7 Hewan yang Mengeluarkan Cairan Asam, Mekanisme Pertahanan Diri

Untuk menakut-nakuti predator

Intinya Sih...

  • Kumbang bombardier dapat menyemprotkan bahan kimia panas dari perutnya sebagai mekanisme pertahanan. Reaksi kimia menciptakan suara ledakan dan mampu membuat predator memuntahkannya.
  • Semut mengeluarkan cairan asam saat menggigit, menyebabkan rasa terbakar, bengkak, kemerahan, dan nyeri. Kalajengking cambuk juga mampu menyemprotkan cairan asam yang 20 kali lebih kuat dari cuka.
  • Alpaka dan llama meludah ketika merasa terganggu, dengan ludah yang bisa berbau busuk. Kobra penyembur menembakkan racun hingga jarak lebih dari 2 meter untuk melindungi diri.

Ada banyak bentuk pertahanan yang dimiliki oleh hewan, salah satunya adalah menyemprotkan cairan asam. Asam adalah bahan kimia korosif, yang artinya dapat melarutkan zat dan menyebabkan luka bakar.

Beberapa hewan menggunakan cairan asam sebagai mekanisme pertahanan. Bau, rasa, atau sensasi terbakar yang menyakitkan yang disebabkan oleh asam dapat membuat predator berpikir dua kali untuk menyerang dan memangsa hewan tersebut. Yuk, kita lihat apa saja hewan yang mengeluarkan cairan asam.

1. Kumbang bombardier

7 Hewan yang Mengeluarkan Cairan Asam, Mekanisme Pertahanan Diriilustrasi kumbang bombardier (commons.wikimedia.org/gailhampshire)

Kumbang bombardier adalah kumbang tanah yang memiliki kemampuan untuk menyemprotkan bahan kimia panas dari perutnya. Namun, bagaimana kumbang melakukan ini tanpa melukai dirinya sendiri?

Terdapat dua kelenjar di ujung perutnya. Setiap kelenjar memiliki hidrogen peroksida dan reservoir asam. Saat terancam, kumbang akan memeras isi reservoir ke dalam 'ruang' yang berisi air dan enzim. Reaksi kimia terjadi, memanaskan air hingga 100 derajat Celcius. Reaksi tersebut juga menghasilkan tekanan, yang menyemprotkan air mendidih, uap, dan bahan kimia busuk.

Letusannya begitu kuat sehingga menimbulkan suara ledakan. Jika dimakan, kumbang bombardier akan tetap menggunakan mekanisme pertahanan ini. Sebagai akibatnya, katak atau predator lain akan memuntahkannya.

2. Semut

7 Hewan yang Mengeluarkan Cairan Asam, Mekanisme Pertahanan Diriilustrasi semut (pexels.com/Poranimm Athithawatthee )

Asam yang dihasilkan semut disebut asam format. Secara kimia, asam format merupakan asam karboksilat sederhana. 

Biasanya, semut mengeluarkan cairan asam melalui rahangnya saat menggigit. Dampak dari gigitan asam ini adalah rasa terbakar, bengkak, kemerahan, dan nyeri. 

3. Kalajengking cambuk

7 Hewan yang Mengeluarkan Cairan Asam, Mekanisme Pertahanan Diriilustrasi kalajengking cambuk (pixabay.com/Josch13)

Kalajengking cambuk adalah arakhnida. Mereka memiliki cakar seperti kalajengking, tetapi tidak memiliki ekor yang menyengat atau taring berbisa. Sebaliknya, mereka mampu menyemprotkan cairan asam dari perutnya. Cairan ini 20 kali lebih kuat dari cuka.

Mereka menggunakan ekor seperti cambuk untuk mengarahkan semprotan. Asam ini dapat menyebabkan rasa pedih dan merusak mata.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Kalajengking Palsu, Tidak Memiliki Ekor Sengat

4. Alpaka dan llama

7 Hewan yang Mengeluarkan Cairan Asam, Mekanisme Pertahanan Diriilustrasi Alpaka (pixabay.com/kasjanf)

Alpaka dan llama merupakan anggota keluarga unta. Keduanya juga memiliki penampilan dan tingkah laku yang mirip satu sama lain. Misalnya, baik alpaka maupun llama akan meludah ketika mereka merasa terganggu.

Ludah ini dapat berupa air liur murni, atau air liur yang dicampur dengan asam lambung atau muntahan. Meskipun begitu, alpaka umumnya lebih ramah dan cenderung tidak meludah pada manusia. Di sisi lain, llama memiliki sikap yang kurang ramah. Meskipun tidak berbahaya, tetapi ludah keduanya dapat berbau busuk.

5. Kobra penyembur

7 Hewan yang Mengeluarkan Cairan Asam, Mekanisme Pertahanan Diriilustrasi ular kobra (unsplash.com/Nivedh P)

Kobra penyembur menyemprotkan cairan asam untuk mengusir predator dan melindungi dirinya sendiri. Mereka menyemprotkan cairan ini dengan menggunakan kontraksi otot untuk meremas kelenjar di mulutnya. 

Proses ini bukanlah meludah yang sebenarnya. Kobra penyembur diketahui dapat menembakkan racun hingga jarak lebih dari 2 meter.

6. Eurasian roller

7 Hewan yang Mengeluarkan Cairan Asam, Mekanisme Pertahanan Diriilustrasi Eurasian roller (pixabay.com/Mich Logan)

Eurasian roller adalah burung berukuran kecil yang suka memakan belalang. Saat terancam, belalang melepaskan zat kimia yang berasal dari tanaman yang mereka makan dengan tujuan meninggalkan rasa tidak enak di mulut burung tersebut. Itu mungkin berhasil untuk beberapa burung, tetapi tidak untuk Eurasian roller. 

Eurasian roller mampu menyimpan beberapa zat kimia ini di dalam tubuhnya. Saat merasa terganggu, mereka akan memuntahkan zat kimia ini dalam jumlah banyak. Bau dari zat berwarna oranye ini selanjutnya dapat menjauhkan predator.

7. Fulmar petrel

7 Hewan yang Mengeluarkan Cairan Asam, Mekanisme Pertahanan Diriilustrasi burung fulmar (pixabay.com/asfafi)

Fulmar petrel adalah sejenis burung laut yang mampu mengekstrak zat berminyak oranye dari makanannya. Saat terancam, ia dapat menyemprotkan minyak hingga setinggi 2 meter. 

Zat ini membuat bulu burung lain menjadi kusut dan merusak zat lilin kedap air yang menutupi bulu burung. Bahkan, elang diketahui mati kedinginan atau tenggelam setelah diludahi oleh Fulmar.

Demikianlah hewan yang mampu mengeluarkan cairan asam. Hewan-hewan ini mengeluarkan cairan asam dengan cara yang berbeda-beda, ada yang lewat mulut, pantat, dan sebagainya. Namun, tujuannya sama, yaitu untuk menjauhkan predator yang hendak mendekat.


Referensi

A-Z Animals. Diakses pada Agustus 2024. Whoa! Check Out These 12 Animals That Spit Acid
India Today NE. Diakses pada Agustus 2024. Animals That Spit Acid
Mom.com. Diakses pada Agustus 2024. What Animals Spit?
Wildlife Informer. Diakses pada Agustus 2024. 11 Examples of Animals That Spit

Baca Juga: Mengenal 10 Hewan Dari Huruf M, Mulai dari Monyet hingga Meerkat

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya