Kenapa Panda Sulit Berkembang Biak?

Di penangkaran, penambahan populasinya juga tidak signifikan

Intinya Sih...

  • Panda betina hanya subur selama 24-36 jam setahun, membuat waktu untuk kawin sangat terbatas.
  • Panda jantan tidak pandai menentukan kapan betina siap, seringkali gagal dalam kawin secara alami.
  • Penangkaran panda sulit karena kurangnya minat panda untuk kawin, serta anak-anak panda jarang bertahan hidup di usia dini.

Panda merupakan hewan menggemaskan yang masuk dalam kategori satwa langka. Banyak orang menganggap program pengembangbiakan sangat penting bagi kelangsungan hidup panda. Karenanya, saat ini telah dibuat banyak penangkaran untuk memastikan kelangsungan hidup satwa menggemaskan ini.

Akan tetapi, meskipun telah dilakukan banyak usaha, dokter hewan dan peneliti tidak selalu berhasil dalam pengembangbiakan panda. Namun, apa alasan panda sulit berkembang biak? Berikut ini kita akan membahasnya.

1. Waktu subur yang sempit

Kenapa Panda Sulit Berkembang Biak?ilustrasi panda (unsplash.com/theluki)

Panda betina berahi selama 12 hingga 25 hari pada musim semi. Namun, selama periode tersebut, mereka hanya siap kawin selama dua hingga tujuh hari. Selain itu, waktu subur panda betina ternyata hanya selama 24 hingga 36 jam. 

Dengan kata lain, panda betina memiliki waktu yang sangat sempit untuk bisa hamil. Dan, waktu tersebut hanya terbuka setahun sekali. Jika waktu ini terlewatkan, perlu menunggu satu tahun ke depan untuk panda betina bisa hamil.

2. Panda jantan tidak pandai kawin

Kenapa Panda Sulit Berkembang Biak?ilustrasi panda (pexels.com/Junchen Zhou)

Panda jantan tidak pandai menentukan kapan betina akan menyambut baik pendekatan mereka. Mereka juga tidak mengetahui apa yang harus dilakukan selanjutnya jika mereka benar-benar menemukan pasangan yang bersedia. Jika mereka pada akhirnya berhasil kawin, panda jantan sering kali terlalu cepat melakukannya sehingga tidak dapat menghamili betina.

Terlebih, panda betina hanya mau dikawini selama dua atau tiga hari dalam setahun. Sering kali, panda jantan tidak membaca tanda-tanda dengan benar, dan jika mereka mencoba pada waktu yang salah, mereka akan digigit. 

Baca Juga: 5 Hewan Paling Malas di Dunia, Ada Panda hingga Koala

3. Sangat sulit untuk menentukan apakah seekor panda sedang hamil

Kenapa Panda Sulit Berkembang Biak?ilustrasi panda sedang memakan bambu (pexels.com/Kayla S)

Bahkan, setelah perkawinan atau inseminasi buatan berhasil, sangat sulit untuk menentukan apakah seekor panda sedang hamil. Dokter hewan sering kali tidak mengetahui apakah seekor panda sedang hamil sampai ia melahirkan. 

Banyak panda betina mengalami kehamilan semu, yaitu saat mereka menunjukkan tanda-tanda fisiologis dan perilaku kehamilan tapi tidak benar-benar hamil. Tidak mungkin untuk membedakan kehamilan semu dari kehamilan yang sebenarnya. Sering kali, dokter hewan bahkan tidak dapat menemukan janin melalui USG. Ini karena janin panda sangat kecil dan tidak menempel di rahim sampai sekitar 45 hari sebelum melahirkan.

4. Panda hanya mampu mengurus satu anaknya

Kenapa Panda Sulit Berkembang Biak?ilustrasi panda sedang memakan bambu (pixabay.com/Nick115)

Faktor lain yang menyebabkan populasi panda selalu sedikit adalah mereka sering kali tidak melahirkan banyak anak. Panda betina biasanya hanya subur selama dua hari dalam setahun, yang berarti mereka mungkin hanya hamil sekali dalam beberapa tahun.

Sekali melahirkan, panda betina hanya melahirkan satu atau dua anak. Namun, mereka hanya memiliki energi untuk merawat satu anak. Di alam liar, anak kedua sering kali ditelantarkan.

5. Panda di penangkaran kehilangan minat untuk kawin

Kenapa Panda Sulit Berkembang Biak?ilustrasi anak panda (pixabay.com/MarmotWhistler)

Para ahli yakin bahwa di alam liar, ada persaingan ketat untuk setiap betina, dan jantan yang dominan akan kawin dengannya beberapa kali untuk memastikan keberhasilan. Melalui strategi itu, panda betina liar umumnya melahirkan setiap dua tahun. 

Di penangkaran, perkawinan dan kehamilan yang berhasil adalah urusan yang rumit. Karena tidak pernah bersaing dan melihat panda kawin secara alami, panda di penangkaran  kehilangan minat untuk kawin secara alami atau tampak seperti tidak tahu caranya. Butuh waktu lebih dari satu dekade untuk membuat panda di penangkaran  mencoba kawin. Jikalau ada yang berhasil dan memiliki anak, sangat jarang anak panda bertahan hidup hingga mencapai usia dewasa.

Para ilmuwan beranggapan bahwa kurangnya minat untuk kawin mungkin disebabkan oleh kurangnya persaingan untuk mendapatkan betina. Selain itu, karena anak-anaknya diambil dari induknya terlalu dini, ini mungkin membuat anak-anak panda di penangkaran seringkali mati di usia dini.

Jadi, sulitnya pengembangbiakkan panda dapat terjadi karena sempitnya waktu subur panda. Selain itu, panda juga kurang pandai untuk kawin. Jika panda berhasil kawin dan hamil, mereka hanya melahirkan satu atau dua anak dan hanya mampu mengurus satu anak. Di penangkaran, panda bahkan kehilangan minat untuk kawin. Meskipun para petugas membantu mengurus semua anak panda, tetapi sangat jarang anak panda berhasil mencapai usia dewasa.

Referensi

How Stuff Works. Diakses pada September 2024. Why Is it so Hard for Pandas to Get Pregnant?
Mental Floss. Diakses pada September 2024. Why Is it so Hard for Pandas to Get Pregnant?
The Guardian. Diakses pada September 2024. Why are giant pandas so bad at mating?

Baca Juga: Perbedaan Beruang Grizzly, Beruang Kutub, dan Panda, Muncul di Animasi

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya