5 Jamur Cantik yang Dapat Dikonsumsi, Bagaimana Rasanya?

Sudah cantik, dapat dikonsumsi pula

Jamur adalah organisme yang memiliki beragam jenis dan bentuk. Jamur tidak dapat disebut tumbuhan karena organisme ini termasuk ke dalam kingom Fungi. Seperti yang kamu ketahui, tak semua jamur dapat dikonsumsi. Beberapa jenis jamur bahkan sangat beracun hingga dapat mengakibatkan kematian apabila dikonsumsi. Misalnya, jamur-jamur dari genus Amanita.

Namun, tak sedikit juga lho jenis jamur yang dapat dikonsumsi, seperti lima jamur di bawah ini. Tak hanya dapat dikonsumsi, kelima jamur ini juga memiliki bentuk dan warna yang indah dan menarik. Penasaran 'kan ada jamur apa saja? Kalau begitu, yuk, langsung kepoin informasinya berikut ini.

1. Sparassis

5 Jamur Cantik yang Dapat Dikonsumsi, Bagaimana Rasanya?ilustrasi Sparassis (instagram.com/mcaulay_jaunsen)

Sparassis, atau yang disebut juga sebagai jamur kembang kol merupakan salah satu genus jamur yang berasal dari famili Sparassidaceae. Spesies jamur dari genus ini umumnya dicirikan dengan ukuran yang cukup besar dan bentuk yang menyerupai kembang kol. Sparassis diketahui tumbuh di kawasan hutan di berbagai belahan dunia, dari Amerika Utara, Eropa, hingga Asia.

Karena cukup langka, beberapa negara seperti Australia, Korea, dan Jepang sudah mulai membudidayakan jamur ini secara komersial. Melansir specialtyproduce.com, Sparassis biasanya tumbuh selama musim gugur hingga awal musim semi.

2. Jamur chanterelle

5 Jamur Cantik yang Dapat Dikonsumsi, Bagaimana Rasanya?ilustrasi jamur chanterelle (instagram.com/angelairving25)

Jamur chanterelle merupakan jamur bergenus Cantharellus yang tersebar di berbagai penjuru dunia, dari Eropa , Asia, Afrika, hingga Amerika Utara. Jamur ini umumnya tumbuh di permukaan tanah yang lembab dengan kondisi iklim yang juga lembab.

Dari segi rasa, jamur ini memang memiliki rasa yang unik. Banyak yang menagatakan bahwa rasanya agak pedas dengan sedikit rasa manis seperti buah. Sementara itu, aromanya disebut-sebut agak mirip buah aprikot yang matang.

Sayangnya, jamur chanterelle dilaporkan belum dapat dibudidayakan. Padahal, jamur ini memiliki permintaan yang tinggi, lho. Karena alasan tersebut, jamur ini pun dibanderol dengan harga yang cukup fantastis.

3. Jamur ayam hutan

5 Jamur Cantik yang Dapat Dikonsumsi, Bagaimana Rasanya?ilustrasi jamur ayam hutan (instagram.com/the.mossy.aisle)

Jamur ayam hutan adalah jamur liar yang berasal dari genus Laetiporus yang identik dengan warnya oranye-nya yang cerah. Jamur ini umumnya tumbuh secara berkelompok pada sebuah batang pohon, baik batang pohon hidup maupun batang pohon yang sudah mati. Adapun jenis pohon yang kerap menjadi "tempat tinggal" jamur ini adalah pohon ek, pohon kayu putih, pohon yew, dan pohon willow.

Tak hanya aman untuk dikonsumsi, jamur ini ternyata memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan juga, lho. Uniknya lagi, banyak yang mengatakan bahwa jamur ini benar-benar terasa seperti daging ayam.

4. Jamur surai singa

5 Jamur Cantik yang Dapat Dikonsumsi, Bagaimana Rasanya?ilustrasi jamur surai singa (instagram.com/destroyingangel1)

Bernama ilmiah Hericium erinaceous, jamur surai singa merupakan salah satu jenis jamur yang biasanya tumbuh pada kayu pohon yang telah mati. Sesuai dengan namanya, jamur surai singa memang memiliki tampilan "berambut" yang jika dilihat-lihat menyerupai surai singa. Tak hanya sekadar untuk dikonsumsi, jamur surai singa juga digunakan sebagai bahan obat-obatan di beberapa negara Asia seperti India, Jepang, Tiongkok, dan Korea.

Melansir healthline.com, jamur ini dinilai memiliki zat bioaktif yang bermanfaat bagi otak, jantung, dan usus. Banyak yang mengatakan bahwa jamur ini memiliki rasa yang cendering seperti seafood, tetapi dengan tekstur yang lebih seperti daging.

5. Lepista nuda

5 Jamur Cantik yang Dapat Dikonsumsi, Bagaimana Rasanya?ilustrasi Lepista nuda (instagram.com/ocoanativa)

Jamur terakhir yang dapat dikonsumsi tetapi juga tak kalah cantik dari keempat jamur di atas adalah Lepista nuda, atau yang juga disebut sebagai Wood Blewit. Dari bentuknya sih memang biasa saja, tetapi tidak dengan warnanya. Warna ungu pada jamur ini hanya terdapat pada jamur Lepista nuda muda karena seiring beranjak dewasa, warna tersebut akan pudar dan berubah menjadi cokelat.

Melansir First Nature, jamur ini umumnya tumbuh di bekas-bekas dedaunan di hutan gugur dan hutan campuran selama musim gugur dan musim dingin. Selain dapat dikonsumsi, jamur ini juga dapat digunakan sebagai pewarna untuk wol, lho. Menarik sekali bukan?

Ada yang cantik tapi beracun, tetapi ada pula yang cantik dan memiliki manfaat untuk dikonsumsi, seperti kelima jamur di atas. Memang sangat tak terduga ya organisme satu ini. Nah, bagi kamu yang ingin berburu jamur untuk dikonsumsi, tetap hati-hati dan jangan sampai memburu jamur beracun, ya!

Baca Juga: 6 Fakta Jamur Tudung Pengantin, Jamur Eksotis Berbau Bangkai

Delilah Eleanor Photo Verified Writer Delilah Eleanor

Professional Daydreamer | deleanour@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya