Kenapa Ular Perlu Berganti Kulit?

Prosesnya tampak ekstrem, tapi menarik

Intinya Sih...

  • Ular berganti kulit karena tidak muat lagi saat tumbuh dan untuk menghilangkan parasit berbahaya seperti tungau dan caplak.
  • Proses pergantian kulit memungkinkan ular muda tumbuh lebih besar setiap kali berganti kulit, dengan jumlah sisik yang tetap.
  • Frekuensi pergantian kulit bergantung pada usia, spesies, lingkungan, status reproduksi, pola makan, dan kelembapan yang tepat.

Ular dikenal akan kulitnya yang berwarna warni dengan beragam corak. Kulit ular kering dan halus, ditutupi jaringan sisik yang saling tumpang tindih. 

Kulit memiliki banyak fungsi penting bagi ular, yaitu untuk bergerak, melindungi tubuh, mempertahankan kelembapan, membantu kamuflase, memperingatkan predator, dan terkadang menarik mangsa. Selain itu, ular berganti kulit secara berkala sepanjang tahun. Ada berbagai alasan ular perlu berganti kulit secara berkala, berikut jawabannya!

1. Mengapa ular berganti kulit

Kenapa Ular Perlu Berganti Kulit?ilustrasi ular berganti kulit (wholeeartheducation.com)

Ada tiga alasan utama ular perlu berganti kulit secara berkala. Pertama, ketika ular tumbuh, kulitnya tidak ikut tumbuh, sehingga tidak muat lagi dan perlu diganti. Alasan kedua adalah proses pergantian kulit juga bertujuan untuk menghilangkan parasit berbahaya seperti tungau dan caplak yang menempel di kulit. Alasan ketiga adalah untuk memungkinkan ular muda tumbuh lebih besar setiap kali berganti kulit. Jumlah sisik ular tetap sama sejak lahir hingga akhir hayat ular, tetapi sisiknya  bertambah besar seiring bertambahnya usia untuk mengakomodasi pertumbuhan tubuh.

2. Bagaimana proses terjadinya pergantian kulit

Kenapa Ular Perlu Berganti Kulit?ilustrasi ular berganti kulit (commons.wikimedia.org/born1945)

Sebelum ular berganti kulit, warna kulitnya mulai terlihat agak kebiruan dan matanya terlihat buram atau berkabut. Ini karena kulit yang baru terbentuk akan menutupi matanya. Ular kesulitan melihat saat akan berganti kulit sehingga mereka akan mencari tempat yang aman untuk bersembunyi.

Ular memulai proses pergantian kulit dengan menggesekkan diri dengan batu, pohon, atau permukaan keras serupa. Dengan demikian, kulit lama dapat terlepas. Beberapa ular juga mampu berganti kulit di dalam air. Setelah ular berganti kulit, kulit yang lama akan ditinggalkan begitu saja. 

Baca Juga: 7 Hewan yang Kebal terhadap Bisa Ular, Punya Penawar Racun Alami

3. Apakah ular merasa sakit selama proses ganti kulit

Kenapa Ular Perlu Berganti Kulit?ilustrasi ular ganti kulit (wholeeartheducation.com)

Meski terkesan ekstrem, tetapi jika dilakukan dengan benar dan lembut, proses pergantian kulit sama sekali tidak menimbulkan rasa sakit bagi ular. Hal ini karena lapisan pelumas diproduksi di antara lapisan kulit lama dan baru, sehingga memudahkan proses pergantian kulit.

4. Seberapa sering ular berganti kulit

Kenapa Ular Perlu Berganti Kulit?ilustrasi ular (pixabay.com/Silvia)

Frekuensi pergantian kulit bergantung pada banyak faktor, termasuk usia ular, pola makan, lingkungan, dan status reproduksi. Dari semua faktor tersebut, usia mungkin merupakan faktor yang paling penting. Ular muda lebih sering berganti kulit, mungkin setiap beberapa minggu sekali. Sementara, ular dewasa hanya berganti kulit beberapa kali dalam setahun.

Spesies ular juga memainkan peran penting dalam penentuan frekuensi pergantian kulit. Misalnya, ular piton bola dewasa cenderung berganti kulit setiap empat hingga enam minggu sekali, sedangkan ular tikus rata-rata hanya berganti kulit beberapa kali dalam setahun. Ular yang sedang hamil juga lebih sering mengalami pergantian kulit. Ular juga membutuhkan jumlah makanan dan kelembapan yang tepat untuk mulai berganti kulit.

5. Apakah hewan lain juga berganti kulit

Kenapa Ular Perlu Berganti Kulit?ilustrasi cicada sedang berganti kulit (pixabay.com/bluegate)

Sebenarnya, ular bukan satu-satunya hewan yang berganti kulit. Banyak hewan juga melepaskan lapisan luarnya, dan prosesnya unik untuk setiap spesies. Laba-laba, serangga, dan krustasea adalah beberapa contoh hewan yang berganti kulit.

Tarantula melepaskan kerangka luarnya untuk mengakomodasi pertumbuhannya. Ini terjadi setiap tahun sepanjang hidup tarantula.

Belalang juga melepaskan kerangka luarnya, tetapi hanya pada fase nimfa. Setelah belalang mencapai usia dewasa, proses pelepasan kulit akan terhenti. 

Kepiting juga dikenal melepaskan lapisan terluar kulitnya. Ini dilakukan untuk mengakomodasi pertumbuhan tubuhnya dan menghilangkan parasit atau teritip yang menempel di cangkangnya.

Jadi, sekarang kamu tahu mengapa ular berganti kulit. Selain memiliki alasan yang bagus, proses ganti kulit pada ular juga menarik untuk dilihat, lho!

Referensi

A-Z Animals. Diakses pada Juli 2024. Why Do Snakes Shed?
Blue Planet Aquarium. Diakses pada Juli 2024. Why Do Snakes Shed their Skin?
The Forest Preserve District of Will County. Diakses pada Juli 2024. Nature curiosity: Why do snakes shed their skin?

Baca Juga: 5 Ular Berwarna Hitam Asli Pulau Jawa, Sulit Dibedakan!

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya