5 Fakta Rotterdam Port, Pelabuhan Terbesar dan Bersejarah di Eropa

Termasuk dalam 10 besar cargo port terbesar di dunia

Intinya Sih...

  • Pelabuhan Rotterdam adalah pelabuhan terbesar di Eropa dengan luas lebih dari 12.600 hektar, memiliki dermaga sepanjang lebih dari 70 km dan berbagai fasilitas bongkar muat barang.
  • Dengan posisi tepat di Laut Utara dan Muara Sungai Rhine, Pelabuhan Rotterdam memiliki keunggulan lokasi georafis yang menguntungkan serta terhubung dengan berbagai jaringan transportasi.
  • Pelabuhan Rotterdam menghasilkan sekitar 500.000 jenis pekerjaan dan memberikan nilai tambah terhadap perekonomian Belanda hingga sekitar 60 miliar Euro per tahun, serta menjadi pintu gerbang ke daratan Benua Eropa.

Sejak masa lalu pelabuhan memiliki peran yang sangat penting bagi pergerakan manusia dan keluar masuknya komoditas barang dagangan dari satu wilayah ke wilayah lain yang terpisah oleh jarak dan samudra raya. Kemajuan teknologi penerbangan memang telah mengubah pola pergerakan manusia dengan mengutamakan moda transportasi udara untuk berpergian ke tempat yang jauh, namun untuk distribusi barang dagangan antar benua, pengiriman melalui jalur laut merupakan salah satu cara yang paling murah dan efisien hingga saat ini. Vitalnya fungsi pelabuhan telah menjadikannya sebagai salah satu tengara penting dalam perjalanan sejarah peradaban umat manusia.

Salah satu pelabuhan yang terkenal di dunia saat ini adalah Rotterdam Port atau Pelabuhan Rotterdam yang terletak di Kota Rotterdam, Belanda. Menurut Britannica , nama Rotterdam pertama kali muncul di tahun 1283 ketika sebidang tanah kecil direklamasi dengan cara mengeringkan muara Sungai Rotte. Pada abad ke-14 Rotterdam berkembang menjadi desa nelayan dan mendapat izin untuk membuat kanal di salah satu anak sungai New Meuse hingga menjadi pelabuhan utama provinsi saat itu. Dalam perjalanan waktu pelabuhan tersebut terus berkembang hingga menjadi Pelabuhan Rotterdam yang besar saat ini.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai pelabuhan bersejarah dan terbesar di Eropa ini? Simak lima fakta menariknya berikut ini, yuk!

1. Pelabuhan terbesar di Eropa

https://www.youtube.com/embed/Vg7EipUKZwY

Menurut laman resmi Port of Rotterdam, dengan luas permukaan lebih dari 12.600 hektar yang terdiri atas wilayah perairan dan daratan serta 6.000 hektar untuk area perindustrian, menjadikan Pelabuhan Rotterdam sebagai pelabuhan terbesar di Eropa. Memiliki area perairan pelabuhan yang luas dengan kedalaman di atas rata-rata, gelombang pasang surut yang minimal serta memiliki aksesibilitas selama 24 jam dan 7 hari dalam seminggu, pelabuhan ini dapat dimasuki oleh kapal yang berukuran sangat besar langsung dari laut terbuka. Pelabuhan Rotterdam memiliki dermaga sepanjang lebih dari 70 km dan berbagai fasilitas bongkar muat barang dan penumpang, transfer muatan antar kapal dan fasilitas perbaikan (service) kapal ketika sedang berlabuh.

Sejumlah sumber informasi menyebutkan bahwa selama sekitar 42 tahun dari tahun 1962 hingga tahun 2004, Pelabuhan Rotterdam merupakan pelabuhan terbesar di dunia sebelum pelabuhan di Singapura dan Shanghai melampauinya. Dalam skala global, Pelabuhan Rotterdam saat ini menempati peringkat sebagai pelabuhan terbesar ke-10 di dunia. Pelabuhan terbesar di dunia saat ini adalah Pelabuhan Shanghai di China, Pelabuhan Shanghai yang terletak di pusat delta Sungai Yangtze melingkupi area yang sangat besar yaitu seluas 3.619 km persegi dan dimiliki oleh International Port Group in Shanghai (SIPG).

2. Memiliki posisi geografis yang strategis dengan infrastruktur terbaik

5 Fakta Rotterdam Port, Pelabuhan Terbesar dan Bersejarah di Eropapotret udara Pelabuhan Rotterdam dan kawasan di sekitarnya (commons.wikimedia.org/Dkvtig)

Dilansir Dutch-industry, secara geografis Pelabuhan Rotterdam yang menjadi pelabuhan kebanggan Belanda ini memiliki keunggulan lokasi georafis yang menguntungkan. Sebagai pelabuhan terbesar di Eropa, Pelabuhan Rotterdam memiliki posisi tepat di Laut Utara dan Muara Sungai Rhine. Terminal-terminal peti kemasnya berbatasan langsung dengan perairan dalam sehingga dapat diakses langsung dari laut terbuka dengan cepat sehingga waktu bongkar atau muat barang maupun penumpang dapat dilakukan dalam waktu singkat. Selain itu, pelabuhan juga terhubung dengan berbagai jaringan transportasi seperti jaringan rel kereta Eropa, akses jalur darat utama Eropa hingga jaringan pipa Migas Eropa yang menjadikan pelabuhan tersebut sebagai pintu gerbang ke daratan Benua Eropa.

Selain itu Pelabuhan Rotterdam memiliki berbagai fasilitas bongkar muat peti kemas sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Di dalam pelabuhan terdapat 22 buah depo peti kemas yang menawarkan lebih dari 120 hektar ruang penyimpanan (container storage) dengan kualitas pelayanan terbaik. Pada tahun 2015, dua buah terminal baru dan canggih telah dibuka di Maasvlakte2 dan saat itu diakui sebagai terminal otomatis tercanggih di dunia. Pelabuhan Rotterdam memiliki semua fasilitas untuk menangani hampir semua peti kemas termasuk peti kemas dengan spesifikasi khusus seperti peti kemas pengiriman mobil, muatan proyek, alat berat, hasil hutan, baja dan logam lainnya. Terminal-terminalnya dapat bekerja 24 jam sehari dalam segala cuaca sehingga aktivitas bongkar muat dapat dilakukan kapan pun.

3. Bernilai signifikan terhadap perekonomian Belanda

5 Fakta Rotterdam Port, Pelabuhan Terbesar dan Bersejarah di Eropakapal pesiar mewah Ovation of the Seas milik Royal Caribbean International yang mampu membawa 4.900-an penumpang ketika tiba di Pelabuhan Rotterdam saat pelayaran perdananya di tahun 2016 (commons.wikimedia.org/Frans Berkelaar)

Sebagai pelabuhan terbesar di Eropa tentu saja Pelabuhan Rotterdam bernilai signifikan terhadap perekonomian Belanda utamanya pendapatan yang diperoleh dari distribusi pengangkutan barang. Menurut laman resmi Port of Rotterdam dengan berbagai aktivitas pelabuhannya, pelabuhan tersebut menghasilkan sekitar 500.000 jenis pekerjaan baik yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan aktivitas pelabuhan. Pekerjaan tersebut menyerap ribuan pekerja dan memberikan nilai tambah (added value) terhadap perekonomian Belanda hingga sekitar 60 miliar Euro per tahun

Pelabuhan Rotterdam terkenal pula sebagai pelabuhan untuk melakukan impor, ekspor dan penyimpanan LNG (liquefied natural gas) sebagai salah satu bahan bakar alternatif yang lebih clean dibandingkan dengan bahan bakar dari minyak bumi. Selain itu di kawasan Pelabuhan Rotterdam tersebut terdapat kompleks klaster kimia yang terdiri atas 5 buah kilang minyak, lebih dari 45 perusahaan kimia, 3 buah pabrik pengolah biofuel dan 5 buah kilang minyak nabati. Kilang dan pabrik-pabrik pengolah tersebut menghasilkan bahan kimia, bahan bakar, minyak dan lemak nabati dalam skala besar untuk didistribusikan ke berbagai negara di Eropa maupun untuk perdagangan global yang tentu saja menambah pendapatan negara Belanda.

Baca Juga: 6 Benteng Bersejarah di India dengan Arsitektur Menakjubkan

4. Mengalami kerusakan parah di Perang Dunia II

5 Fakta Rotterdam Port, Pelabuhan Terbesar dan Bersejarah di EropaKota Rotterdam mengalami kehancuran parah karena diserang pasukan Jerman pada Perang Dunia II (commons.wikimedia.org/U.S. Defense Visual Information Center)

Saat terjadi Perang Dunia II (1939-1945), kota Rotterdam termasuk pelabuhan Rotterdam mengalami kerusakan yang sangat parah akibat pengeboman udara besar-besaran yang dilakukan oleh Luftwaffe  (AU Jerman). Menurut Ship-technology, hampir sepertiga fasilitas pelabuhan hancur ketika diserang oleh Nazi Jerman saat itu. Sejarah mencatat pada tanggal 10 Mei 1940, pasukan Jerman mulai menginvasi Rotterdam untuk menguasai Belanda sebagai bagian kampanye ofensif militernya ke arah barat. Pada tanggal 14 Mei 1940 Luftwaffe melakukan pengeboman udara skala besar pada kota Rotterdam untuk memaksa Belanda dan angkatan perangnya menyerah.

Sejumlah sumber sejarah menyebutkan bahwa peristiwa pengeboman yang juga dikenal sebagai Rotterdam Blitz tersebut menyebabkan sekitar 900-an warga sipil terbunuh dan 30.000-an orang kehilangan tempat tinggalnya. Pengeboman tersebut akhirnya memaksa Belanda untuk menyerah kepada Jerman pada tanggal 15 Mei 1940. Pelabuhan Rotterdam turut menjadi salah satu saksi bisu betapa dahsyatnya Perang Dunia II, perang terbesar sepanjang sejarah peradaban umat manusia. Pelabuhan tersebut kemudian dibangun kembali setelah perang berakhir. Bangunan tradisional lama yang hancur akibat perang dahsyat tersebut digantikan oleh bangunan modern dan Pelabuhan Rotterdam terus menjadi besar hingga hari ini.

5. Pelabuhan yang masih terus diperbesar kapasitasnya dan dipercanggih

5 Fakta Rotterdam Port, Pelabuhan Terbesar dan Bersejarah di Eropapotret salah satu kapal kontainer terbesar di dunia Evergreen Ever Ace dengan kapasitas angkut 23.992 TEU yang sedang memasuki Pelabuhan Rotterdam (commons.wikimedia.org/Kees Torn)

Sebagaimana diinformasikan dalam laman Container-news, pada tahun  2021 yang lalu untuk pertama kalinya dalam sejarah, Pelabuhan Rotterdam mencapai arus peti kemas atau kontainer tertinggi, pelabuhan tersebut menangani sekitar 15, 3 juta TEUs dengan total tonase 468, 7 juta ton. TEU atau Twenty Foot Equivalent Unit adalah satuan ukuran volume yang setara dengan peti kemas ukuran 20 foot container. Dalam dunia pelayaran perdagangan global secara umum dikenal tiga ukuran peti kemas yaitu: 1X20 Foot, 1X40 Foot dan 1X40 Foot HQ (High Cube) dan biasanya satuan untuk mengukur besaran kapasitas angkut kapal pengangkut peti kemas atau banyaknya jumlah peti kemas yang mampu ditangani oleh pelabuhan dalam setahun menggunakan ukuran TEU ini.

Kapasitas penerimaan peti kemas Pelabuhan Rotterdam juga masih terus ditambah hingga saat ini. Ship-technology melansir salah satu terminal peti kemas Prinses Amaliahaven di area Maasvlakte II sedang dalam proses perluasan dan terminal tersebut akan meningkatkan kapasitas penanganan peti kemas hingga 4 juta TEUs. Proyek tersebut meliputi pembangunan konstruksi dermaga laut dalam sepanjang 1.825 m dengan tinggi penahan gelombang setinggi 29 m. Pusat kendali Pelabuhan Rotterdam dilengkapi pula dengan layar besar untuk melacak dan menganalisis kapal. Pelabuhan ini juga memiliki sistem pemindai kargo peti kemas berbasis sinar-X, yang mampu memindai sekitar 150 buah peti kemas per jamnya.

Jika nanti ada kesempatan untuk berwisata ke Belanda, selain melihat keindahan bunga tulip dan mengagumi lukisan karya Van Gogh, jangan lupa untuk mampir ke pelabuhan bersejarah dan terbesar di Eropa ini, ya!

Baca Juga: 8 Fakta Sejarah Benteng Van Den Bosch, Markas Belanda di Ngawi

Dodi Wijoseno Photo Verified Writer Dodi Wijoseno

Penyuka sejarah dan olah raga

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya