Kenapa Sering Terjadi Gempa Susulan? Begini Penjelasannya

Gempa susulan merupakan proses penyesuaian dari gempa utama

Intinya Sih...

  • Gempa susulan merupakan proses penyesuaian dari gempa utama.
  • Gempa susulan terjadi akibat perubahan tegangan di dalam batuan di sekitar pusat gempa. Ini menyebabkan pelepasan energi ke segala arah dalam bentuk gelombang seismik.
  • Gempa susulan terjadi untuk menghilangkan tekanan di antara batuan di pusat gempa dan sekitarnya agar kembali normal serta stabil.

Sering kali, gempa bumi diikuti dengan serangkaian gempa kecil yang disebut dengan gempa susulan. Gempa ini biasanya tak berselang lama dari terjadinya gempa utama. Adapun, lokasinya berada di sekitar pusat gempa utama.

Gempa susulan memang memiliki kekuatan guncangan yang lebih rendah dibanding gempa utama. Namun, ini kerap kali menyebabkan kerusakan hingga kematian yang lebih serius. Tak heran, gempa ini selalu menjadi kewaspadaan pada setiap kasus gempa besar.

Berbicara tentang gempa susulan, kira-kira kenapa sering terjadi gempa susulan? Nah, untuk menemukan jawabannya, simak terus artikel berikut.

1. Proses terjadinya gempa bumi

Kenapa Sering Terjadi Gempa Susulan? Begini Penjelasannyailustrasi gempa bumi (pexels.com/Wilson Malone)

Secara geologi, Bumi terdiri dari beberapa lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel, dan kerak Bumi. Di antara mantel dan kerak Bumi, terdapat bagian yang tidak utuh menyerupai puzzle yang disebut dengan lempeng tektonik. Lempeng tektonik ini terus bergerak, saling bertabrakan, dan meluncur melewati satu sama lain.

Pada bagian tepinya, lempeng tektonik memiliki bagian yang disebut dengan batas lempeng. Batas ini terdiri dari banyak patahan yang kasar. Bagian inilah yang bisa memicu terjadinya gempa bumi.

Patahan-patahan yang terus bergerak tersebut kadang secara tiba-tiba tergelincir dan tersangkut di antara patahan lainnya. Ini dapat menyebabkan tumbukan dan peningkatan tekanan di area tersebut. Ketika tekanannya menjadi sangat besar, hal tersebut akan memicu batuan di area tersebut melepaskan energi besar yang merambat.

Energi itu dilepaskan ke segala arah dalam bentuk gelombang seismik. Ini mirip seperti riak di kolam. Gelombang inilah yang pada akhirnya mengguncang bumi dan menyebabkan gempa bumi.

Baca Juga: 5 Penyebab Utama Terjadinya Tsunami, Tidak Hanya Gempa Bumi!

2. Mengenal gempa susulan

Kenapa Sering Terjadi Gempa Susulan? Begini Penjelasannyailustrasi dampak gempa susulan (pexels.com/Faruk Tokluoğlu)

Gempa susulan merupakan gempa yang terjadi setelah gempa utama yang lebih besar. Gempa ini terjadi di lokasi dekat dengan tempat pecahnya gempa bumi utama. Biasanya, ini terjadi dalam jarak sekitar 1–2 patahan dan selama periode waktu sebelum tingkat kegempaan kembali normal.

Gempa susulan dapat terjadi setelah beberapa jam, hari, minggu, bulan, bahkan bertahun-tahun. Ini tergantung kekuatan magnitudo gempanya. Menurut keterangan dari laman Britannica, secara umum gempa susulan paling parah dan lebih sering terjadi pada jam-jam serta hari-hari setelah gempa. Adapun, gempa bumi yang lebih besar cenderung menghasilkan gempa susulan yang lebih besar pula.

3. Kenapa sering terjadi gempa susulan?

Kenapa Sering Terjadi Gempa Susulan? Begini Penjelasannyailustrasi pusat gempa (pixabay.com/Ελυαν_Νικόλαος)

Pelepasan energi secara mendadak yang terjadi saat gempa utama menyebabkan perubahan tegangan di dalam dan di antara batuan lain di sekitar pusat gempa. Ini memindahkan energi dari pusat gempa ke batuan di sekitarnya. Pemindahan energi ini menciptakan tekanan yang sebelumnya tidak ada atau meningkat di dalam atau di antara batuan.

Ketika tekanan ini semakin menumpuk dan cukup besar, ini kemudian menghasilkan gempa susulan. Gempa-gempa kecil dengan kekuatan yang berbeda-beda tersebut cenderung menurun seiring waktu. Gempa susulan ini terjadi untuk menghilangkan tekanan di antara batuan keduanya, yaitu di pusat gempa dan sekitarnya, agar kembali normal serta stabil.

Oleh sebab itu, gempa susulan sering disebut sebagai proses penyesuaian kembali. Ini mengembalikan tekanan di antara bebatuan ke keadaan semula sebelum gempa. Inilah alasan kenapa sering terjadi gempa susulan pada kebanyakan kasus gempa, terutama gempa dengan kekuatan yang besar.

Gempa susulan memang kerap menjadi kewaspadaan saat terjadi gempa bumi. Gempa ini kadang menjadi yang ditakuti karena dampaknya yang lebih besar. Namun, proses terjadinya gempa susulan sejatinya merupakan proses lanjutan dan penyesuaian dari gempa bumi utama untuk penstabilan batuan di area gempa.

 

Baca Juga: 4 Langkah Jepang Menghadapi Gempa Bumi, Jadi Referensi untuk Indonesia

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya