7 Jenis Kucing Eksotis yang Cantik, Banyak yang Ingin Memelihara
Kucing serval (pixabay.com/Anna)
Intinya Sih...
- Kucing eksotis memerlukan perawatan khusus, seperti mainan interaktif dan ruangan luas
- Kucing Bengal adalah hasil persilangan antara kucing macan tutul Asia dan kucing domestik berbulu pendek
- Caracal berasal dari Afrika, Timur Tengah, India, dan Asia Tengah dengan perilaku mirip kucing domestik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Definisi umum dari hewan eksotis adalah hewan yang tidak dijinakkan dan hidup di alam liar, jauh dari tempat tinggal manusia. Ras kucing eksotis umumnya mirip dengan kucing besar yang tinggal di hutan, seperti harimau, macan tutul, singa, dan kucing hutan. Mereka juga memiliki energi yang sama dengan nenek moyang mereka yang liar, sangat suka bermain, menjelajah, dan menjaga pikiran mereka tetap aktif.
Meskipun banyak kucing eksotis legal dipelihara di berbagai tempat, tetapi ini belum tentu legal dipelihara di Indonesia. Jadi, kamu harus mencari tahu terlebih dahulu apakah kucing eksotis yang kamu inginkan boleh diperlihara di Indonesia.
Kucing eksotis juga membutuhkan perawatan yang lebih rumit daripada kucing domestik. Mereka membutuhkan mainan interaktif, ruangan yang luas, makanan khusus, bahkan mungkin tali kekang saat dibawa ke luar ruangan.
1. Bengal
Kucing bengal (pixabay.com/Gidon Pico)Kucing Bengal merupakan hasil persilangan antara kucing macan tutul Asia dan kucing domestik berbulu pendek. Kucing Bengal sangat mengesankan dalam banyak hal: mereka cerdas, suka bermain di air, dapat mempelajari trik, dan dekat dengan manusia.
Kucing Bengal adalah kucing berotot dan beratnya dapat mencapai 9 kg. Mereka sangat senang berpetualang dan mendapat perhatian, yang artinya kamu harus punya banyak waktu luang untuk menemaninya menyalurkan energi.
2. Caracal
Kucing caracal (commons.wikimedia.org/Dirk Froebel)Caracal berasal dari Afrika, Timur Tengah, India, dan Asia Tengah dan beratnya dapat mencapai 20 kg. Betina jauh lebih kecil daripada jantan. Di alam liar, mereka memangsa mamalia kecil, hewan pengerat, dan terkadang antelop.
Perilaku mereka mirip dengan kucing domestik. Mereka suka bermain dan berinteraksi dengan manusia. Mereka juga memiliki kemandirian seperti kucing domestik. Namun, terkadang mereka dapat mengabaikan pemiliknya selama berhari-hari.
Penting diketahui bahwa kucing Caracal perlu dilatih dengan benar. Jika tidak, mereka dapat menunjukkan perilaku yang merusak, seperti merobek furnitur. Mereka juga membutuhkan area tertutup yang luas untuk berlari, bermain, dan menyalurkan energi.
3. Ocicat
Ocicat (commons.wikimedia.org/Heikki Siltala)Meskipun tampak seperti keturunan kucing hutan, Ocicat sebenarnya merupakan campuran ras kucing Siam, American Shorthair, dan Abyssinian. Mereka tidak memiliki DNA kucing liar.
Ocicat memiliki bulu yang berpola indah. Ocicat pertama kali dibiakkan pada tahun 1964 secara tidak sengaja oleh para peternak yang berharap untuk mendapatkan kucing Siam Abypoint.
Meskipun ukurannya besar dan penampilannya berotot, Ocicat sebenarnya sangat santun, setia, dan ingin tahu. Sangat cocok dipelihara di dalam rumah.
Baca Juga: 7 Kucing yang Banyak Dipelihara di Indonesia! Ada Kucingmu?
4. Siberian Lynx
Siberian Lynx (pixabay.com/🌼Christel🌼)Editor’s picks
Meskipun Siberian Lynx banyak dijadikan hewan peliharaan, tetapi sebenarnya hal tersebut tidak ideal. Jenis kucing ini aktif di malam hari dan pemalu. Mereka cenderung menghindari manusia dan butuh waktu yang sangat lama untuk bisa menerima pemiliknya.
Mereka juga mudah terkejut dan akan lari dengan cepat. Namun, jika dilatih dengan baik, mereka bisa menjadi hewan peliharaan yang relatif jinak.
Di banyak negara, Siberian Lynx boleh dipelihara tetapi kamu memerlukan lisensi untuk memilikinya. Kucing ini sulit dibeli dan memerlukan dokumentasi khusus.
5. Serval
Kucing serval (pixabay.com/Anna)Serval berasal dari Afrika dan merupakan salah satu kucing eksotis paling populer di AS. Kucing ini memilki penampilan yang sepintas mirip dengan cheetah, dengan bulu berbintik-bintik dan kakinya yang panjang.
Kucing ini hanya tertarik pada mangsa kecil, seperti burung dan tikus. Tidak ada kasus kematian manusia yang disebabkan oleh Serval. Terlebih, sifat dasar kucing ini sangat pemalu dan akan lari bersembunyi saat bertemu manusia.
6. Bobcat
Kucing bobcat (pixabay.com/Eszter Miller)Bobcat adalah kucing pendek dan berotot yang berasal dari Amerika Utara. Bobcat adalah salah satu dari sedikit kucing eksotis yang senang berada di sekitar manusia dan mampu menjalin ikatan kuat dengan pemiliknya.
Namun, sikap mereka mirip dengan anjing besar yang belum dijinakkan sehingga harus dibeli secara legal dan diberi pelatihan khusus. Bobcat tidak direkomendasikan untuk dipelihara di rumah dengan anak-anak karena ukuran dan kekuatannya.
7. Chausie
Kucing Chausie (commons.wikimedia.org/Lance Klausner)Chausie adalah ras hibrida. Para peneliti percaya bahwa kucing ini merupakan hasil perkawinan dari kucing domestik dengan kucing hutan liar sejak ribuan tahun lalu.
Chausie memiliki tubuh yang besar dan ramping, dengan kaki yang panjang dan fitur wajah yang mencolok dan bersudut. Bulunya pendek, kusut, dan padat.
Kucing eksotis ini juga memiliki tempramen yang menyenangkan, menjadikannya pilihan populer di kalangan penggemar kucing. Mereka sangat cerdas, energik, ingin tahu, dan suka bermain. Mereka juga sangat setia dan penuh kasih sayang kepada pemiliknya.
Demikianlah beberapa jenis kucing eksotis yang cantik. Dari beberapa jenis kucing eksotis di atas, mana yang menurutmu paling menarik?
Referensi
A-Z Animals. Diakses pada September 2024. Types of Exotic Cats
Catster. Diakses pada September 2024. 10 Exotic Cat Breeds That Are Legal to Keep as Pets in the US (With Pictures)
Litter Robot. Diakses pada September 2024. 15 Exotic Cat Breeds You Can Adopt
Pet Helpful. Diakses pada September 2024. 10 Small Exotic Cats That Are Legal to Keep as Pets
Baca Juga: Jangan Remehkan Tungau pada Kucing, Ini 3 Bahayanya!
