5 Fakta Basilika St. Markus Venesia, Keindahan Arsitektur Byzantium

Memiliki panel altar emas yang menakjubkan

Intinya Sih...

  • Basilika St. Markus, Venesia adalah gereja Katolik Roma dengan ornamen eksterior dan interior yang menakjubkan serta memiliki status sebagai gereja katedral sejak tahun 1807.
  • Bangunan basilika awal dibuat dan didedikasikan untuk tempat persemayaman jasad Santo Markus, penulis Injil, dan memiliki corak arsitektur Byzantium yang terkenal.
  • Panel altar emas Basilika St. Markus, Venesia dikenal sebagai Pala d'Oro yang dihiasi dengan ribuan mutiara, batu zamrud, safir, rubi, dan topas dalam corak seni Byzantium yang paling berharga di dunia saat ini.

Basilica Cattedrale Patriarcale di San Marco atau yang lebih dikenal dengan nama Basilika St. Markus, Venesia adalah sebuah gereja Katolik Roma yang terletak di sebelah timur Alun-Alun Santo Markus, Kota Venesia (Venice),  Italia. Nama basilika yang disandangnya merupakan status kehormatan minor basilica yang menunjukkan signifikansi gereja tersebut sebagai pusat peribadatan dan peziarahan umat. Menurut laman Visit-Venice-Italy, basilika tersebut dikunjungi oleh lebih dari 3 juta wisatawan dan umat peziarah setiap tahunnya. Basilika St. Markus, Venesia terkenal dengan ornamen eksterior gerejanya yang megah serta ornamen interiornya yang menakjubkan yang merupakan salah satu tengara penting seni religius Kristen di Eropa.

Basilika St. Markus, Venesia juga memiliki status sebagai gereja katedral sejak tahun 1807 atau gereja tempat kedudukan Uskup Agung Venesia yang dikenal sebagai Patriarchate of Venice. Uskup dari Keuskupan Agung Venesia merupakan salah satu dari 4 Uskup di dalam gereja Katolik Roma yang memiliki gelar kehormatan Patriarchate yang merupakan gelar kehormatan yang diberikan karena alasan historis bersama Latin Patriarch of Jerusalem (Uskup Keuskupan Agung Yerusalem), The Patriarch of the East Indies (Uskup Keuskupan Agung Goa dan Daman, India), dan The Patriarch of Lisbon (Uskup Keuskupan Agung Lisbon, Portugal). 

Ingin tahu lebih lanjut mengenai gereja dan katedral ikonik yang menjadi salah satu landmark terkenal dari Kota Venesia ini? Simak lima fakta menariknya berikut ini, yuk!

1. Dibangun pertama kali pada abad ke-9 M

5 Fakta Basilika St. Markus Venesia, Keindahan Arsitektur Byzantiumpotret fasad bagian barat Basilika Santo Markus, Venesia (commons.wikimedia.org/Leandro Neumann Ciuffo)

Menurut Venice-museum, pada mulanya bangunan basilika merupakan perluasan dari istana Doge of Venice . Doge of Venice adalah gelar untuk penguasa Venesia pada saat itu dan bangunan basilika awal merupakan kapel pribadi sang Doge untuk berdoa. Pembangunan pertama  Basilika St. Markus, Venesia dimulai pada tahun 828 dan berakhir pada tahun 832, gereja tersebut dibuat dan didedikasikan untuk tempat persemayaman jasad Santo Markus, penulis Injil yang menurut sejumlah kisah tradisi dibawa oleh pedagang Venesia dari Alexandria, Mesir. Hal tersebut merupakan fakta mendasar bagi Kota Venesia untuk kemudian memulai perjalanan sejarahnya sebagai sebuah Keuskupan yang independen.

Bangunan gereja pertama tersebut sempat rusak di tahun 976 akibat kebakaran yang disebabkan oleh pemberontakan rakyat terhadap Doge Pietro IV Candiano (berkuasa 959-976). Api yang dibuat massa yang sedang marah untuk mengusir Doge dari istananya menyebar ke Basilika St. Markus di sebelahnya. Setelah peristiwa tersebut Basilika St. Markus sempat direnovasi selama 2 tahun. Kebanggaan masyarakat membuat banyak kota di Italia pada pertengahan abad ke-11 mulai merenovasi dan membangun kembali gereja katedral mereka dalam skala besar dan hal tersebut berlaku pula untuk Kota Venesia untuk menunjukkan kekayaan dan kemakmuran kotanya. Bangunan megah Basilika St. Markus, Venesia yang dapat dilihat saat ini dibangun pada tahun 1063 pada masa kekuasaan Doge Domenico I Contarini (berkuasa 1043-1071).

2. Kemegahan arsitektur Byzantium

5 Fakta Basilika St. Markus Venesia, Keindahan Arsitektur Byzantiumpertemuan sisi selatan dan sisi barat gereja yang memperlihatkan konstruksi susunan batu bata asli gereja (commons.wikimedia.org/ Gary Ullah)

Salah satu hal yang mencolok dari arsitektur basilika St. Markus, Venesia saat ini adalah corak arsitektur Byzantiumnya. Ketika Kekaisaran Romawi Barat runtuh di tahun 476 M, Kekaisaraan Byzantium menjadi salah satu peradaban terkemuka di dunia sebelum jatuh ke tangan Ottoman Turki pada abad ke-15. Era Byzantium terkenal dengan corak khas arsitektur bangunan dan seni dekorasi mozaiknya. Hagia Sophia di Istanbul, Turki merupakan salah satu bangunan dengan corak arsitektur Byzantium paling terkenal.

Dilansir The Byzantine Legacy, Basilika St. Markus, Venesia adalah salah satu contoh bangunan dengan pengaruh Byzantium yang paling terkenal di Italia. Jika dilihat secara visual, arsitektur Basilika St. Markus, Venesia tidak terlihat seperti gereja di barat pada umumnya tetapi lebih mirip dengan bangunan Hagia Sophia di Istanbul, Turki. Denah lantai (floor plan) Basilika St. Markus, Venesia berbentuk salib Yunani dengan panjang 76,5 m dan lebar 62,6 m serta memiliki 5 buah kubah gereja megah di atapnya yang menjadi salah satu ciri khas corak Byzantiumnya. Corak arsitektur basilika tersebut juga menginspirasi arsitek Bramante dan seniman Michelangelo dalam membangun konstruksi bangunan gereja megah pada era selanjutnya. Selain corak Byzantium, sejumlah ornamen bergaya Gotik seiring perjalanan waktu juga ditambahkan ke dalam konstruksi gereja.

Baca Juga: 9 Fakta Menarik tentang Kekaisaran Byzantium yang Wajib Kamu Tahu

3. Memiliki interior yang indah dan menakjubkan

5 Fakta Basilika St. Markus Venesia, Keindahan Arsitektur Byzantiumpotret interior Basilika St. Markus yang menakjubkan (commons.wikimedia.org/Rob Hurson)

Basilika St. Markus, Venesia merupakan salah satu gereja yang terkenal dengan interiornya yang indah dan menakjubkan. Sebagaimana diinformasikan dalam laman St Marks Basilica, bagian dalam basilika menampilkan mozaik kompleks yang mengesankan, menghiasi bagian dalam gereja dari langit-langitnya dengan warna emas yang berkilauan, dinding hingga lantainya. Sejumlah mozaik tertua di dalam basilika diketahui berasal dari abad ke-11 M. Sejumlah informasi menuliskan bahwa mozaik tersebut menutupi area seluas lebih dari 8.000 m per segi dan karenanya dianggap sebagai salah satu rangkaian mozaik terbesar di dunia yang terhubung antara satu bagian dengan bagian yang lainnya.

Selain itu terdapat sejumlah patung dan artefak bersejarah yang menceritakan kehidupan santo pelindung Kota Venesia yaitu Santo Markus, sang penulis Injil. Sama seperti yang terdapat di basilika-basilika megah lainnya, Basilika St. Markus, Venesia juga memiliki sejumlah kapel yang didedikasikan untuk berbagai orang kudus. Dengan ornamen-ornamen dekorasinya, kapel-kapel tersebut memancarkan keunikan dan keindahannya masing-masing, seperti rangkaian mozaik di Kapel Zen yang menggambarkan adegan-adegan dari kehidupan Santo Markus Penginjil. Di salah satu bagian gereja terdapat pula artefak terkenal berupa empat ekor kuda (quadriga) yang terbuat dari perunggu buatan abad ke-13 M yang diambil dari Konstantinopel sebagai rampasan perang. Basilika ini juga memiliki sekitar 500 buah pilar penyangga yang berasal dari abad ke-6 M hingga abad ke-11 M.

4. Memiliki panel altar emas terkenal

5 Fakta Basilika St. Markus Venesia, Keindahan Arsitektur Byzantiumpotret panel altar (altarpiece) yang dikenal dengan Pala d'Oro di Basilika St. Markus, Venesia yang dibuat dari emas dan dihiasi batu mulia (commons.wikimedia.org/Gérard)

Salah satu karya seni paling terkenal di dalam Basilika St. Markus, Venesia ini adalah panel altarnya (altarpiece) yang dikenal dengan nama Pala d'Oro atau Golden Panel. Panel altar Pala d'Oro tersebut diakui secara universal sebagai salah satu karya enamel Byzantium yang paling halus dan sempurna. Karya enamel Byzntium adalah karya kerajinan dengan material logam dan kaca yang berasal dari era Kekaisaran Byzantium dari abad ke-6 M hingga abad ke-12 M. Sejumlah informasi menuliskan bahwa panel altar Pala d'Oro pertama kali mulai dibuat pada abad ke-10 M di bawah Doge Pietro Orseolo dan terus disempurnakan hingga abad ke-14 M.

Dilansir laman St Marks Basilica, panel altar emas tersebut dihiasi dengan 1.300 buah mutiara, 300 buah batu zamrud, 300 buah batu safir, dan ratusan buah batu rubi serta topas yang menjadikannya sebagai salah satu peninggalan panel altar bergaya Byzantium yang paling berharga di dunia saat ini. Panel altar tersebut menggambarkan berbagai adegan dalam Alkitab seperti Santa Perawan Maria yang bertakhta bersama bayi Yesus dan Kristus Pantocrator, yang merupakan penggambaran Yesus Kristus sebagai Raja Semesta dalam corak seni Byzantium. Pengunjung basilika dapat melihat keindahan panel altar Pala d'Oro yang luar biasa ini sekaligus memaknai sejarahnya.

5. Memiliki desain dekorasi lantai yang unik

5 Fakta Basilika St. Markus Venesia, Keindahan Arsitektur Byzantiumpotret mozaik dekorasi lantai di dalam Basilika St. Markus (commons.wikimedia.org/amberapparently)

Basilika St. Markus, Venesia ini memiliki pola desain dekorasi lantai yang unik. Menurut laman Basilicasanmarco, lantai gerejanya menggunakan material batu marmer yang menutupi area seluas 2.099 m per segi. Mengikuti prinsip arsitektur religius Byzantium, Basilika St. Markus, Venesia juga mengikuti prinsip pembagian dua zona arsitektur gereja: zona duniawi (lantai dan dinding) dan zona surgawi (langit-langit dan kubah). Bagian interior langit-langit dan kubah gereja berwarna emas dan cerah melambangkan cahaya surgawi sedangkan zona duniawi diwakili dengan kekokohan marmer yang melapisi dinding dan lantai dalam pola-pola geometris tertentu serta dengan banyak warna meskipun tidak secerah warna pada zona surgawi.

Pembuatan pola lantai Basilika St. Markus, Venesia meliputi teknik opus sectile yang merupakan teknik pembuatan pola lantai dengan menyusun potongan-potongan marmer berwarna berbeda untuk menciptakan berbagai variasi bentuk geometris dan opus tessellatum yang merupakan teknik pembuatan pola lantai dengan menyusun potongan-potongan kecil marmer yang digunakan untuk menciptakan motif bunga atau figur hewan. Kedua teknik dekorasi laintai tersebut berasal dari zaman kuno. Para pekerja yang membuat dekorasi laintai tersebut pada masa lalu dibawa dari Konstantinopel dan Yunani ke Kota Venesia.

Pola desain lantai Basilika St Markus tersebut selain terlihat indah dan megah juga sangat berharga karena langkanya marmer berkualitas yang berasal dari wilayah timur, barat serta Afrika utara yang dipadukan dan digunakan sebagai bahan dekorasi lantainya.

Bagaimana, apakah tertarik untuk mengunjungi basilika dan gereja katedral bersejarah Kota Venesia ini ketika nanti ada kesempatan untuk berwisata ke Italia?

Baca Juga: 5 Fakta Basilika Santa Perawan Maria yang Dikandung Tanpa Noda Lourdes

Dodi Wijoseno Photo Verified Writer Dodi Wijoseno

Penyuka sejarah dan olah raga

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya