwa penyebaran spesies ini juga dapat berdampak pada ekosistem lokal.
3. Tubuh yang estetik
Editor’s picks
Fakta menarik lainnya udang marmer memiliki bentuk tubuh yang unik dan menawan. Bentuk tubuh dari spesies ini sedikit bungkuk dengan rostrum (moncong) yang panjang dan melengkung. Bagian punggungnya juga memiliki duri-duri kecil yang khas.
Selain itu udang marmer memiliki warna tubuh yang sangat bervariasi. Pola warna pada tubuhnya menyerupai marmer, dengan kombinasi warna cokelat, biru, dan putih. Variasi warna ini membuat setiap individu udang marmer terlihat unik.
4. Perilaku sosial yang kompleks
Spesies udang ini hidup berkelompok dan membentuk hierarki sosial di dalam kelompoknya. Individu yang dominan biasanya akan memiliki akses lebih besar terhadap sumber makanan dan tempat yang lebih baik.
Perilaku agresif sering terjadi antar individu, terutama saat memperebutkan makanan atau wilayah. Namun, mereka juga menunjukkan perilaku kooperatif, seperti membersihkan satu sama lain atau bekerja sama dalam mencari makanan.
5. Peran ekosistem laut
Udang marmer, memiliki peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Sebagai "cleaner shrimp", mereka berperan sebagai petugas kebersihan dengan membersihkan parasit dan jaringan mati pada tubuh ikan.
Dengan demikian, mereka membantu mengurangi risiko infeksi dan penyakit pada populasi ikan. Selain itu, keberadaan udang marmer juga dapat menarik ikan lain ke suatu area, sehingga berkontribusi pada peningkatan keanekaragaman hayati di terumbu karang.
Dari Saron marmoratus, kita bisa belajar tentang pentingnya kerjasama dan saling membantu. Udang marmer dan ikan hidup berdampingan dengan saling menguntungkan. Semoga kita juga dapat belajar untuk hidup berdampingan dengan makhluk hidup lainnya dengan harmoni.
Baca Juga: 5 Kemampuan Unik Tapir Asia, Berperan Penting dalam Ekosistem!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.