Termasuk Mamalia, Kenapa Paus Mati Saat Berada di Darat?

Paus adalah mamalia yang menghirup oksigen melalui paru-paru

Paus terkenal karena kecerdasannya dan menjadi salah satu hewan terbesar yang hidup di bumi. Tidak seperti hewan air lain yang kebanyakan diklasifikasikan sebagai ikan, paus merupakan mamalia yang hidup di laut.

Sama seperti mamalia pada umumnya, paus juga menghirup oksigen melalui paru-parunya. Namun, hal yang menjadi pertanyaan banyak orang adalah kenapa paus segera mati saat berada di darat?

Sebagai informasi, nenek moyang paus memang hidup, berburu, dan bertahan hidup di darat pada masa lalu. Tanda-tanda ini sering kali terlihat pada struktur tulang mereka.

Lantas, kenapa paus akan segera mati saat dipindahkan ke lingkungan darat? Berikut jawabannya!

1. Paus beradaptasi sempurna dengan kehidupan di lautan

Termasuk Mamalia, Kenapa Paus Mati Saat Berada di Darat?ilustrasi paus (commons.wikimedia.org/Christin Khan, NOAA)

Diterangkan Marine Patch, paus telah ada selama sekitar 30 atau 50 juta tahun. Selama masa ini, tubuh mereka telah beradaptasi dan berevolusi untuk berkembang di habitat lautnya.

Mereka mempunyai sirip, pelat balin, lubang sembur, dan banyak adaptasi lain yang memungkinkan mereka hidup di lautan. Semua fitur ini akan menjadi tidak berguna jika mereka dipindah ke darat.

2. Paus membutuhkan air untuk mendukung tubuhnya yang sangat besar

Termasuk Mamalia, Kenapa Paus Mati Saat Berada di Darat?ilustrasi paus biru (pexels.com/7inchs/)

Sebagian besar spesies paus memiliki tubuh besar yang beratnya mencapai ribuan kilogram. Misalnya, paus biru dapat memiliki massa lebih dari 150 ton dan tumbuh hingga panjang lebih dari 30 m. Ini menjadikan mereka hewan terbesar yang pernah ada.

Paus bergantung pada daya apung air untuk menopang berat badan mereka. Sedangkan di darat, gravitasi akan memberikan tekanan yang sangat besar pada organ dalam dan struktur kerangka mereka, sehingga menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.

Bahkan, menurut BBC Science Focus, meskipun mereka berhasil kembali ke dalam air, kebanyakan paus akan mati beberapa jam kemudian karena tubuh mereka melepaskan produk pemecahan racun ke dalam darah ketika tekanan dihilangkan.

Baca Juga: Kenapa Paus Termasuk Mamalia? Ini Penjelasannya!

3. Tubuh paus memiliki banyak lemak yang menahan terlalu banyak panas

Termasuk Mamalia, Kenapa Paus Mati Saat Berada di Darat?ilustrasi paus bungkuk (pexels.com/Silvana Palacios)

Tubuh paus dipenuhi lemak yang menahan terlalu banyak panas. Mereka membutuhkan air untuk membantu menyerap panas berlebih ini.

Dijelaskan Whale Facts, tanpa air, paus akan cepat kepanasan, dehidrasi, dan kekeringan. Suhu air yang sejuk sangat penting untuk kelangsungan hidup mereka.

4. Fitur tubuh paus tidak memungkinkan mereka bergerak di darat

Termasuk Mamalia, Kenapa Paus Mati Saat Berada di Darat?Kenapa Paus Mati Saat Berada di Darat? (pixabay.com/WikimediaImages)

Paus tidak memiliki pelengkap yang memungkinkan mereka bergerak di darat, berburu makanan, menjelajahi daratan, atau melakukan perjalanan kembali ke laut. Itulah sebabnya paus akhirnya terjebak dan terdampar di pantai.

Sekalipun seekor paus dapat berjalan di darat, ukuran tubuh paus yang terlalu besar membuat mereka sulit bernavigasi di sebagian besar lingkungan non-akuatik di bumi.

Menurut Whale Facts, untuk bisa menjelajahi daratan, paus perlu mengembangkan struktur tulang dan otot yang kuat untuk menopang tubuh besar mereka dan menjaga organ vital agar tidak hancur karena beratnya sendiri. Selain itu, mamalia air ini juga perlu menemukan ruang terbuka yang cukup untuk berjalan.

5. Paus membutuhkan makanan dalam jumlah besar setiap hari

Termasuk Mamalia, Kenapa Paus Mati Saat Berada di Darat?ilustrasi paus (pixabay.com/puravida_fotografie-102271)

Paus biru dapat makan sebanyak 40 juta krill per hari, dan banyak spesies mengonsumsi makanan antara 2 hingga 10 persen dari berat badannya setiap hari. Biasanya, paus memiliki tenggorokan yang kecil, yang membuat jenis dan ukuran makanan yang dapat dikonsumsi sangat terbatas.

Masalah ini jadi lebih sulit lagi bagi paus balin karena mereka memfilter makanannya. Mereka tidak mampu mengunyah atau menggigit makanan karena tidak memiliki gigi.

Dilansir Whale Facts, kendati seekor paus bisa mendapatkan cukup makanan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, masih ada risiko kesulitan mencerna makanan karena tubuhnya telah beradaptasi untuk memakan dan mencerna jenis kehidupan akuatik tertentu. Jadi, makanan yang dikonsumsi sebagian besar mamalia darat mungkin tidak cocok dengan sistem pencernaan paus.

Seperti yang kamu ketahui, ada banyak tantangan berbeda yang harus diatasi paus untuk bertahan hidup di darat. Jadi, tidak mengherankan jika mamalia laut ini tidak bisa hidup berdampingan dengan mamalia yang berada di daratan.

Baca Juga: 5 Fakta Anggota Ordo Cetacea, Dari Paus Biru hingga Paus Narwhal

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya