3 Fakta Pterosaurus, Reptil Terbang yang Sering Dianggap Dinosaurus

Raksasa penerbang dari zaman prasejarah

Di langit purba yang membentang jauh sebelum manusia menginjakkan kaki di bumi, terdapat makhluk terbang yang memukau bernama pterosaurus. Meskipun sering disebut sebagai dinosaurus terbang, pterosaurus sebenarnya adalah kelompok reptil terbang yang berbeda dari dinosaurus darat. Mereka adalah penguasa langit yang hidup berdampingan dengan dinosaurus selama Era Mesozoikum.

Meski tidak memiliki hubungan dekat dengan burung atau kelelawar, pterosaurus merupakan contoh evolusi konvergen yang menakjubkan, di mana kemampuan terbang berkembang secara mandiri. Sementara burung berasal dari leluhur berbulu dan kelelawar dari mamalia, pterosaurus mengembangkan sayap mereka dari struktur tubuh yang unik. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang pterosaurus, reptil terbang yang mungkin belum Anda ketahui.

1. Pterosaurus Merupakan Reptil Terbang dengan Struktur Sayap yang Unik

3 Fakta Pterosaurus, Reptil Terbang yang Sering Dianggap Dinosauruspterosaurus memiliki sayap yang sangat besar (amnh.org)

Pterosaurus dikenal dengan kemampuan terbang yang luar biasa. Spesies pterosaurus terbesar, seperti Quetzalcoatlus, memiliki rentang sayap hingga 11-12 meter, setara dengan panjang pesawat kecil dan bahkan lebih tinggi dari jerapah.

Berbeda dengan burung dan kelelawar yang mengandalkan otot untuk terbang, sayap pterosaurus terdiri dari membran kulit dan otot yang membentang antara jari keempat yang memanjang pada tangan depan dan kaki belakang. Membran ini diperkuat oleh serat khusus yang disebut actinofibrils, yang memungkinkan mereka terbang dengan efisien dan bergerak dengan lincah di udara. 

Meskipun tidak memiliki bulu seperti burung, pterosaurus memiliki filamen mirip bulu yang disebut pycnofibers, yang diyakini berperan dalam menjaga suhu tubuh mereka tetap hangat.

Baca Juga: 5 Hewan Ini Ternyata Lebih Purba dari Dinosaurus, No 5 Kamu Pasti Tau!

2. Pterosaurus Merupakan Penerbang Ulung dengan Kemampuan Terbang yang Menakjubkan

3 Fakta Pterosaurus, Reptil Terbang yang Sering Dianggap Dinosaurusilustrasi pterosaurus terbang (nbcnews.com)

Meski awalnya teori menyebutkan bahwa pterosaurus memanjat pohon atau berlari untuk mendapatkan momentum sebelum mengepakkan sayapnya, penelitian terbaru mengungkapkan bahwa pterosaurus mungkin lepas landas dengan cara melompat dari tanah. Mirip dengan burung dan kelelawar, pterosaurus menggunakan lompatan kuat untuk mendapatkan dorongan awal sebelum mengepakkan sayapnya dan terbang.

Sebelumnya, pterosaurus juga dianggap lebih banyak meluncur dan bergantung pada angin dibandingkan terbang aktif. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa pterosaurus mampu terbang dengan dorongan aktif, didukung oleh tulang berongga yang membuat tubuh mereka menjadi ringan, namun cukup kuat untuk mendukung gerakan mengepak yang mendorong mereka melalui udara. Sistem kantong udara di tulang, termasuk di sayap beberapa spesies, memungkinkan transfer oksigen yang efisien ke otot sayap, mendukung penerbangan yang berkelanjutan.

Tengkorak pterosaurus memiliki otak yang relatif besar dengan lobus optik yang sangat berkembang, menunjukkan bahwa pterosaurus memiliki penglihatan yang sangat tajam, yang merupakan karakteristik penting untuk hewan terbang. Kombinasi struktur tubuh ini membuat pterosaurus mampu melakukan penerbangan aktif dan kompleks, menjadikannya penerbang ulung yang menguasai langit prasejarah.

3. Fosil Pterosaurus Cukup Langka

3 Fakta Pterosaurus, Reptil Terbang yang Sering Dianggap Dinosaurusfosil pterosaurus dengan kerangka yang terpisah-pisah (amnh.org)

Sekitar 66 juta tahun lalu, bersamaan dengan kepunahan banyak dinosaurus besar seperti Tyrannosaurus rex, pterosaurus juga musnah tanpa meninggalkan keturunan, yang tersisa hanyalah jejak fosil mereka yang jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan fosil dinosaurus.

Kelangkaan fosil pterosaurus disebabkan oleh beberapa faktor. Selain sering hidup di lingkungan yang tidak ideal untuk pembentukan fosil, tulang mereka yang tipis dan rapuh cenderung sulit terawetkan dengan baik. Akibatnya, fosil pterosaurus yang ditemukan sering kali tidak lengkap dan memerlukan penggabungan informasi dari berbagai temuan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas.

Pterosaurus adalah salah satu kelompok reptil terbang paling menakjubkan dari zaman prasejarah, dengan berbagai adaptasi unik yang memungkinkan mereka menguasai langit selama lebih dari 150 juta tahun. Mulai dari struktur sayap yang luar biasa hingga kemungkinan adanya penutup tubuh mirip rambut, pterosaurus membuka jendela bagi kita untuk melihat ke dunia reptil terbang yang mengesankan dan penuh misteri. Keberadaan mereka memberi gambaran tentang betapa berwarnanya kehidupan di bumi pada masa lampau.

Baca Juga: 5 Hewan Endemik Negara Laos, dari Fosil Hidup hingga Kadal Berkutil

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya