7 Reptil yang Bereproduksi dengan Cara Melahirkan, Tidak Biasa!

Sebagian besar reptil bertelur

Intinya Sih...

  • Sebagian besar reptil bertelur, namun ada yang melahirkan
  • Bunglon Jackson dan anaconda adalah contoh reptil ovovivipar
  • Kadal vivipar, ular garter ovovivipar, dan slow worm juga melahirkan anaknya

Salah satu ciri khas dari reptil adalah bereproduksi dengan cara bertelur. Meskipun begitu, ada segelintir yang bereproduksi dengan cara melahirkan, baik vivipar maupun ovovivipar.

Pada reproduksi vivipar, embrio berkembang di dalam tubuh induknya. Pada hewan viviar, janin terus mendapatkan asupan nutrisi dari induk melalui plasenta. Saat organ sudah berkembang secara sempurna, bayi akan segera dilahirkan. Jenis perkembangbiakan ini biasanya dimiliki oleh mamalia.

Sementara, ovovivipar terkadang juga dikenal sebagai perkembangbiakan bertelur dan melahirkan. Ini karena embrio sebenarnya berkembang di dalam telur, tetapi telur ini tetap berada di dalam tubuh induknya. Lalu, begitu telur menetas, bayi akan dikeluarkan dari tubuh induknya, seolah-olah induk hewan tersebut melahirkan anaknya.

Yuk, kita bahas apa saja spesies reptil yang bereproduksi dengan cara melahirkan.

1. Bunglon Jackson

7 Reptil yang Bereproduksi dengan Cara Melahirkan, Tidak Biasa!Bunglon jackson (commons.wikimedia.org)

Bunglon Jackson adalah salah satu spesies bunglon paling populer sebagai hewan peliharaan. Mereka adalah spesies bunglon bertubuh kecil dan berwarna unik yang memiliki perilaku menarik.

Bunglon Jackson bereproduksi dengan cara melahirkan, lebih tepatnya ovovivipar. Saat anak-anaknya lahir, selaput tipis yang membungkusnya segera pecah dan keturunannya menjadi sepenuhnya mandiri dari perawatan induk.

2. Anaconda

7 Reptil yang Bereproduksi dengan Cara Melahirkan, Tidak Biasa!Ular anaconda (pixabay.com/DenisDoukhan)

Anaconda adalah ular ovovivipar yang hidup di rawa-rawa. Saat sedang mengandung, anaconda betina menyimpan telur yang sedang berkembang di dalam tubuhnya. Induk anaconda harus menjaga suhu internal yang ideal agar telur-telurnya dapat berkembang dengan baik. 

Anaconda betina biasanya akan melahirkan antara 15 dan 40 anak. Setiap bayi ular benar-benar mandiri setelah lahir.

3. Phrynocephalus vlangalii

7 Reptil yang Bereproduksi dengan Cara Melahirkan, Tidak Biasa!Phrynocephalus vlangalii (commons.wikimedia.org/Dao Nguyen and James Hardcastle)

Phrynocephalus vlangalii adalah kadal yang berkembang biak secara vivipar, di mana kadal betina melahirkan anak layaknya mamalia. Betina cenderung memiliki satu pasangan. Sebaliknya, kawin berkali-kali dan kawin paksa bisa berakibat fatal.

Kadal betina sangat agresif terhadap betina lain dan akan berusaha menjaga pasangannya. Spesies kadal ini tidak bermigrasi, mereka cenderung berkumpul dalam kelompok yang lebih memiliki hubungan kekerabatan.

Baca Juga: 5 Alasan Sebaiknya Kamu Tidak Memelihara Reptil

4. Garter

7 Reptil yang Bereproduksi dengan Cara Melahirkan, Tidak Biasa!Ular garter (pixabay.com/pixel1)

Ular garter termasuk dalam keluarga colubrid. Mereka melahirkan anaknya melalui reproduksi ovovivipar.

Siklus reproduksi ular garter sangat menarik dari awal hingga akhir. Saat musim kawin tiba, seekor garter betina akan didekati oleh banyak pejantan sehingga menciptakan kelompok perkembangbiakan besar-besaran. Seekor betina bisa kawin dengan  25 pejantan.

5. Ular white-lipped

7 Reptil yang Bereproduksi dengan Cara Melahirkan, Tidak Biasa!Ular white-lipped (commons.wikimedia.org/John Wombey)

Ular white-lipped memiliki nama ilmiah Drysdalia coronoides. Mereka adalah spesies ular elapid berukuran kecil. Ular ini sangat agresif sehingga jarang dipilih sebagai hewan peliharaan oleh para pecinta reptil.

Ular white-lipped bersifat vivipar dan kemungkinan besar berevolusi untuk melahirkan anak karena mereka tinggal di habitat beriklim dingin. Di siang hari, ular ini akan keluar dari sarang dan berjemur di bawah sinar matahari.

6. Slow worm

7 Reptil yang Bereproduksi dengan Cara Melahirkan, Tidak Biasa!Slow worm (commons.wikimedia.org/Holger Krisp)

Slow worm bukanlah cacing, bukan pula ular. Mereka adalah kadal tak berkaki yang kerap disalahartikan sebagai ular.

Slow worm bersifat ovovivipar, yang artinya menyimpan telur di dalam tubuhnya, lalu melahirkan anak setelah menetas. Slow worm melahirkan anaknya pada akhir musim panas. 

Jika beruntung, bayi slow worm akan bertahan hidup hingga dewasa dan hidup sangat panjang. Faktanya, slow worm dianggap sebagai spesies kadal yang berumur paling lama di dunia. Mereka dapat hidup selama lebih dari 30 tahun di alam liar, dan lebih dari 54 tahun di penangkaran

7. Boa Pohon Amazon

7 Reptil yang Bereproduksi dengan Cara Melahirkan, Tidak Biasa!Boa pohon (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Boa Pohon Amazon adalah spesies ular arboreal yang mencakup dua subspesies, Corallus hortulanus hortulanus dan Corallus hortulanus cooki. Corallus hortulanus hortulanus ditemukan di Amazon dan sudut Tenggara Brasil, sedangkan Corallus hortulanus cooki hidup di Amerika Tengah bagian selatan dan negara-negara seperti Kolombia dan Venezuela.

Masa kehamilan Boa Pohon Amazon adalah selama 6 hingga 8 bulan. Setelah itu, ular betina akan melahirkan anak yang sepenuhnya mandiri dan tidak bergantung pada induknya. Boa Pohon Amazon mencapai kematangan seksual pada usia sekitar 3 tahun.

Sudah jelas ya, meskipun sebagian besar reptil bereproduksi dengan cara bertelur, tetapi ada segelintir yang melahirkan anaknya. Semoga, informasi ini bisa menambah minatmu terhadap dunia satwa, ya!

Referensi

Irish Wildlife Trust. Diakses pada Juni 2024. Species in Focus: Slow Worm
Mom. Diakses pada Juni 2024. List of Lizards That Beat Live Young
Reptile Guide. Diakses pada Juni 2024. 8 Snakes That Give Live Birth Like Mammals & Why (With Pictures!)
Sciencing. Diakses pada Juni 2024. Reptiles that Give Live Birth

Baca Juga: 7 Jenis Kadal Tanpa Kaki, Sekilas Mirip Ular

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya